Nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Yang kita bahas di sini adalah nyeri dada yang disebabkan oleh kondisi di mana otot jantung tidak cukup mendapatkan suplai darah; yang dalam istilah medisnya “Angina Pectoris”. Bila pembuluh darah arteri coronaria yang bertugas menyuplai darah ke otot jantung sudah berada dalam kondisi yang tidak baik, kemudian terjadi kondisi beban kerja jantung bertambah, maka di saat itu lah seseorang dapat merasakan angina. Beban kerja jantung bertambah berat pada kondisi aktivitas fisik, emosi tinggi, suhu yang ekstrim, dan ketika sedang makan. Angina pectoris adalah nyeri sesaat merupakan gabungan dari rasa nyeri, tekanan, perasan, dan rasa penuh yang dapat terjadi pada dada, leher, bahu, rahang, lengan atas dan punggung atas.
Fakta Tentang Angina Pectoris
- Angina pectoris bersifat sementara yang lamanya dari mulai beberapa detik sampai hitungan menit. Tidak sampai terjadi sepanjang hari seperti pada serangan jantung; tapi adanya angina merupakan tanda akan datangnya serangan jantung.
- Makin lama episode angina, berarti makin serius kondisi dari sumbatan pada arteri coronaria.
- Angina pectoris yang tidak diacuhkan akan benar dapat menjadi sebuah serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian.
- Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
- Kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri dada: GERD, infeksi saluran pernafasan atas, asma, nyeri otot dan ligamen.