Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-431: Pandemi Menjadi Endemi

4/3/2022

2 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pada awal pandemi, para ahli penyakit infeksi percaya bahwa kita pada masanya akan mencapai kondisi herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 (C19). Yaitu ketika sebagian besar populasi telah mendapatkan proteksi baik melalui vaksinasi ataupun terinfeksi secara langsung. Tapi sekarang sebagian besar ahli setuju bahwa C19 tidak akan hilang dan pandemi ini akan bertransisi menjadi endemi, dan pada beberapa wilayah dunia tetap akan dapat terjadi epidemi. Di bagian bawah akan dijelaskan perbedaan pandemi, endemi, dan epidemi. Tapi yang jelas C19 menjadi endemi, bukan berarti kita bisa terbebas sama sekali, melainkan kita harus belajar hidup berdampingan dengannya.

Pandemi-Endemi-Epidemi
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari dipahami dulu perbedaan antara pandemi, endemi, dan epidemi:
Pandemi: Kondisi kejadian infeksi suatu penyakit menular hampir terjadi di seluruh bagian dunia, dengan angka kejadian yang tinggi/sangat tinggi. Contohnya pandemi C19.
Endemi: Kondisi kejadian infeksi suatu penyakit menular hanya terjadi di beberapa bagian dunia/negara/wilayah, dengan angka kejadian yang rendah. Contohnya endemi DHF di beberapa negara atau wilayah di Indonesia.
Epidemi: Kondisi kejadian infeksi suatu penyakit menular terjadi pada bagian tertentu di dunia/negara/wilayah, dengan angka kejadian yang tinggi/sangat tinggi. Contohnya epidemi Ebola yang hanya terjadi di negara-negara tertentu di Afrika Barat.


Read More
2 Comments

Topik ke-430: Antioxidant for Immune Booster

11/2/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Kita sudah sangat sering membahas dan membicarakan tentang antioksidan di blog ini. Tapi kali ini kita akan lebih membahas fungsi antioksidan dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh (sistem imun) atau yang biasa disebut immune booster. Di masa pandemi seperti pada Februari 2022 ini sangat penting sekali bagi seseorang untuk meyakinkan di tubuhnya terdapat sistem pertahanan yang mumpuni melawan virus agar bisa selamat keluar dari pandemi COVID-19. Walaupun cukup banyak faktor yang membedakan antara orang yang selamat (survived) dari pandemi ini dengan yang tidak, namun ujung-ujungnya akan kembali kepada kemampuan sistem imun ditubuhnya dalam membentuk antibody. Di sinilah fungsinya antioksidan. Namun mengkonsumsi antioksidan juga harus ada ilmunya agar tidak menjadi berbalik membahayakan.

Antioksidan dan Radikal Bebas
Antioksidan adalah molekul yang memerangi radikal bebas (free radicals) di dalam tubuh. Radikal bebas sendiri adalah senyawa yang dapat membahayakan bila jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh. Radikal bebas terkait dengan beberapa jenis penyakit termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Dalam memerangi radikal bebas ini, tubuh manusia mengandalkan antioksidan yang terdapat di dalam tubuh yang juga bisa dikonsumsi dari makanan dan minuman kita sehari-hari. Antioksidan terdapat di dalam sumber makanan kita baik dari sumber nabati atau hewani yang akan dibahas di bawah.


Read More
0 Comments

Topik ke-429: Bagaimana Pandemi ini Berakhir

4/2/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sudah lebih dari 2 tahun sejak pertama kali virus SARS-CoV-2 yang awalnya bernama Novel Corona Virus (Corona Virus Baru) penyebab COVID-19 (C19) ini di temukan pada akhir 2019 yang lalu. Tapi imbas dan efek dari pandemi yang disebabkannya masih mengganggu kehidupan kita sampai saat ini. Baru kita mau bernafas lega saat angka pertambahan kasus baru sudah menurun, malah muncul varian baru Omicron yang lebih cepat menular dan lebih pendek masa inkubasinya. Walaupun varian ini dikatakan tidak lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya, tapi di AS jumlah kematian justru meningkat, sampai mendapatkan julukan “varian siluman” atau “ghost variant”. Lalu jadi kapan sih pandemi ini akan berakhir, akankah ia berakhir, dan bagaimana nanti akhirnya? Mungkin itu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan orang saat ini.

Belajar dari Pandemi Terdahulu
Bila kita belajar dari pengalaman pandemi terdahulu, memang virus penyebab pandemi akhirnya akan bermutasi menjadi varian yang lebih tidak mengancam nyawa. Dari panjangnya masa pandemi, pandemi flu pada tahun 1918 berlangsung selama 2 tahun. Lalu pada pandemi lain sebelumnya, rata-rata berakhir dalam 2,5 sampai 3 tahun. Semua pandemi tersebut berakhir karena virus penyebabnya bermutasi dan pandemi perlahan akhirnya menjadi penyakit endemis yang lebih mudah untuk dikelola. Orang yang sudah terpapar bila terinfeksi ulang hanya akan sakit ringan lalu menjadi bertambah kebal, sehingga akhirnya virus tidak bisa menyebar dan bermutasi kembali.


Read More
0 Comments

Topik ke-428: Defisiensi Vitamin & Mineral (Nutritional Deficiencies)

28/1/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Tubuh kita membutuhkan beragam vitamin dan mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan, konservasi sel-sel tubuh, dan pencegahan penyakit. Vitamin dan mineral ini sering disebut sebagai mikronutrien (micronutrients) yang tidak diproduksi oleh tubuh sehingga senantiasa harus terdapat dalam diet (konsumsi makanan) kita. Kebutuhan mikronutrien ini berbeda tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi yang sedang dialami seperti wanita hamil, dalam masa penyembuhan penyakit, dll. Defisiensi vitamin dan mineral atau yang bisa juga disebut sebagai defisiensi nutrisi (nutritional deficiencies) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Defisiensi nutrisi ini dapat berujung pada berbagai jenis masalah medis seperti masalah pertumbuhan (stunting), masalah pencernaan, penyakit kulit, gangguan pertahanan tubuh, bahkan kepikunan.

Sumber Vitamin dan Mineral
Sejak di bangku sekolah dasar, anak-anak diajarkan sumber makanan yang tinggi kandungan vitamin dan mineralnya dan harus senantiasa dikonsumsi secara rutin. Tapi di zaman modern seperti saat ini, vitamin dan mineral bisa didapatkan dalam bentuk tablet atau kapsul, atau terdapat pula pada berbagai jenis makanan olahan hasil pabrikasi. Contohnya adalah cemilan, sereal untuk sarapan, susu dalam kemasan yang hampir selalu diperkaya dengan tambahan vitamin dan mineral. Jadi seharusnya, kondisi defisiensi nutrisi ini tidak perlu terjadi. Tapi tetap saja banyak orang yang mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak seimbang sehingga asupan mikronutrien-nya tidak sempurna, atau memiliki penyakit gangguan penyerapan yang mereka konsumsi. Ada beberapa jenis defisiensi nutrisi yang sering terjadi dan akan dibahas di sini.


Read More
0 Comments

Topik ke-427: Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

21/1/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Istilah kekebalan kelompok atau herd immunity menjadi istilah yang sering diucapkan dan dibahas selama pandemi ini C19 (COVID-19) ini, terutama setelah program vaksinasi dijalankan. Herd immunity sendiri adalah suatu kondisi di mana pada suatu kelompok, dari yang kecil seperti daerah, satu kota, sampai yang besar di satu negara, sampai dengan seluruh dunia; sebagian besar penduduknya sudah memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi. Sampai dengan saat artikel ini ditulis, herd immunity masih menjadi patokan dan yang ingin dicapai untuk keluar dari pandemi C19 ini. Yaitu ketika virus SARS-CoV-2 penyebab C19 ini sudah tidak menyebar dengan bebas lagi, karena sebagian besar orang sudah terbentuk kekebalannya.

Terbentuknya Herd Immunity
Herd immunity bisa terjadi dengan 3 cara yaitu:
  1. Sudah sangat banyak orang yang tertular dan terinfeksi penyakitnya secara langsung. Kelebihannya adalah tidak perlu disediakan vaksin dengan biaya tinggi, tapi untuk C19 yang ganas seperti ini; jumlah korban yang sakit bahkan meninggal akan sangat tinggi sekali.
  2. Sudah sangat banyak orang yang mendapatkan vaksin. Kelebihannya adalah jumlah orang yang sakit dan meninggal akan lebih kecil, tapi memerlukan biaya dan usaha sangat besar untuk melakukan vaksinasi massal.
  3. Gabungan dari nomor 1 dan 2. Kondisi ketiga merupakan kondisi yang tidak terhindarkan dan terjadi sekarang di dunia termasuk di Indonesia, di mana program vaksinasi kejar-kejaran dengan kasus/kejadian infeksi.


Read More
0 Comments

Topik ke-426: Makanan Olahan & Makanan Beku

7/1/2022

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Di era modern seperti sekarang, untuk mendapatkan makanan semakin mudah. Bahkan ada yang sudah ready dan hanya butuh dipanaskan, lalu bisa langsung dinikmati. Ada juga makanan yang dibekukan sehingga tinggal digoreng sebentar dan langsung bisa disantap. Makanan tersebut disebut sebagai makanan olahan (processed food) dan makanan beku (frozen food). Dari kaca mata kesehatan, aman-aman saja bila kita mengkonsumsi processed dan frozen food tersebut, selama tidak berlebihan. Artikel kali ini akan membahas kategori dari makanan-makanan olahan dan apa bahayanya bagi kesehatan kita bila konsumsi terlalu banyak atau terlalu sering.

Klasifikasi Makanan berdasarkan Jenis Olahannya
Berdasarkan jenis olahan yang dilakukan pada satu makanan atau bahan makanan, dibagi dalam 4 kategori besar menggunakan klasifikasi yang dikembangkan oleh peneliti dari University of Sao Paolo di Brazil, yang menggunakan istilah NOVA dan membaginya menjadi NOVA 1 sd. 4., yaitu:
  • NOVA Group 1. Merupakan makanan yang tidak diolah sama sekali atau diolah sangat minimal. Kalaupun ada yang diolah hanya perebusan, pembekuan, atau pasteurisasi untuk membuatnya lebih awet dan lebih aman untuk dikonsumsi. Di Indonesia jenis makanan ini masih banyak digemari masyarakat karena sebagian besar masih senang untuk memasaknya sendiri. Contohnya adalah sayuran segar, susu murni, telur, daging dan ikan mentah, dll.

Read More
0 Comments
Forward>>
    Home >> Medical Articles >> 2022

    Medical Articles 2022

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2020. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022

    Categories

    All
    Air Minum Cermin Kesehatan
    Antioxidant For Immune Booster
    Bagaimana Pandemi Ini Berakhir
    Berpuasa & Berlebaran Di Ujung Pandemi
    Cacar Monyet (Monkeypox)
    Defisiensi Vitamin & Mineral (Nutritional Deficiencies)
    DSA Dan "Terapi Cuci Otak"
    Hepatitis Misterius
    Herd Immunity (Kekebalan Kelompok)
    Hilang Semangat (Languishing) Setelah Pandemi
    Makanan Olahan & Makanan Beku
    Pandemi Menjadi Endemi
    Para Mutasi Omicron
    Produk Rekayasa Genetika (GMO)
    Serangan Otak Pada Dewasa Muda
    Terkena COVID-19 Setelah Booster


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge


    Picture
    Rekening Dr. Indra K. Muhtadi:
    BCA Nomor:  0161280703

    Picture of the week
    Picture
    Terkena COVID-19 Setelah Booster

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly