Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-524: Air Panas vs. Air Dingin

24/1/2025

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Pendapat tentang mana yang lebih baik antara air panas dan air dingin, ketika untuk diminum, cuci muka, dan untuk mandi; mungkin tidak akan pernah ada ujungnya. Selalu saja ada dua kelompok suporter dan penggemarnya. Di dunia medis air panas (warm water) dan air dingin (cold water) ternyata keduanya bermanfaat sesuai kebutuhan aplikasinya, dan keduanya juga ada risikonya atau kerugiannya. Jadi bukan tentang mana yang lebih baik, melainkan kapan diminum atau digunakannya dan pada saat apa. Dengan mengetahui manfaat dan kerugian keduanya, serta waktu pemanfaatannya, maka baik air panas atau air dingin keduanya dapat menjadi baik.

Minum Air Dingin atau Panas
Tidak ada bukti ilmiah yang dapat menunjukkan kerugian meminum air dingin atau air panas bagi kesehatan. Apa pun suhu airnya, selama masih dapat diminum, artinya tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas, akan dapat membuat tubuh terhidrasi. Menjaga tubuh senantiasa terhidrasi terbukti bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental manusia. Para ilmuan merekomendasikan konsumsi air minum selama sehari sebanyak 2,7 liter untuk pria dewasa dan 2,4 liter untuk wanita dewasa. Ilmuan tidak pernah menentukan apakah air minum itu harus dingin atau harus panas. Baca dalam artikel lain tentang air minum ini.

Air Dingin
Pertama akan dibahas air dingin, karena yang amat banyak mendapatkan pertentangan. Banyak yang percaya bahwa minum air dingin adalah kebiasaan yang buruk dan dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Keyakinan ini berdasarkan kepada pendapat bahwa meminum air dingin akan membuat lambung berkontraksi atau membuat sulit untuk mencerna makanan setelah makan. Banyak juga yang meyakini bahwa tubuh akan bekerja lebih berat untuk menjaga suhunya bila meminum air dingin, apa lagi air es. Pada TCM (Traditional Chinese Medicine) minum air dingin bersama makanan panas akan menciptakan ketidakseimbangan. Inilah mengapa makanan khas China selalu dihidangkan bersama air atau teh panas. Kepercayaan ini juga ada di banyak budaya di seluruh dunia. Pada pendapat yang bersebrangan yaitu yang menyukai minum air dingin, mempercayai bahwa air dingin ketika masuk ke dalam pencernaan tidak membutuhkan waktu lama untuk naik suhunya seperti suhu tubuh, sehingga tidak akan berpengaruh bagi kesehatan dan sistem pencernaan.
 
Kerugian Minum Air Dingin
Meminum air dingin memang ada dampaknya pada tubuh. Sebuah penelitian melaporkan bahwa meminum air dingin akan membuat mucous atau lendir di dalam hidung menjadi lebih kental sehingga sulit melalui saluran pernafasan. Di bandingkan minuman atau makanan panas berkuah akan membantu seseorang untuk bernafas lebih lapang. Sehingga bila air dingin diminum ketika sedang terkena flu, maka akan membuat sumbatan di hidung (congestion) akan bertambah buruk. Lalu ada pula orang yang kambuh migraine-nya setelah minum air dingin. Lalu pada penderita achalasia atau kesulitan menelan, kondisinya akan bertambah buruk bila minum air dingin. Ini artinya bila tidak memiliki masalah menelan dan sedang tidak sedang flu, maka boleh saja minum air yang suhunya dingin.
 
Manfaat Minum Air Dingin
Minum air dingin juga ada manfaatnya bagi tubuh. Terutama bila diminum saat berolahraga, karena dapat mencegah tubuh menjadi overheating atau terlalu panas, sehingga aktivitas olahraganya menjadi lebih nyaman. Hal ini terjadi karena dengan meminum air dingin akan membuat tubuh lebih mudah untuk menjaga suhunya yang lebih rendah dibandingkan kenaikan suhu akibat aktivitas olahraga. Minum air dingin juga diketahui bermanfaat membantu proses penurunan berat badan. Karena tubuh akan membakar kalori ekstra untuk menjaga suhunya agar tidak ikut turun seperti air dingin yang diminum. Harus dimengerti bahwa minum air dingin tidak akan menurunkan berat badan dengan banyak. Melainkan hanya membantu program penurunan berat badan yang sedang dilakukan.
 
Air Panas
Air panas lebih banyak pendukungnya dibandingkan air dingin. Terutama budaya China dengan TCM-nya yang mempercayai bahwa minum harus hangat atau panas untuk menjaga keseimbangan energy di dalam tubuh. Di Indonesia juga banyak yang mempercayai bahwa minum air panas lebih sehat dibandingkan minum air dingin. Banyak orang tua yang sampai melarang anaknya minum air dingin atau air es. Minum air panas dipercaya dapat mencegah “masuk angin,” mencegah tertular pilek, dan mencegah penyakit rematik. Minum air panas juga dipercaya dapat membuat tubuh lebih fit dan lebih sehat.
 
Kerugian Minum Air Panas
Berbeda dari pendapat yang banyak beredar, ternyata minum air panas juga ada kerugian atau bahayanya bagi tubuh. Minum air panas akan cepat menghilangkan rasa haus, dan membuat yang meminumnya lebih jarang merasa haus. Hal ini dapat menjadi berbahaya ketika tubuh sedang banyak-banyaknya membutuhkan asupan cairan. Seperti ketika sedang banyak berkeringat saat beraktivitas di area yang panas atau saat berolahraga. Dengan minum air panas pada saat-saat tersebut, akan membuat yang meminumnya lebih tidak haus dari seharusnya. Sehingga dapat membuat asupan cairannya menjadi lebih sedikit dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Lalu kecendrungan orang yang gemar minum air panas untuk semakin tahan terhadap panasnya suhu air. Sampai pada suhu yang malah dapat merusak jaringan di lidah dan kerongkongan. Ilmuan sudah memberikan panduan bahwa suhu air panas yang baik untuk air minum adalah 54-71°C.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Manfaat Minum Air Panas
Banyak manfaat minum air panas hanya berdasarkan laporan anecdotal atau laporan yang tidak berdasarkan penelitian, seperti yang sudah banyak diketahui selama ini. Namun ada beberapa manfaat minum air panas yang sudah diteliti secara ilmiah, sbb.:
  1. Melonggarkan sumbatan di hidung. Secangkir air panas akan mengeluarkan uap yang bila dihirup akan membantu melonggarkan sumbatan di hidung pada orang yang menderita flu atau sinus.
  2. Meringankan gejala flu. Selain gejala hidung tersumbat di atas, minum air panas juga dapat membantu tubuh mengurangi menggigil akibat demam sehingga meringankan flu, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
  3. Membantu pencernaan. Minum air panas dapat membuat sistem pencernaan terus bergerak, membuatnya lebih baik membuang zat-zat sisa pencernaan. Minum air panas ini juga dapat membantu pergerakan peristaltik pasien setelah operasi dengan bius total.
  4. Meringankan gejala achalasia. Seperti yang dibahas di atas, minum air panas akan membantu orang yang menderita achalasia untuk lebih mudah menelan.
 
Mencuci Muka
Rajin mencuci muka sangat bermanfaat karena dapat membersihkan debu, kotoran, bakteri, serta membuat kulit menjadi lebih segar. Minimal muka harus dicuci 2 kali sehari di luar dari aktivitas mandi. Lebih baik lagi sampai 5 kali sehari seperti frekuensi berwudhu yang dilakukan seorang muslim. Dalam hal air yang digunakan, selain untuk diminum, air panas dan air dingin juga sering diperdebatkan bila digunakan untuk mencuci muka. Banyak yang melarang mencuci muka dengan air panas, tapi sebaliknya banyak juga yang percaya tidak boleh mencuci muka dengan air dingin. Menurut penelitian keduanyapun ada baik dan ada buruknya sambil harus dipahami suhu air dingin atau panas yang harus digunakan.
 
Mencuci Muka dengan Air Dingin
Mencuci muka dengan air dingin terbukti dapat memperbaiki sirkulasi darah di muka, mencegah jerawat, dan mengurangi peradangan, terutama untuk kulit yang kering. Sirkulasi darah yang baik di muka juga akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap radikal bebas dari zat polutan di sekitar kita. Air dingin juga lebih baik digunakan untuk mencuci muka orang yang memiliki kelainan kulit seperti rosacea (kulit muka merah dan sensitif) serta untuk mengurangi kantung mata. Suhu air dingin yang dianjurkan adalah di bawah 21°C. Namun ada juga kerugiannya mencuci muka dengan air dingin karena dapat menyempitkan pori-pori yang menyebabkan debu dan bakteri bisa terperangkap. Namun hal ini dapat diatasi dengan mencuci menggunakan sabun muka yang mengatasi kekurangan air dingin ini.
 
Mencuci Muka dengan Air Panas
Mencuci muka dengan air panas dapat mengeliminasi kekurangan bila menggunakan air dingin, seperti lebih mudah mengeluarkan bakteri dan debu dari pori-pori. Juga dianjurkan untuk membuat produk-produk skin care lebih mudah diserap oleh kulit. Suhu air panas yang dianjurkan adalah sedikit di atas suhu tubuh yaitu sekitar 38-40°C. Namun untuk yang memiliki kulit sengat kering harus dihindari mencuci muka dengan air panas karena dapat menghilangkan sama sekali sebum atau minyak di kulit dan membuat kulit bertambah kering. Lalu yang harus juga dihindari untuk yang memiliki kelainan kulit rosacea karena akan membuat kulit bertambah merah.
 
Jadi Air Panas atau Air Dingin?
Karena keduanya ada kekurangan dan kelebihannya, maka para ahli menyarankan menggunakan keduanya saat mencuci muka. Pertama menggunakan air panas pada suhu 38-40°C yang dikenal dengan istilah air hangat-hangat kuku atau lukewarm water dalam Bahasa Inggris. Tujuannya untuk lebih mudah menghilangkan produk makeup serta lebih mudah mengeluarkan bakteri, debu, dan polutan dari dalam pori-pori. Baru kemudian dicuci dengan air dingin bersuhu sekitar 21°C untuk mengencangkan pori-pori kembali dan membantu melancarkan sirkulasi darah di muka sehingga muka menjadi lebih berseri. Hindari menggunakan air terlalu panas dan terlalu dingin. Apa lagi berganti secara langsung dari yang terlalu panas dan terlalu dingin karena dapat membuat pembuluh darah kapiler di muka menjadi pecah.
 
Mandi dengan Air Panas vs. Air Dingin
Lalu ada lagi perdebatan yang tidak pernah ada habisnya mengenai air panas dan air dingin ini, yaitu saat digunakan untuk mandi. Sebenarnya mirip seperti saat digunakan untuk mencuci muka. Keduanya ada manfaat dan kerugiannya. Air dingin dapat memperbaiki sirkulasi dan memaksimalkan metabolisme di dalam tubuh. Sementara air panas dapat memberikan kenyamanan yang memberikan rasa rileks, sehingga dianjurkan dilakukan sebelum tidur di malam hari. Tapi saat mandi dengan air yang lebih panas dari 40°C bagi yang berkulit sensitif dan berjerawat, harus dihindari untuk menggosok muka karena akan mudah mengiritasi kulit muka dan memperparah peradangan karena jerawat. Biarkan air hanya lewat tanpa harus menggosok muka. Air panas yang digunakan untuk mandi tidak akan dapat membunuh bakteri di kulit. Untuk tujuan ini harus menggunakan sabun mandi yang mengandung antiseptik.
 
Terapi Berendam Air Dingin & Air Panas
Walaupun banyak yang tidak suka dengan air dingin, baik untuk minum, mencuci muka, atau mandi; air dingin justru dimanfaatkan untuk salah satu cara terapi. Terapi fisik berendam menggunakan air dingin dapat mengurangi nyeri otot dan mendinginkan tubuh setelah beraktivitas fisik atau berolahraga. Selain itu dapat membantu metabolisme dan sistem imunitas. Sebaliknya terapi berendam air panas juga dilakukan, terutama dalam kebudayaan Jepang yang gemar berendam di dalam onsen yang bermanfaat untuk memberikan kenyamanan dan rasa rileks setelah seharian bekerja atau setelah berolahraga. Waktu berendam di air panas bisa lebih lama dibandingkan air dingin yang hanya dianjurkan dalam waktu sebentar saja. Terapi berendam air panas dan air dingin ini akan dibahas di dalam artikel selanjutnya.

©IKM 2025-01
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2025

    Medical Articles 2025

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2023. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025

    Categories

    All
    Air Panas Vs. Air Dingin
    Brain Rot
    Filosofi Sehat & Sakit Dalam Perspektif Medis & Islam
    Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)
    Harapan Baru Melawan Penyakit Lama
    Human Metapneumovirus
    Insulin & Resistensi Insulin
    Keropos Tulang Pada Wanita Menyusui
    Kolesterol Gak Ikut Party
    Lebaran Happy
    Makan Malam Bikin Gemuk
    Mengungkap Kekuatan Jahe
    Mitos Dan Fakta Cemilan Sehat
    Mitos Vs. Fakta
    MMPI
    Myelodysplastic Syndrome
    Ngemil Cerdas
    Stem Cell Untuk Kecantikan
    Terapi Regeneratif Sendi
    Tes Kejiwaan Pembuka Peta Kepribadian & Gangguan Mental
    Vaksin TBC Dewasa


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Info graphic
    of the week

    Picture
    Insulin & Ancaman Tersembunyi Resistensi insulin

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly