“Sehat itu penting, bukan yang penting sehat.” Mudah diucapkan, namun memiliki makna yang sangat dalam. Seseorang tidak boleh asal sehat, tapi ia harus memahami menjadi sehat dan menjaga agar diri senantiasa sehat sangat esensial dan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap individu menginginkan tubuh yang sehat agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal. Namun, dalam perjalanan hidup, manusia tidak dapat menghindari penyakit. Sakit adalah bagian dari kehidupan yang harus diterima dengan kesadaran dan kebijaksanaan. Untuk memahami makna kesehatan dan penyakit secara lebih mendalam, lalu bagaimana ilmu kedokteran modern menjelaskan konsep kesehatan, dan bagaimana Islam memberikan makna spiritual terhadap sakit; akan dibahas filosofi sehat dan sakit dari dua perspektif utama, yaitu medis dan Islam.
Secara medis, kesehatan didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan sekedar bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi ini menegaskan bahwa kesehatan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga melibat-kan keseimbangan mental dan sosial. Jika seseorang sehat secara fisik tetapi mengalami tekanan mental yang berat, maka ia tidak bisa dikatakan sehat sepenuhnya. Begitu pula, jika seseorang merasa sehat tetapi hidup dalam lingkungan sosial yang penuh tekanan dan konflik, kesehatannya bisa terganggu. Sementara itu, sakit adalah kondisi di mana fungsi tubuh mengalami gangguan akibat faktor internal maupun eksternal. Penyakit dapat berupa gangguan fisik, seperti infeksi, peradangan, dan kelainan genetik, maupun gangguan mental, seperti depresi dan kecemasdepan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan meliputi:
- Genetika. Faktor keturunan dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Meski-pun faktor genetika tidak dapat diubah, seseorang tetap dapat mengurangi risikonya dengan gaya hidup sehat. Pemahaman tentang riwayat kesehatan keluarga sangat penting agar seseorang dapat mengambil langkah-langkah preventif sejak dini.
- Gaya hidup. Gaya hidup yang tidak baik dapat memper-buruk kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit kronis dan metabolisme. Mengadopsi gaya hidup sehat dengan menjalani lima pilar gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
- Lingkungan. Polusi udara, sanitasi yang buruk, serta akses terhadap air bersih turut berkontribusi dalam kesehatan masyarakat. Faktor lingkungan sosial seperti keamanan di tempat kerja dan lingkungan juga berdampak terhadap kesejahteraan individu.
- Pelayanan kesehatan. Akses terhadap layanan kesehatan yang baik, seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pengobatan yang berkualitas, sangat berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Program edukasi kesehatan masyarakat juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan pencegahan penyakit.
- Faktor psikososial. Stres, tekanan kerja, konflik dalam keluarga, dan kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan hormonal dan berkontribusi terhadap penyakit.
- Nutrisi dan hidrasi. Konsumsi makanan bergizi sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, asupan cairan yang cukup sangat penting juga untuk menjaga fungsi organ dan metabolisme tubuh.
Proses Perjalanan Penyakit
Dalam dunia medis, penyakit dapat dikategorikan sebagai akut (berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung lama). Proses penyakit dan penyembuhan melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi bagaimana tubuh merespons suatu gangguan dan bagaimana tubuh dapat kembali pulih. Ketika seseorang menjadi sakit ia akan melewati beberapa tahapan, yang di mulai dengan tahap awal ketika patogen atau faktor penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh tetapi belum menunjukkan gejala. Kemudian pada tahap kedua yaitu prodromal yang ditandai dengan munculnya gejala awal namun belum spesifik, seperti kelelahan, demam ringan, atau rasa tidak nyaman. Ketiga adalah tahap klinis ketika gejala penyakit mulai jelas dan dapat didiagnosis. Lalu terakhir tahap resolusi atau kronisitas; jika pengobatan efektif, tubuh akan pulih dan kembali ke kondisi sehat. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit bisa menjadi kronis atau bahkan menyebabkan komplikasi.
Faktor Penyembuhan
Ada beberapa faktor penyembuhan menurut medis:
- Pengobatan medis. Meliputi penggunaan obat-obatan, prosedur medis, terapi fisik, dan perawatan RS.
- Respons imun tubuh. Sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam melawan penyakit.
- Gaya hidup dan nutrisi. Makanan bergizi membantu tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak.
- Dukungan mental dan sosial. Pasien yang memiliki mental positif dan dukungan keluarga cenderung lebih cepat pulih dibandingkan dengan yang tidak.
- Rehabilitasi. Pasca penyakit berat, rehabilitasi sering kali diperlukan, seperti fisioterapi atau terapi psikologis.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Dalam Islam, sehat dan sakit memiliki makna yang lebih luas dari sekedar kondisi fisik. Kesehatan adalah nikmat dari Allah yang harus disyukuri karena dengan kesehatan, seseorang dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik, bekerja mencari nafkah, serta memberikan manfaat bagi sesama. Kesehatan memungkinkan manusia untuk menca-pai potensi maksimalnya dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan bekal untuk akhirat. Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan dengan baik, menghindari hal-hal yang bisa merusak tubuh, dan menjalani gaya hidup yang seimbang.
Di sisi lain, sakit bukan hanya sekedar kondisi fisik yang melemahkan tubuh, tetapi juga merupakan ujian dan sarana penghapusan dosa bagi seorang Muslim. Dalam berbagai hadis, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa sakit dapat menghapus dosa-dosa kecil seorang hamba dan menjadi sarana peningkatan derajat di sisi Allah. Selain itu, sakit juga mengajarkan manusia untuk lebih bersabar, berserah diri kepada Allah, serta lebih menghargai nikmat kesehatan ketika diberikan kembali. Dengan demikian, seorang Muslim diharapkan dapat menerima sakit dengan ikhlas dan menjadikannya sebagai momen untuk lebih mendekatkan diri melalui doa, ibadah, dan introspeksi diri.
Konsep Sehat dalam Islam
Islam memandang kesehatan sebagai amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Dalam hadis, Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirimu." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap Muslim. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk melaksanakan ibadah dengan lebih sempurna, seperti shalat, puasa, haji, dan berbagai amal ibadah lainnya. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian khusus pada aspek kesehatan dan menganjurkan umatnya untuk menjalani gaya hidup sehat.
Islam mengajarkan beberapa prinsip penting untuk menjaga kesehatan, di antaranya:
- Menjaga pola makan. Al-Qur'an memberikan petunjuk tentang pentingnya menjaga pola makan: "Dan makanlah serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguh-nya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31). Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk mengkonsumsi makanan/minuman dengan seimbang serta menghindari pola makan yang berlebihan atau tidak sehat. Prinsip ini menjadi dasar dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak teratur. Islam juga memerintahkan untuk konsumsi makanan halal dan thayyib, serta menghin-dari makanan yang haram dan berbahaya bagi tubuh.
- Menjaga kebersihan. Islam menekankan pentingnya kebersihan, baik kebersihan tubuh, pakaian, maupun lingkungan. Wudhu dan mandi wajib adalah contoh nyata ajaran Islam dalam menjaga kebersihan.
- Olahraga dan aktivitas fisik. Rasulullah ﷺ menganjur-kan umatnya untuk aktif secara fisik. Beliau sendiri sering melakukan aktivitas fisik berjalan, berkuda, dan memanah.
- Menghindari hal yang berbahaya. Islam melarang konsumsi zat-zat berbahaya seperti alkohol dan narkotika karena dapat merusak kesehatan tubuh dan akal manusia.
- Keseimbangan jasmani dan rohani. Islam mementing-kan kesehatan mental. Dzikir, shalat, membaca Al-Qur'an membantu seseorang menjaga kesehatan mentalnya.
Makna Sakit dalam Islam
Sakit dalam Islam bukan hanya sebagai cobaan, tetapi juga sebagai bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Dalam berbagai hadis, Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa sakit dapat menjadi sarana penghapusan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sakit merupakan kondisi yang sulit bagi manusia, ada hikmah besar di baliknya. Salah satu hadis yang menggambarkan hikmah sakit adalah: “Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar seseorang tetap bersabar dan ikhlas dalam menghadapi sakit karena terdapat keberkahan. Selain penghapus dosa dalam Islam sakit juga meningkatkan derajat, pengingat akan kelemahan diri, meningkatkan kesabaran dan keimanan, membuat diri lebih pandai bersyukur, dan momen introspeksi diri.
Pengobatan dalam Islam
Islam tidak menolak pengobatan medis, bahkan Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk berobat. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda: “Berobatlah, karena Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Dalam sejarah Islam, banyak ilmuwan Muslim yang berkontribusi besar dalam dunia kedokteran, seperti Ibnu Sina yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern dan Al-Razi yang menemukan berbagai metode pengobatan. Berikut prinsip pengobatan dalam Islam:
- Berikhtiar mencari kesembuhan. Islam mengajarkan bahwa setiap Muslim harus berusaha mencari kesembuhan melalui berbagai metode yang halal dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.
- Menggunakan obat yang halal dan thayyib. Islam melarang penggunaan obat yang mengandung zat haram atau berbahaya bagi tubuh. Seorang Muslim harus memastikan obat yang dikonsumsi halal dan baik.
- Mengkombinasikan usaha dan doa. Selain mencari pengobatan medis, seorang Muslim dianjurkan untuk berdoa agar diberikan kesembuhan. Rasulullah ﷺ mengajarkan berbagai doa untuk kesembuhan, seperti membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan doa lainnya.
Dampak Keyakinan Pada Sehat dan Sakit
Keyakinan atau sugesti untuk tetap sehat, dan lekas sehat kembali bila sakit sangat berperan penting bagi proses di dalam tubuh. Dari sisi medis, sugesti ini akan membuat sistem pertahanan tubuh bekerja optimal dan natural killer cells di dalam tubuh akan bekerja dengan aktif melawan bibit penyakit, bahkan dapat melawan sel kanker. Dari perspektif Islam, sehatnya seseorang adalah karena izin Allah dan sembuhnya seseorang dari sakit juga semata-mata karena izin dan ridha dari Allah SWT. Ketika tidak ada keyakinan untuk sembuh, maka tidak akan sembuh. Seperti dalam Hadis Qudsi: “Aku bersama prasangka hamba-Ku kepada-Ku.” Sedangkan untuk sakit psikis sudah obatnya yaitu seperti firman-Nya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Rad: 28).
©IKM 2025-03