Banyak orang hidup bertahun-tahun tanpa menyadari bahwa tubuh mereka sedang mengalami resistensi insulin. Tanpa gejala yang nyata, kondisi ini perlahan-lahan membuka jalan menuju berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, sindroma metabolik, penyakit jantung, bahkan depresi. Karena itu, memahami peran hormon insulin dan bagaimana resistensi insulin dapat dicegah atau dikendalikan menjadi penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Di sini akan dijelaskan tentang insulin, resistensi insulin, penyebab, gejala, risiko, hingga strategi efektif untuk mencegah atau membalikkan kondisi ini.
Insulin adalah hormon penting yang diproduksi oleh pankreas. Peran utamanya adalah mengatur kadar glukosa (gula) dalam darah. Setiap kali kita mengkonsumsi makanan maka glukosa hasil dari metabolisme makanan akan masuk ke dalam aliran darah. Proses ini tidak terbatas hanya karbohidrat saja, melainkan semua jenis makanan. Dalam kondisi normal, pankreas akan melepaskan insulin yang bertugas "membuka pintu" sel-sel tubuh, terutama sel otot dan hati, agar dapat menyerap glukosa dari darah dan menggunakannya sebagai energi atau menyimpannya untuk digunakan kemudian. Satu hal tentang insulin yang jarang dipahami adalah insulin tidak hanya berperan dalam metabolisme gula. Hormon ini juga mempengaruhi metabolisme lemak dan protein. Maka dari itu, gangguan pada insulin berdampak luas pada sistem metabolisme tubuh.