“Begadang boleh saja, kalau ada perlunya.” Dari lirik lagu ini saja jelas bahwa sebenarnya begadang tidak baik kecuali kalau benar-benar diperlukan. Membuat skala perlu atau tidaknya begadang inilah yang menjadi masalah karena antara perlu dan tidak akan sangat subjektif bagi setiap orang. Terlepas dari perdebatan alasan begadang itu perlu atau tidak, yang jelas begadang amat sangat berdampak sekali bagi kesehatan, yang sampai dapat “membunuhmu.” Ternyata sangat banyak orang di dunia ini yang sering bahkan hobby untuk begadang. Dalam Bahasa Inggris dikatakan sebagai “a Night Owl” atau burung hantu, yang mirip ungkapan dalam Bahasa Indonesia yang sering dikatakan sebagai “kalong”. Dua hewan nokturnal yang aktif di malam hari, lalu tidur di siang hari.
Tapi bagi hewan nokturnal, jam biologis mereka memang demikian, yang aktif atau beraktivitas di malam hari dan tidur di siang hari. Sementara manusia, kalau malam hari dilewati dengan begadang, bukan berarti selalu pada siang harinya bisa beristirahat. Karena tentunya ada kewajiban yang harus dijalani di siang hari. Mungkin hanya sesekali saja saat begadang di malam libur yang besoknya bisa dibalas dengan tidur seharian. Bagi hewan nokturnal irama sirkardian mereka memang didisain demikian, sementara manusia bahkan bila dapat menggantikan tidur pada siang haripun, tetap tidak sehat karena irama sirkardian alami tubuh manusia adalah aktif saat terang ada paparan sinar matahari dan harus beristirahat saat gelap di malam hari.