Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva yaitu bagian putih dari bola mata dan lapisan dalam dari kelopak mata. Di Indonesia sering disebut juga sebagai radang mata atau mata merah. Karena mata merupakan cerminan dari wajah seseorang, maka penderita conjunctivitis akan terlihat sedang menderita penyakit yang berat. Banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan menyentuh mata merupakan kebiasaan buruk yang paling sering menjadi penyebab sumber penularan dan terkena conjunctivitis. Di samping itu, seiring dengan makin banyaknya orang yang memakai contact lenses, semakin banyak kini orang yang menderita conjunctivitis.
Fakta Tentang Conjunctivitis
- Merupakan penyakit infeksi yang amat sangat mudah menular, melalui kontak mata-tangan-mata.
- Diperkirakan bahwa semua orang di dunia ini pernah mengalami conjunctivitis.
- Karena sangat menular sekali, banyak peraturan di perusahaan atau tenaga kerja di dunia yang mewajibkan karyawannya untuk tidak masuk kerja selama terserang conjunctivitis.
- Conjunctivitis bukan penyakit berbahaya selama ditangani dengan baik. Untuk kasus pada bayi baru lahir bila tidak ditangani dapat mencetus kebutaan.
- Conjunctivitis paling sering disebabkan oleh virus yang sering terjadi bersamaan atau setelah terkena flu
- Baru kemudian conjunctivitis yang disebabkan oleh bakteri
- Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya.
- Sinar ultraviolet dari sinar matahari.
- Terkadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, yang bisa disebabkan oleh:
- Entropion atau ektropion
- Kelainan saluran air mata
- Kepekaan terhadap bahan kimia
- Pemaparan oleh iritan
- Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama chlamydia).
- Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang.
Gejala Conjunctivitis
- Merah pada bagian putih dari mata. Harus dibedakan dengan mata merah akibat pecahnya pembuluh darah. Pada conjunctivitis mata merah disertai dengan gambaran pembuluh darah yang menyebar dari sudut tepi mata ke arah tengah.
- Mata terasa gatal dan perih seperti terbakar.
- Pandangan kabur dan lebih sensitif terhadap cahaya.
- Akan lebih banyak air mata yang keluar dari mata yang terkena conjunctivitis.
- Kelopak mata akan membengkak, terutama yang disebabkan oleh reaksi alergi.
- Terdapat kotoran mata yang lebih banyak dari pada biasanya dan berwarna abu-abu atau kuning. Yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan memproduksi kotoran lebih banyak.
- Pada kasus berat, kelopak mata sampai susah untuk dibuka karena lengket oleh kotoran mata.
- Bila penyebabnya virus, biasanya akan menular pada mata yang sehat.
Tidak banyak pemeriksaan khusus untuk conjunctivitis dan dari pemeriksaan fisik sudah dapat ditegakkan diagnosisnya. Tapi bila diperlukan dokter dapat meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk kotoran mata dengan tujuan menentukan penyebab infeksinya.
Penanganan Conjunctivitis
Dilakukan Sendiri
- Lebih seringlah mencuci tangan, agar tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain.
- Hindari terlalu sering menyentuh mata yang sedang sakit.
- Gunakan tisu atau cotton bud basah untuk membersihkan kotoran yang timbul, hapus dengan gerakan dari tengah ke tepi. Jangan mengucek mata.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain, karena asap rokok dapat memperburuk kondisi infeksi di mata.
- Untuk mengurangi rasa sakit, kompres mata dengan handuk hangat beberapa kali sehari.
- Jangan pakai contact lenses dan kosmetik pada mata selama mata menderita conjunctivitis, sampai 2 hari setelah sembuh.
- Tidak boleh memakai bersama handuk, bantal, dan lainnya yang kontak dengan mata bersama orang lain.
- Bisa menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di apotek.
- Obat yang dipakai tidak boleh dipakai untuk orang lain, karena botolnya bisa menjadi sumber penularan juga.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan memberikan obat untuk mengurangi keluhan dengan obat tetes/zalf berisi antiinflamasi.
- Bila dicurigai penyebabnya bakteri, dokter juga akan memberikan antibiotik tetes/zalf.
- Bila diperlukan obat luar akan dikombinasikan dengan obat minum juga.
- Bila penyebabnya karena alergi, dokter akan memberikan anti alergi.
Pencegahan Conjunctivitis
- Jangan menyentuh barang atau apa pun yang sudah disentuh oleh orang yang menderita conjunctivitis.
- Rajinlah mencuci tangan, karena kita tidak akan pernah sadar telah menyentuh apa-apa saja terutama setelah kembali dari tempat umum.
- Kurangi kebiasaan menyentuh mata
- Hindari pemakaian contact lenses terlalu sering dan terlalu lama, serta jangan lupa untuk selalu mensterilkan contact lenses.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.