Pendapat tentang mana yang lebih baik antara air panas dan air dingin, ketika untuk diminum, cuci muka, dan untuk mandi; mungkin tidak akan pernah ada ujungnya. Selalu saja ada dua kelompok suporter dan penggemarnya. Di dunia medis air panas (warm water) dan air dingin (cold water) ternyata keduanya bermanfaat sesuai kebutuhan aplikasinya, dan keduanya juga ada risikonya atau kerugiannya. Jadi bukan tentang mana yang lebih baik, melainkan kapan diminum atau digunakannya dan pada saat apa. Dengan mengetahui manfaat dan kerugian keduanya, serta waktu pemanfaatannya, maka baik air panas atau air dingin keduanya dapat menjadi baik.
Tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan kerugian meminum air dingin atau air panas bagi kesehatan. Apa pun suhu airnya, selama masih dapat diminum, artinya tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas, akan dapat membuat tubuh terhidrasi. Menjaga tubuh senantiasa terhidrasi terbukti bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental manusia. Para ilmuan merekomendasikan konsumsi air minum selama sehari sebanyak 2,7 liter untuk pria dewasa dan 2,4 liter untuk wanita dewasa. Ilmuan tidak pernah menentukan apakah air minum itu harus dingin atau harus panas. Baca dalam artikel lain tentang air minum ini.