Hipotensi kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah “tekanan darah rendah” dan low blood pressure dalam Bahasa Inggris. Hipotensi bukan suatu penyakit, tapi melainkan suatu kondisi di mana tekanan darah lebih rendah dari normal. Sebagian besar kasus malahan bukan suatu masalah sama sekali dan hanya pada kasus yang menimbulkan keluhan atau gejala, baru lah harus mendapatkan perhatian medis. Karena bila terlalu rendah, organ-organ tubuh tidak akan mendapatkan cukup suplai darah yang mengangkut nutrisi dan oksigen.
Tekanan Darah
Tekanan darah manusia terdiri dari tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik atau yang biasa dikenal dengan tekanan atas adalah tekanan darah saat keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik yang dikenal dengan tekanan bawah adalah tekanan darah saat kembali ke jantung. Kita tidak akan membahas tekanan darah tinggi, dan silakan membaca artikel tentang darah tinggi bila ingin mengetahui tentang hipertensi.
Banyak hal yang mempengaruhi naik turunnya tekanan darah manusia. Bila dianalogikan seperti sebuah sistem pompa air, maka naik turunnya tekanan darah bisa dikarenakan sistem pompanya (dalam hal ini adalah jantung), sistem pipanya (dalam hal ini pembuluh darah), volume cairan yang ada dalam sistem (darah dan zat terlarutnya), dan ada tidaknya kebocoran (misalnya terjadi luka).
Sistem tekanan darah manusia diatur oleh dua sistem syaraf autonomy yaitu simpatik dan parasimpatik. Kedua sistem saraf ini lah yang senantiasa mengatur hal-hal di atas sehingga tekanan darah dapat naik dan turun.