Sel darah manusia setiap hari dibuat yang baru oleh tubuh untuk menggantikan sel darah yang sudah tua. Ada tiga jenis sel darah utama dalam tubuh manusia yaitu sel darah merah atau eritrosit, lalu sel darah putih atau leukosit, dan trombosit. Yang paling panjang usianya adalah eritrosit yaitu sekitar 120 hari. Lalu leukosit antara 12-20 hari, dan yang terpendek trombosit 7-10 hari. Sel darah ini dibuat di dalam ‘pabrik’-nya yaitu di dalam sumsum tulang. Ada satu penyakit yang disebut dengan myelodysplastic syndrome (MDS) atau sindroma myelodysplastic, yaitu gabungan kondisi yang membuat tubuh terganggu fungsinya untuk memproduksi sel-sel darah yang sehat. Karena efek yang disebabkannya, MDS merupakan satu jenis kanker darah.
Di dalam setiap tulang yang besar terutama tulang panjang seperti tulang paha, tulang kering, tulang bahu, tulang lengan, dan tulang dada terdapat jaringan seperti spons yang dinamakan sumsum tulang (bone marrow). Di sana terdapat myeloid stem cell atau sel punca myeloid yaitu bakal calon sel yang akan menjadi sel-sel darah muda disebut blast. Blast lalu akan berubah menjadi eritrosit, leukosit, atau trombosit, dengan proses bernama hematopoiesis. Pada penderita MDS, proses hematopoiesis ini berhenti hanya sampai stem cell dirubah menjadi blast saja, sehingga banyak sel-sel blast yang tidak berkembang menjadi sel-sel darah matang yang sehat. Bahkan banyak yang mati sebelum meninggalkan sumsum tulang, dan yang sampai ke peredaran darah juga tidak berfungsi normal. Akibatnya akan terjadi berkurangnya jumlah sel darah yang disebut cytopenia dan bentuk sel darahnya juga tidak normal atau dysplastic. Dari sinilah datangnya nama myelodysplastic, yaitu terjadinya dysplastic pada jenis myeloid stem cell.