Abdominal Pain = Nyeri abdomen = Sakit perut, adalah sakit yang dirasakan pada perut.
Perut adalah suatu area anatomis yang dibatasi diatas oleh batas bagian bawah dari tulang-tulang rusuk dan diafragma, dibawah oleh tulang pelvis, dan di samping-samping oleh tulang panggul.
Meskipun sakit perut dapat datang dari jaringan-jaringan dinding perut yang mengelilingi rongga perut (seperti kulit dan otot-otot dinding perut), istilah sakit perut umumnya digunakan untuk menggambarkan sakit yang berasal dari organ-organ didalam rongga perut. Organ-organ dari perut termasuk lambung, usus kecil, usus besar (colon), hati, kantong empedu, dan pankreas.
Sakit perut dapat disebabkan oleh peradangan (contohnya, radang usus buntu atau appendicitis, divertikulitis, kolitis), sumbatan pembuluh/saluran empedu oleh batu-batu empedu, pembengkakan hati dan infkeksi, seperti diare dan hepatitis
Karakteristik-Karakteristik Sakit Perut
Cara sakitnya mulai
Contohnya, sakit perut yang datangnya mendadak menyarankan suatu kejadian mendadak, seperti terhentinya penyediaan darah pada usus besar (ischemia) atau halangan dari saluran empedu oleh sebuah batu empedu (biliary colic).
Lokasi Sakit
- Appendicitis (radang usus buntu) secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kanan bawah.
- Divertikulitis secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kiri bawah
- Sakit dari kantong empedu (biliary colic, radang atau batu empedu) secara khas dirasakan pada perut kanan bagian atas
Pola Sakit
- Sakit yang seperti kejang mengindikasikan kontraksi-kontraksi usus yang dahsyat.
- Sumbatan dari saluran empedu oleh batu empedu secara khas menyebabkan sakit perut bagian atas yang konstan yang berlangsung antara 30 menit dan beberapa jam.
- Pankreatitis akut secara khas menyebabkan sakit yang berat, tak kenal henti dan konstan pada perut bagian atas dan punggung (belakang) bagian atas.
- Sakit dari radang usus buntu akut pada awalnya mungkin mulai dekat pusar (umbilicus), namun ketika peradangan berkembang, sakitnya pindah ke perut kanan bagian bawah.
Durasi (Jangka Waktu) Sakit
Sakit dari pankreatitis berlangsung satu hari atau lebih. Sakit dari penyakit yang berkaitan dengan asam - gastroesophageal reflux disease (GERD) atau tukak duodenum secara khas menunjukkan keperiodean, yaitu, suatu periode dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan
Yang Memperburuk Sakit
Sakit yang disebabkan oleh peradangan (appendicitis, diverticulitis, cholecystitis, pancreatitis) secara khas diperburuk dengan bersin, batuk atau segala gerak yang menggetarkan. Sakit yang membangunkan pasien-pasien dari tidur lebih mungkin disebabkan oleh penyebab-penyebab yang bukan fungsional.
Yang Menghilangkan Sakit
- Sakit sembelit seringkali dihilangkan untuk sementara oleh gerakan-gerakan usus atau berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam kebiasaan usus.
- Sakit yang disebabkan oleh halangan/ rintangan dari perut atau dari usus kecil bagian atas mungkin dihilangkan untuk sementara oleh muntah yang mengurangi penggelembungan yang disebabkan oleh halangan/rintangan.
- Mengkonsumsi antacid mungkin untuk sementara menghilangkan sakit maag atau GERD atau tukak
Hasil Tes Laboratorium; seperti suatu kenaikan jumlah darah putih menyarankan peradangan atau infeksi (seperti dengan appendicitis, pancreatitis, diverticulitis, atau colitis).
Amylase dan lipase (enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas) biasanya meningkat pada pankreatitis.
Enzim-enzim hati mungkin meningkat dengan serangan-serangan batu empedu.
Darah dalam urin menyarankan batu-batu ginjal.
Ketika ada diare, sel-sel darah putih dalam feces menyarankan peradangan usus.
X-ray Perut Yang sederhana (BNO)
X-ray perut yang sederhana dapat digunakan untuk melihat ginjal, ureter, dan kantong kemih). Gambarannya mungkin menunjukan putaran-putaran (loops) yang membesar dari usus-usus yang terisi dengan jumlah cairan dan udara yang berlimpah ketika ada rintangan/halangan usus.
Ultrasound
Bermanfaat dalam mendiagnosis batu-batu empedu, cholecystitis appendicitis, atau kista-kista indung telur yang pecah sebagai penyebab sakit.
Computerized tomography (CT)
Bermanfaat dalam mendiagnosis pankreatitis, kanker pankreas, appendicitis, dan diverticulitis, begitu juga dalam mendiagnosis abses-abses dalam perut.
Magnetic resonance imaging (MRI)
Bermanfaat dalam mendiagnosis banyak darikondisi-kondisi yang sama seperti CT tomography.
Capsule enteroscopy
Ssuatu kamera kecil seukuran suatu pil ditelan oleh pasien, dapat mengambil gambar-gambar dari seluruh usus kecil dan memancarkan gambar-gambar pada suatu penerima (receiver) yang dapat dijinjing. Gambargambar usus kecil dapat di-download dari penerima (receiver) ke suatu komputer untuk diperiksa oleh dokter kemudian. Capsule enteroscopy dapat bermanfaat dalam mendiagnosis penyakit Crohn, tumor-tumor usus kecil, dan luka-luka perdarahan yang tidak terlihat pada x-rays atau CT scans.
Membantu Dokter Menentukan Penyebab Sakit Perut
Sebelum kunjungan, siapkan daftar yang tertulis dari:
- Obat-obat yang sedang anda konsumsi, termasuk jamu-jamu, vitamin-vitamin, mineral-mineral, dan makanan-makanan tambahan (supplements).
- Alergi-alergi anda terhadap obat-obat, makanan, dll.
- Penyakit-penyakit medis yang penting yang anda derita seperti diabetes, penyakit jantung, dll.
- Riwayat operasi sebelumnya seperti appendectomy, hernia, pengangkatan kantong empedu, hysterectomy, dll.
- Riwayat diopname sebelumnya.
- Riwayat anggota keluarga dengan penyakit-penyakit saluran pencernaan atau dengan gejala yang serupa
- Konsumsi alkohol sebelumnya dan kebiasaan-kebiasaan merokok, serta riwayat ketergantungan obat.
- Kapan sakit pertama kali mulai
- Adakah riwayat sakit serupa sebelumnya
- Apakah setiap episode sakit mulainya secara berangsur-angsur atau mendadak
- Parahnya (beratnya) sakit
- Apa yang menyebabkan sakit dan apa yang memperburuk sakit
- Apa yang menghilangkan sakit
- Karakteristik sakit. Apakah sakitnya tajam atau tumpul, membakar atau seperti ditekan Apakah sakitnya menusuk dan cepat berlalu, tetap dan tak henti-hentinya atau hilang timbul
- Apakah sakit berhubungan dengan demam, kedinginan, berkeringat, diare, kehilangan berat badan, sembelit, perdarahan rektum, kehilangan nafsu makan, mual dan kehilangan tenaga, dll.