Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-528: Stem Cell untuk Kecantikan

21/2/2025

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Beberapa tahun belakangan stem cell atau sel punca sangat ramai dibicarakan. Bukan hanya di dunia kedokteran, tapi juga di forum dan ruang publik terutama digital. Posting-an tentang stem cell di media sosial pun berjamuran. Dan yang paling digemari untuk disimak oleh netizen adalah yang peruntukannya untuk kecantikan dan industri kosmetik. Awalnya di mulai dengan lahirnya produk-produk yang memiliki bahan aktif dari tumbuhan atau plant stem cell, lalu berkembang dengan menggunakan sel tubuh sendiri, dan terakhir bisa didapatkan dari donor manusia. Fungsi dari terapi stem cell di ranah kosmetik ini dimulai dengan tujuan regenerasi kulit sampai terapi kebotakan. Namun sekarang berkembang untuk tujuan-tujuan lainnya.

Bisnis yang Menggiurkan
Respon dan animo masyarakat dunia terhadap terapi stem cell untuk kecantikan ini ternyata sangat di luar dugaan. Walaupun harganya tidak bisa dibilang murah, namun permintaannya sangat tinggi. Tentu saja industri kosmetik langsung meliriknya, menanamkan uang yang tidak sedikit pula untuk berbagai penelitian sampai memproduksi produk berbasis stem cell ini. Produk dan prosedur terapi plant stem cell-extracts dari tumbuhan, lalu stem cell yang berasal dari tubuh sendiri, sampai stem cell siap pakai yang berasal dari donor manusia; semuanya ditawarkan langsung pada konsumen. Promosi terapi stem cell ini dirasakan sangat mudah, tanpa regulasi yang khusus, lebih mudah dari obat-obatan. Akibatnya banyak penggunaan atau penawaran terapi stem cell tidak resmi, yang hanya untuk tujuan komersial saja.

Sejarah Stem Cell
Istilah “stem cell” pertama kali muncul dalam literatur pada tahun 1860-an untuk menjelaskan teori evolusi Darwin oleh seorang ahli biologi Jerman bernama Ernest Heckel. Ia menyusun pohon filogenetik menggunakan istilah “stamm zelle” untuk menjelaskan organisme bersel tunggal, yang menurutnya merupakan sumber dari evolusi semua makhluk hidup di dunia. Tentunya hal ini kemudian diketahui tidak tepat. Namun sejak itu konsep stem cell dijadikan terminologi biologi untuk menamakan sel di dalam tubuh makhluk hidup yang dapat tumbuh menjadi berbagai jenis sel. Loncatan terbesar pertama untuk terapi stem cell terjadi pada tahun 2010, ketika embryonic stem cell yang berasal dari darah tali pusat digunakan pertama kali untuk terapi pasien dengan cedera tulang punggung.
 
Karena keberhasilannya, penelitian stem cell semakin berkembang dengan aplikasi atau tujuan yang juga ikut berkembang. Dari sedianya untuk tujuan pengobatan, kepada tujuan kosmetik. Berita tentang stem cell cepat tersebar luas di dunia, walaupun para penelitian masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Permintaan langsung tinggi sehingga menginisiasi industri kosmetik untuk membiayai penelitian dan memproduksi produknya. Saat ini pada industri kosmetik, pabrik-pabrik dan klinik-klinik mulai memperkenalkan deretan produk dan prosedur baru menggunakan istilah “stem cell” pada labelnya untuk menangkap perhatian konsumen di pasar kosmetik yang sangat kompetitif ini.
 
Asia Timur Pasar Terbesar Stem Cell Kosmetik
Pasar Asia Timur adalah pasal terbesar di dunia untuk stem cell kosmetik. Dimulai dari Jepang, Korea, dan China, lalu menyebar ke negara-negara Asia lainnya termasuk Indonesia yang juga disasar oleh industri kosmetik dunia sebagai pasar yang potensial. Dilaporkan pada sebuah penelitian pasar, bahwa 83% dari website pasar online di Jepang mempromosikan prosedur stem cell kosmetik, berbanding hanya 14% di Amerika Serikat. Regulator yang mengatur obat dan alat medis di negara-negara Asia Timur menjadi sangat bertanggung jawab terhadap keamanan dan potensi penipuan yang dapat sangat merugikan konsumen. Mereka kini menjadi pionir dalam mengatur praktik manufaktur, pemasaran, dan penjualan stem cell untuk kosmetik ini. Sekaligus membuat wilayah Asia Timur menjadi tujuan nomor wahid untuk mendapatkan produk kosmetik dengan teknologi terbaru.
 
Stem Cell Tumbuhan untuk Kosmetik
Produk pertama yang dipasarkan untuk tujuan kosmetik adalah stem cell yang berasal dari tumbuhan. Saat itu dimulai dengan kategori produk perawatan kulit dan rambut. Pabrikan dari produk ini sangat sering tidak menjelaskan bahwa “stem cell” yang ditulis pada produk eye cream, night serum, dan lain-lain itu adalah stem cell tumbuhan. Lebih dari 10 tahun yang lalu walaupun produknya tersebar luas dan digunakan oleh orang banyak, namun peneliti sebenarnya belum mendapatkan cukup bukti bahwa stem cell tumbuhan ini memiliki efek regeneratif yang konsisten pada fibroblast dan keratinosit untuk kulit dan folikel rambut. Banyak yang meragukan manfaat dari ratusan produk kosmetik yang mengandung stem cell tumbuhan ini.
 
Kini validitas dari klaim sebagai anti-aging (anti penuaan) dan regenerative (peremajaan) ini sangat beragam di antara produk-produk yang beredar. Kabar baiknya adalah skenario terburuk dari membeli dan menggunakan produk-produk tersebut hanya menjadi korban dan kerugian materi saja. Karena tidak ada efek samping serius yang dapat terjadi dari stem cell tumbuhan. Produsen sangat ingin menuliskan kata “stem cell” pada produknya karena dapat menaikkan harga sampai 5 kali lipat. Contohnya sebuah krim antioksidan dari tomat dibandrol dengan harga $10, tapi bila ditulis krim antioksidan ekstrak stem cell dari tomat dapat dibandrol $50 dan laku keras terjual. Walaupun kedua produk dibuat dari bahan-bahan dasar yang sama.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Kesempatan komersialisasi seperti ini membuat produsen semakin semangat mengembangkan produk dan layanan berbasis (atau boleh disebut – berlabel) “stem cell.” Pasar dibanjiri dengan produk “mengandung stem cell” dari ekstrak tumbuhan, sampai pada titik konsumen kehilangan pengertian terhadap siginifikansi dari arti stem cell itu sendiri. Seseorang yang membeli shampoo dengan klaim stem cell untuk mengontrol rambut rontok misalnya; ia kemungkinan besar merasa bahwa setiap kali menggunakan shampo tersebut, akan ada stem cell yang masuk ke dalam kulit kepalanya, tidak menyadari bahwa itu hanyalah ekstrak dari tumbuhan. Jadi, pelabelan yang keliru pada ekstrak tumbuhan sebagai produk stem cell siap pakai membuat publik menerima begitu saja, tanpa membaca informasi detilnya.
 
Autologous Stem Cell untuk Kosmetik
Produk “stem cell” berikutnya yang tersebar luas ke konsumen adalah mammalian stem cells dalam bentuk prosedur menggunakan autologous stem cell atau stem cell yang didapatkan dari tubuh sendiri. Yang paling banyak dipromosikan dan sangat luas digunakan adalah prosedur regeneratif autologous dari platelet rich plasma (PRP) atau plasma kaya trombosit. Terapi PRP adalah menggunakan komponen darah sendiri untuk merangsang penyembuhan atau regenerasi jaringan dalam hal tujuan kosmetik. Darah manusia terdiri dari empat komponen utama: plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Trombosit mengandung faktor pertumbuhan yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka dan regenerasi jaringan. Maka pada PRP, sel darah merah dan sel darah putih dipisahkan, menyisakan sel trombosit dan protein plasma yang kaya dengan kandungan growth factor-nya.
 
Walaupun sebenarnya prosedur ini tidak benar-benar menggunakan stem cell, tapi sering dipasarkan sebagai treatment regeneratif (peremajaan) berbasis “stem cell.” Ini terjadi karena tidak adanya regulasi yang jelas dan kalah cepat dengan hukum supply and demand yang ada di pasar. Secara teori, aplikasi PRP pada kulit dan folikel rambut dapat menyebabkan terjadinya proliferasi sel dan sintentis matriks ekstraseluler. Artinya dapat meremajakan kulit dan merangsang pertumbuhan rambut. Tapi penelitian dalam skala besar untuk mendukung klaim ini masih belum ada.
 
Yang benar-benar menggunakan stem cell pada autologous stem cell untuk kosmetik adalah yang kedua terbanyak diperkenalkan; yaitu mesenchymal stem cells yang didapatkan dari jaringan lemak tubuh sendiri. Dipasarkan untuk tujuan yang sama yaitu untuk peremajaan kulit atau pertumbuhan jaringan, dan untuk menumbuhkan folikel rambut pada kasus kebotakan. Namun sama seperti PRP, masih diperlukan penelitian dalam skala besar untuk mendukung bukti dan klaim yang ada.
 
Saat ini juga masih dibutuhkan standarisasi dan panduan:
  • Protokol pengambilan dan pemrosesan bahan
  • Volume atau jumlah dan konsentrasi yang dibutuhkan
  • Metoda pemberian pada pasien.
Karena bisa saja untuk tujuan terapi yang berbeda harus menggunakan standar dan panduan yang berbeda pula. Inilah yang membuat hasil konsisten dan dapat diandalkan dari PRP dan mesenchymal stem cell masih belum dapat tercapai. Hal ini menjadi indikasi yang jelas bahwa peluncuran prosedur kosmetik yang prematur ke pasar tidak menjadi masalah bagi praktisi tenaga kesehatan maupun konsumen.
 
Allogeneic Stem Cell untuk Kosmetik
Allogeneic stem cell untuk tujuan kosmetik umumnya menggunakan stem cell manusia atau hewan yang diproduksi secara skala besar. Produknya biasa disebut dengan stem cell-derived products atau produk turunan dari stem cell. Saat ini ada banyak produk dijual dalam bentuk krim, serum, atau sediaan suntik. Praktek ini dilakukan berdasar klaim bahwa cytokines, growth factors, dan exosomes akan mengaktifkan jalur seluler yang penting bagi regenerasi jaringan. Penelitian tentang mekanisme kerjanya melaporkan bahwa sel-sel yang ditransplantasikan memberikan efek regeneratifnya melalui pelepasan faktor paracrine. Faktor-faktor ini menstimulasi sel endogen dan mendorong angiogenesis lokal di lokasi jaringan yang rusak.
Khusus untuk kulit dan rambut, sudah banyak publikasi yang mendukung klaim bahwa allogeneic stem cell memberikan efek yang terukur untuk menangani kerusakan kulit dan rambut rontok atau kebotakan. Tapi penelitian juga melaporkan bahwa adanya inkonsistensi signifikan pada hasil, yang sangat bergantung pada metoda yang digunakan pada saat isolasi sel, media collection, media processing, dan metoda aplikasinya.
 
Ada juga yang disebut dengan allogenic whole-stem cell untuk kosmetik. Tapi hal ini relatif baru dan masih dalam tahap awal pengembangan. Diperkirakan metodanya akan ditumbuhkan di dalam laboratorium, direkayasa secara genetis, dan akan ada dalam bentuk produk dengan tujuan yang lebih spesifik. Kemungkinan produknya akan dijual untuk aplikasi yang lebih berat seperti kerusakan kulit muka atau kebotakan total. Dalam hal menggunakan allogenic whole-stem cell ini terdapat kekhawatiran akan reaksi efek samping serius dari reaksi sistem imun dan sifat tumorigenisitasnya yaitu terjadi diferensiasi sel yang tidak spesifik atau bersifat seperti sel kanker.
 
Masa Depan Strem Cell untuk Kosmetik
  1. Harus ada peraturan yang ketat untuk laboratorium yang mempersiapkan stem cells untuk kosmetik.
  2. Sangat penting sekali untuk menyusun protokol yang detil, spesifik untuk setiap tujuan terapi; seperti sumber dari mana stem cell didapatkan dan cara mengambil jaringannya, isolasi sel, penanaman sel, phenotypic profile, konsentrasi bahan atau jumlah sel yang diberikan, sampai cara pemberiannya.
  3. Penelitian dan uji klinis yang cukup harus dilakukan untuk setiap tujuan atau aplikasi yang berbeda-beda, untuk mengkonfirmasi keamanan dan efektivitasnya.
  4. Para pabrikan dan klinik (provider) harus diyakinkan tidak malah menyebabkan kerugian pada konsumen atau melakukan praktik penipuan karena overclaim.
  5. Produk Stem cell harus memenuhi panduan dari BPOM setempat untuk menjamin keamanan dan memberikan informasi yang tepat dalam promosinya.

©IKM 2025-02
0 Comments



Leave a Reply.

    Home >> Medical Articles >> 2025

    Medical Articles 2025

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Maknai stres, untuk membuat hidup menjadi lebih hebat. Baca di sini.

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan "like" artikelnya di bagian bawah setiap artikel dan silakan menikmati artikel lainnya pada blog tahun 2023. Click di sini.

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to contact me.

    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025

    Categories

    All
    Air Panas Vs. Air Dingin
    Brain Rot
    Filosofi Sehat & Sakit Dalam Perspektif Medis & Islam
    Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)
    Harapan Baru Melawan Penyakit Lama
    Human Metapneumovirus
    Insulin & Resistensi Insulin
    Keropos Tulang Pada Wanita Menyusui
    Kolesterol Gak Ikut Party
    Lebaran Happy
    Makan Malam Bikin Gemuk
    Mengungkap Kekuatan Jahe
    Mitos Dan Fakta Cemilan Sehat
    Mitos Vs. Fakta
    MMPI
    Myelodysplastic Syndrome
    Ngemil Cerdas
    Stem Cell Untuk Kecantikan
    Terapi Regeneratif Sendi
    Tes Kejiwaan Pembuka Peta Kepribadian & Gangguan Mental
    Vaksin TBC Dewasa


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Disclaimer
    All data and statements in all articles in these blogs on this website were true at the time of writing. Some update may be required.

    The Content is not intended to be a substitute for professional medical advice, diagnosis, or treatment. Always seek the advice of your physician or other qualified health provider with any questions you may have regarding a medical condition.

    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge

    Picture

    Info graphic
    of the week

    Picture
    Insulin & Ancaman Tersembunyi Resistensi insulin

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index

Proudly powered by Weebly