Ada tendensi untuk menerima dan menganggap munculnya rasa cemas dan stres menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan di dunia modern seperti sekarang. Mungkin ada benarnya, tapi bukan pula berarti setiap orang yang hidup di dunia modern harus menderita rasa cemas dan mengalami stres. Ada beberapa pendekatan untuk mengatasi stres yang justru bukan dengan mengkonsumsi obat. Penelitian oleh Peter Roy-Byrne tahun 2015, melaporkan bahwa hanya 50-60% saja penderita berespon terhadap obat dan psychotherapy, lalu hanya seperempat yang hilang stresnya. Salah satu pendekatan mengelola stres tanpa obat adalah dengan dietary changes atau merubah “cara makan” yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan stres. Jadi Anda lagi stres? Yuk, kita makan!
Untuk mengalahkan stres, sangat penting untuk berpikir lebih luas tentang cara terbaik bagaimana dapat memberikan efek pada kesehatan mental. Salah satu cara yang banyak direkomendasikan para ahli adalah melalui kebiasaan makan dan asupan nutrisi. Para ahli setuju bahwa pilihan makanan sekarang menjadi sangat penting untuk mengelola stres. Ada makanan yang justru dapat memperburuk kondisi stres dan kecemasan, tapi sebaliknya tidak sedikit pula makanan yang dapat membantu mengurangi rasa stres bahkan sampai dapat menghilangkannya. Kedua kelompok makanan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.