Selama ini, banyak orang menganggap bahwa tubuh langsing adalah simbol kesehatan. Di media sosial, televisi, bahkan di lingkungan sehari-hari, tubuh ramping sering diidentikkan dengan gaya hidup sehat dan bebas penyakit. Namun ada fenomena bernama "skinny fat." Dalam istilah medis dikenal sebagai MONW (Metabolic Obesity Normal Weight) atau bila diterjemahkan “berat badan normal dengan obesitas metabolik.” Orang dengan kondisi ini memiliki berat badan normal, tetapi kadar lemak tubuhnya tinggi dan massa ototnya rendah. Yang mengejutkan, banyak di antara mereka memiliki kolesterol tinggi. Tidak itu saja mereka juga banyak yang memiliki tekanan darah meningkat, dan berisiko terkena diabetes dan penyakit jantung. Fenomena ini kini menjadi perhatian dunia medis karena jumlah kasusnya semakin meningkat.
Seperti dijelaskan di atas, bahwa "skinny fat" adalah istilah populer yang merujuk pada seseorang dengan berat badan normal atau bahkan kurus secara penampilan, tetapi memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi dan massa otot yang rendah. Biasanya, lemak yang berlebihan tersebut menumpuk di bagian perut atau lemak viseral dari organ, bukan di bawah kulit. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada 1981 oleh ilmuan AS Dr. George A. Bray dan timnya, yang menemukan bahwa orang dengan berat badan normal pun bisa memiliki metabolisme yang mirip dengan orang obesitas.
Follow Dr. Indra on Instagram