Hari raya Idul Fitri, adalah saat yang dinanti-nanti terutama oleh hampir 80% umat Muslim di Indonesia. Pada hari itu umat Muslim diharamkan untuk berpuasa sehingga ada suatu tradisi yang tidak bisa dihindari, bahwa pada hari yang suci itu terdapat makanan yang berlimpah. Tidak saja di rumah sendiri yang sudah hampir pasti banyak jenis makanan yang selama setahun tidak pernah atau jarang sekali disediakan; tapi juga di setiap rumah sanak saudara yang dikunjungi bersilaturahmi, juga terdapat makanan yang sangat banyak jumlah dan ragamnya. Sehingga hampir bisa dipastikan juga pada hari itu, setiap orang yang merayakan Idul Fitri akan makan lebih banyak dari pada kebiasaannya. Ia akan mengkonsumsi kalori lebih besar dari kebutuhan tubuhnya; sehingga setelah lebaran terjadi kenaikan berat badan yang tidak jarang didapati keluhan pencernaan dan kambuhnya penyakit-penyakit metabolisme pasca lebaran.
Fakta Tentang Ekstra Kalori Saat Lebaran
- Tidak hanya di Indonesia, hampir di setiap budaya dan kebiasaan di seluruh dunia yang merayakan Idul Fitri, tersedia makanan yang banyak di hari itu.
- Di AS kebiasaan makan besar saat hari raya terjadi pada hari Thanksgiving, yang juga terjadi ekstra konsumsi kalori.
- Sebagian besar budaya Indonesia, malah tamu yang berkunjung ditawari makanan berat. Bila tidak memakan-nya, bisa dianggap tidak sopan.
- Banyak juga dibuat dan dikonsumsi, makanan dan minuman yang tidak mengenyangkan, tapi tinggi kalori; seperti kueh-kuehan dan minuman-minuman manis.
- Pola makan dengan kalori seimbang selama sebulan puasa, bisa dirusak dengan pola makan satu hari lebaran.