Fakta Tentang Hordeolum
- Benjolan ini justru lebih sering menyebabkan rasa malu dari pada rasa sakit.
- Pada sebagian orang, bintitan sering hilang timbul. Faktor yang mendukung kekambuhan antara lain makanan atau debu dan melihat dekat terlalu lama, misalnya bekerja di depan komputer.
- Ada sekitar 30 sampai 40 kelenjar minyak pada kelopak mata yang berpotensi menjadi lokasi terjadinya hordeolum.
Paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri (umumnya Staphylococcus sp.) yang bisa bersumber dari debu dan ditularkan lewat udara. Bisa juga ditularkan karena menyentuh orang yang terlebih dahulu terkena infeksinya.
Tanda dan Gejala Hordeolum
Benjolan akan tampak kemerahan dan nyeri bila ditekan, dan akan bertambah besar dalam hitungan hari atau minggu sehingga menghalangi mata terbuka secara optimal membuat penderita sulit untuk melihat. Di bagian tengah benjolan sering dijumpai bintik kecil berwarna kuning. Jika sudah 'matang', benjolan dapat pecah sendiri. Pada awal infeksi sebagian besar pasien mengeluhkan adanya rasa mengganjal dan sakit pada kelopak mata, kemudian membengkak dan nyeri bila ditekan. Selain itu dapat pula dijumpai ptosis dan pembesaran kelenjar getah bening preaurikular.
Sumbatan aliran kelenjar minyak kelopak mata menyebabkan penumpukan hasil produksi kelenjar, sehingga memudahkan terjadinya infeksi (bintitan dalam, hordeolum interna). Selain itu, bintitan juga dapat timbul akibat infeksi akar bulu mata (bintitan luar, hordeolum eksterna) atau sebagai komplikasi peradangan kelopak mata (blefaritis).
Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Jika gejala tidak hilang dalam 3 atau 4 hari.
- Jika kelopak mata ikut membengkak, apa lagi mengenai kelopak mata atas dan bawah.
- Bila disertai dengan gangguan penglihatan.
- Bila diiringi dengan demam, sakit kepala.
- Bila hordeolum timbul lebih dari satu.
Penanganan Hordeolum
Dilakukan Sendiri
- Cobalah kompres dengan handuk hangat 3-4 kali sehari selama 10-15 menit, sambil memijat secara perlahan mata dari luar handuk.
- Jangan terlalu sering disentuh, dan jangan dipencet untuk mengeluarkan isinya, karena justru akan memperparah infeksi.
- Lebih sering cuci tangan agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain.
Dilakukan Dokter
Dokter akan memberikan antibiotik oles atau tetes yang biasanya dipakai setiap 3 jam sekali. Sedangkan bila diperlukan antibiotik minum diberikan untuk mencegah timbulnya komplikasi berupa selulitis.
Operasi
Jika bintitan terus membesar atau tidak mempan lagi dengan pengobatan, maka dapat dilakukan pembedahan dan pengeluaran isinya. Bius yang digunakan selama pembedahan adalah bius lokal. Sayatan bedah biasanya berukuran kecil, cukup untuk mengeluarkan isinya dan membersihkan jaringan yang membengkak.
Pencegahan Hordeolum
- Jangan menyentuh barang atau apa pun yang sudah disentuh oleh orang yang menderita hordeolum.
- Rajinlah mencuci tangan, karena kita tidak akan pernah sadar telah menyentuh apa-apa saja terutama setelah kembali dari tempat umum.
- Kurangi kebiasaan menyentuh mata