HIV kependekan dari human immunodeficiency virus. Termasuk dalam kelompok retrovirus. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus membunuh atau merusak sel-sel sistim pertahanan tubuh. Tubuh akan berusaha mengganti sel yang rusak dan mengeliminasi virus, tapi HIV akan menang dan secara progresif menghancurkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi atau kanker.
AIDS kependekan dari acquired immunodeficiency syndrome. Sindroma yang disebabkan oleh HIV dan terjadi setelah virus telah sangat banyak menghancurkan sistem pertahanan tubuh, sehingga rentan terkena infeksi apa pun dan rentan untuk terjadi kanker.
Fakta Tentang HIV / AIDS
- Infeksi HIV telah menyebar di seluruh negara di dunia
- Kira-kira ada 40 juta orang hidup dengan HIV
- Sekitar 25 juta orang meninggal karena AIDS
- Angka tertinggi ada di bagian Selatan gurun Sahara di Afrika
- Di AS, 1 juta orang saat ini hidup dengan HIV
- Di dunia, 85% dari penyebaran HIV dengan cara hubungan seks heterosexual.
- Penyalahgunaan jarung suntik adalah penyebab kedua tertinggi
- Infeksi pada wanita di dunia meningkat, saat ini 42% penderita HIV adalah wanita; 58% pria.
- Namun angka pada anak-anak menurun
HIV ditulankan melalui cairan kelamin dan darah yang mengandung HIV. Ada beberapa kemungkinan virus masuk dalam tubuh.
- Paling sering karena berhubungan seks dengan penderita HIV. Virus masuk melalui dinding vagina, vulva, penis, rectum, atau mulut
- HIV dapat masuk melalui jarum yang terkontaminasi HIV dari darah orang yang terinfeksi
- Wanita menularkan HIV pada bayi yang dikandungnya atau saat melahirkan; virus masuk peredaran darah bayi
- Dapat menulari tenaga kesehatan yang tidak sengaja tertusuk jarum/alkes bekas orang yang mengidap HIV
- Walau pun jarang, HIV bisa menyebar melalui transfusi darah. Sehingga tes pada darah untuk transfusi sekarang makin diperketat.
- Orang penderita PMS lainnya (sifilis, herpes genitalis, infeksi clamidia, GO, vaginosis), beresiko tinggi untuk terkena HIV juga dari pasangan seks yang terinfeksi HIV.
Virus tidak menular melalui kontak sosial seperti menyiapkan makanan, memakai handuk bersama, air kolam renang, telepon umum, atau pun tempat duduk WC. Virus juga tidak bisa menular melalui ludah, kecuali yang terkontaminasi dengan darah.
Gejala dan Tanda HIV/AIDS
Banyak orang dengan HIV tidak sadar dirinya terinfeksi. Gejala tidak akan langsung muncul. Gejala awal bsa seperti flu yang bertahan hingga mingguan setelah terinfeksi virus. Penderita akan mengeluhkan demam, sakit kepala, lelah, KGB leher membesar. Namun gejala ini akan hilang dalam beberapa minggu. Setelahnya penderita akan merasa normal. Tanpa gejala ini dapat bertahan sampai beberapa bulan hingga 10 tahun.
Selama periode ini virus akan bermultiplikasi, dan merusak sistem pertahanan tubuh, dan secara spesifik menyerang tipe sel darah putih yang disebut sel CD4. Walau pun tanpa gejala namun ybs dapat menyebarkan virus ke orang lain.
AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV, adalah saat tubuh mulai kehilangan kemampuan melawan infeksi. Indikatornya adalah saat sel CD4 sudah sangat sedikit, maka ybs disebut sudah menderita AIDS.
Infeksi yang terjadi kemudian disebut infeksi oportunis, karena mengambil keuntungan dari lemahnya tubuh penderita. Di antaranya adalah:
- Pneumonia
- Infeksi toksoplasma di otak; yang bergejala seperti stroke.
- Infeksi oleh MAC (mycobacterium avium complex); bergejala demam dan turun berat badan.
- Infeksi jamur di kerongkongan (esophagus); menyebabkan sakit menelan
- Infeksi jamur dipernafasan oleh histoplasmosisl; berfejala demam, batuh, dan anemia
Sistem imun yang lemah dapat juga menimbulkan kondisi:
- Lymphoma; kanker dari jaringan lymphoid di otak; menyebabkan demam dan susah untuk berfikir
- Kanker jaringan lunak Kaposi's sarcoma; berbentuk Bintik ungu, coklat, atau merah di kulit atau sekitar mulut.
- Bila anda memiliki pasangan seks lebih dari satu atau bila anda mengguna jarum suntik bersama-sama; maka Anda harus segera periksa tes HIV. Pengobatan sejak dini dapat menunda timbulnya AIDS.
- Bila anda hamil sedangkan Anda tahu Anda penderita HIV; dapat mengurangi kemungkinan Anak dapat tertular
- Yang sudah tahu menderita HIV, harus ke RS bila memiliki gejala demam tinggi, sesak, batuk berdarah, diare yang masif, sakit dada atau perut yang parah, sangat lelah, sakit kepala berat, kejang, atau bahkan gangguan mental.
Diagnosis HIV/AIDS
Diagnosis infeksi HIV ditegakkan dengan pemeriksaan dara; biasanya: (1) tes antibody, (2) tes RNA, (3) deteksi protein virus yang diberi nama protein p24, dan (4) tes Western Blot sebagai tes konfirmasi akhir. Jika tes (1), (2), tau (3) positif, diikuti dengan tes Western Blot positif, maka kemungkinan positif terinfeksi HIV >99%. Tes RNA virus, hanya dilakukan untuk tujuan penelitian karena sangat mahal.
Tidak ada tes yang sempurna. Tes dapat saja menjadi falsely positive atau falsely negative. Periode ini dapat bertahan 6 minggu hingga 3 bulan dan disebut "window period". Maka bila hasil negatif, tes akan diulang 3 bulan kemudian.
Pemeriksaan menggunakan sampel darah, namun bisa juga tes antibodi menggunakan sampel ludah, urine, atau sekret vagina.
Di AS, testing kit HIV dijual di apotek menggunakan sampel darah seperti pemeriksaan gula darah. Ada juga yang menggunakan sampel urine atau ludah seperti strip tes kehamilan; strip-nya dikirim ke lab dan hasil keluar setelah 1 – 2 minggu.
Obat-Obatan HIV/AIDS
Belum ada obat untuk HIV/AIDS. Terapi bertujuan untuk menekan replikasi virus dan menggenjot sistem imun tubuh. Beberapa tahun belakangan, sudah ada beberapa obat yang tersedia. Obat dikenal dengan nama highly active antiretroviral therapy (HAART) yang bekerja menekan komplikasi dari infeksi HIV.
- Golongan Reverse transcriptase inhibitors; menghambat kemampuan virus untuk membuat copy dirinya. Nama obatnya: Zidovudine (AZT/Retrovir), didanosine (ddI/Videx), zalcitabine (ddC/Hivid), stavudine (d4T/Zerit), lamivudine (3TC/Epivir), abacavir (ABC/Ziagen), emtricitabine (FTC/Emtriva), and tenofovir (Viread).
- Golongan Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIS); nama obatnya: efavirenz (Sustiva), nevirapine (Viramune), and delavirdine (Rescriptor). Etravirine (Intelence),
- Golongan Protease inhibitors (PIs): Obat ini menghalangi replica virus pada akhir hidupnya. Nama obatnya: ritonavir (Norvir), a lopinavir and ritonavir combination (Kaletra), saquinavir (Invirase), indinavir sulphate (Crixivan), amprenavir (Agenerase), fosamprenavir (Lexiva), darunavir (Prezista), atazanavir (Reyataz), tipranavir (Aptivus), and nelfinavir (Viracept).
- Golongan Fusion and entry inhibitors (obat baru) yang menghalangi HIV masuk sel tubuh manusia: Enfuvirtide (Fuzeon/T20), maraviroc (Selzentry).
- Golongan Integrase inhibitors; menyetop gen HIV untuk bisa masuk ke gen manusia: Raltegravir (Isentress) yang ada sejak 2007.
Follow-up
Orang dengan infeksi HIV harus dalam pengawasan petugas kesehatan yang terlatih. Mereka harus dilatih untuk mencegah penyebaran, dan berusaha meningkatkan kualitas hidup.
Pencegahan HIV
Belum ada vaksi untuk HIV. Satu-satunya cara pencegahan infeksi adalah menjaga diri agar tidak terinfeksi dan menghindari resiko terinfeksi dengan cara (A-B-C-D-E) sebagai berikut:
- Hindari berhubungan sex (Absentia) atau hanya memiliki pasangan seks tetap (Be faithful), karena dengan proteksi kondom sekali pun, beresiko bila terjadi kebocoran. Bila terpaksa sekali memiliki pasangan seks lebih dari satu, gunakan lah (Condom). Pilihlah kondom yang terbuat dari latex dengan pelumas water-based.
- Hindari penggunaan Narkoba (No Drugs).
- Senantiasa menambah pengetahuan terhadap penyakit ini (Education).
Prognosis HIV/AIDS
Karena belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV/AIDS, maka yang sudah menderita AIDS biasanya hidup dalam hitungan 2 tahun saja. Jadi lebih diutamakan menunda AIDS-nya muncul selama mungkin.