Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-145: “Nyeri Dada - Angina Pectoris”

27/12/2013

10 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Yang kita bahas di sini adalah nyeri dada yang disebabkan oleh kondisi di mana otot jantung tidak cukup mendapatkan suplai darah; yang dalam istilah medisnya “Angina Pectoris”. Bila pembuluh darah arteri coronaria yang bertugas menyuplai darah ke otot jantung sudah berada dalam kondisi yang tidak baik, kemudian terjadi kondisi beban kerja jantung bertambah, maka di saat itu lah seseorang dapat merasakan angina.  Beban kerja jantung bertambah berat pada kondisi aktivitas fisik, emosi tinggi, suhu yang ekstrim, dan ketika sedang makan.  Angina pectoris adalah nyeri sesaat merupakan gabungan dari rasa nyeri, tekanan, perasan, dan rasa penuh yang dapat terjadi pada dada, leher, bahu, rahang, lengan atas dan punggung atas.

Fakta Tentang Angina Pectoris
  1. Angina pectoris bersifat sementara yang lamanya dari mulai beberapa detik sampai hitungan menit. Tidak sampai terjadi sepanjang hari seperti pada serangan jantung; tapi adanya angina merupakan tanda akan datangnya serangan jantung.
  2. Makin lama episode angina, berarti makin serius kondisi dari sumbatan pada arteri coronaria.
  3. Angina pectoris yang tidak diacuhkan akan benar dapat menjadi sebuah serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian.
  4. Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
  5. Kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri dada: GERD, infeksi saluran pernafasan atas, asma, nyeri otot dan ligamen.
Pembagian Angina Pectoris
  1. Stable Angina. Adalah tipe yang paling sering. Penderita merasakannya secara reguler dengan pola dan episode yang dapat diperkirakan. Kejadiannya kurang dari 5 menit dan dapat hilang dengan obat nitroglycerin di bawah lidah.
  2. Unstable Angina. Adalah tipe yang jarang, tidak dapat diprediksi, malah sering terjadi saat penderita sedang istirahat. Dapat merupakan kondisi lanjutan dari stable angina, walaupun dapat saja langsung terjadi unstable angina. Rasa nyerinya terasa lebih sering, lebih berat, lebih lama, dan tidak hilang dengan obat nitroglycerin di bawah lidah. Penderita biasanya membutuhkan perawatan di RS untuk mencegah serangan jantung.

Faktor Resiko Angina Pectoris
  1. Merokok dan asap rokok orang lain
  2. Kencing manis
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Kadar kolesterol tinggi
  5. Obesitas
  6. Penggunaan stimulant dan narkoba
  7. Konsumsi caffeine dalam jumlah tinggi
  8. Minuman beralkohol
  9. Malas beraktivitas fisik
  10. Faktor usia
  11. Riwayat genetik dalam keluarga.

Penyebab Angina Pectoris
  1. Penyakit pada arteri coronaria, di mana arteri bisa tersumbat, menyempit, atau malah rusak (misalnya arteriosclerosis); sehingga jantung kurang mendapatkan suplai darah.
  2. Coronary artery spasm, yang dapat menyebabkan unstable angina. Merupakan kejadian kakunya otot pembuluh darah arteri koronaria. Bisa terjadi dengan atau tanpa adanya penyakit lain pada arteri koronaria.
  3. Sebab lain; seperti sumbatan pada arteri koronaria karena bekuan darah, infeksi dan inflamasi pada pembuluh darah tersebut, trauma (misal pada sebuah kecelakaan), gangguan mircrovascular).
Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Gejala Angina Pectoris
  1. Rasa tidak nyaman seperti nyeri, tekanan, perasan, rasa penuh pada dada bagian tengah.
  2. Rasa terbakar dan himpitan di bagian dada.
  3. Keluhan tersebut dapat menjalar ke bahu, leher, rahang, lengan, dan punggung atas.
  4. Dapat disertai dengan keluhan lain seperti nafas pendek, nyeri kepala ringan, pingsan, gelisah, gugup, keringat dingin, pucat, mual dan muntah.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila baru pertama kali mengalami kumpulan gejala-gejala seperti di atas.  Apa lagi kalau Anda mengetahui memiliki faktor-faktor resikonya.
  2. Bila sudah terdiagnosis pernah mengalami angina, kemudian terjadi serangan ulang sementara dengan saran yang diberikan dokter keluhan angina tidak kunjung berkurang.
  3. Bila gejala angina pectoris, terasa berbeda dan tidak seperti biasanya. Terutama bila nyeri dirasakan saat sedang beristirahat.
 
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
  1. EKG, yang dapat diteruskan dengan treadmill dan echocardiogram.
  2. Rontgen Thorax
  3. Pemeriksaan darah untuk melihat faktor resiko dan penyakit penyerta.
  4. Angiogram arteri coronaria.

Penanganan Angina Pectoris
Dilakukan Sendiri
  • Hentikan semua aktivitas yang dicurigai memicu timbulnya angina, dan beri tahu orang di sekitar Anda. Ini diperlukan bila sekiranya terjadi serangan jantung.
  • Berbaring atau mengkondisikan tubuh yang nyaman dengan kepala lebih tinggi dari tubuh.
  • Kunyah obat aspirin, tapi cukup satu tablet saja.
  • Bila merupakan kejadian ulangan, segera konsumsi nitroglycerin di bawah lidah dan tunggu 5 menit. Bila belum hilang, dapat konsumsi lagi dan tunggu kembali 5 menit.  Bila masih belum hilang juga, tablet ketiga dapat dikonsumsi, tapi harus segera ke rumah sakit.

Dilakukan Dokter
  1. Bila berada di RS, dokter hampir pasti memasang satu  jalur infus untuk pemberian obat-obatan. Kemudian memasangkan selang oksigen ke hidung atau muka pasien.
  2. Memberikan aspirin kunyah, kecuali pasien sudah mengkonsumsinya.
  3. Memberikan nitroglycerin bila pasien belum mengkonsumsinya.  Dan bila benar angina, maka akan dilakukan observasi.
  4. Memberikan obat-obatan lain untuk mengatasi gejala dan penyakit penyertanya seperti obat beta blockers, calcium channel blockers, statins,
  5. Pasien mungkin diizinkan pulang atau menginap di RS untuk observasi atau untuk prosedur angiogram.
  6. Tapi bila dicurigai bukan angina, melainkan awal dari serangan jantung, dokter akan memberikan obat fibrinolytic, pasien harus dirawat inap bahkan mungkin diobservasi di CICU.
  7. Untuk mengatasi penyebab dari angina, dokter akan melakukan prosedur-prosedur seperti pada kasus-kasus arteriosklerosis dan atherosclerosis, yang dimulai dari ballooning, pemasangan stent, sampai dengan operasi coronary artery bypass.

Pencegahan Angina Pectoris
Mencegah terjadinya angina pectoris adalah berarti mencegah terjadinya serangan jantung yang akhirnya merupakan pencegahan dari kejadian mati mendadak.  Caranya adalah dengan merubah pola dan gaya hidup sbb.:

  1. Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain.
  2. Hindari minuman beralkohol.
  3. Mengontrol tekanan darah agar tidak tinggi.
  4. Menurunkan kadar lemak dalam darah.
  5. Menjaga kadar gula darah jangan sampai tinggi.
  6. Menjaga berat badan ideal, dengan BMI < 25
  7. Diet sehat dan teratur. Hindari makan sampai perut terlalu kenyang.
  8. Batasi konsumsi caffeine.
  9. Aktif secara fisik dan melakukan olahraga secara rutin.
  10. Kurangi stress baik fisik mau pun psikis.
  11. Hindari obat-obatan stimulant seperti amphetamine, ecstasy, dan narkoba.
  12. Bila sudah terdiagnosis pernah mengalami angina, sediakan selalu tablet aspirin kunyah dan tablet nitroglycerin.
IKM 2013-12

10 Comments
septia
10/1/2015 14:40:21

apa boleh bertanya dok??

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
10/3/2015 01:57:51

Dear Septia,

Silakan saja… hanya bersabar untuk mendapatkan jawabannya karena yang bertanya sangat banyak sekali 

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Dwi fajar
25/4/2015 05:42:42

dok....
saya mau tanya?

Reply
elsi dl link
20/7/2015 15:13:17

saya juga mau tanya juga dok, blh ga ?

Reply
Syarif
9/9/2015 18:00:54

Dok saya pernah kena angina pectoris (penyempitan pembuluh koroner) waktu itu umur saya 23 jalan, dan diberi isdn (isosorbid denitrat) dan diletakkan dibawah lidah (dihisap). Apakah isdn termasuk aspirin atau nitroglycerin?

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
18/2/2016 16:36:05

Dear Syarif,

Wa'alaikum salam. Maaf baru bisa saya balas sekarang ya.
Hati-hati dengan keluhan nyeri punggung yang menjalar ke lengan kiri, karena bisa jadi penyakit angina pectorisnya terjadi lagi. Bila memang masih sering kambuh, harus mendaatkan terapi yang rutin agar tidak terulang dan mencegah kondisi yang lebih buruk lagi.

ISDN beda dengan aspirin tapi msuatu nitroglycerin. ISDN singkatan dari isosorbid-dinitrate.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
winar
10/9/2015 08:49:55

Dok,,putra sy usia 6 th terdiagnosa demam rematik,,dan sudah mendapat injeksi BBP sebanyak 7x.
Namun dlm rentang waktu 6 hari ini sudah 2 kali mengeluh nyeri di bagian dada disertai keringat dingin dan kemudian muntah2. Hasil asto test menyatakan negatif. Hasil echocardiographi menunjukkan tdk ada bising jantung namun klep masih tampak kesan seperti sebelunnya (hasil echo pertama tampak lubang di klep jantungnya). Apakah nyeri dada yg putra sy rasakan ini termasuk angina..? Dan tindakan pertolongan pertama apa yg harus dilakukan bila hal ini tjd lagi..? Trimakasih.

Reply
MAULIDDIN MOKO link
2/7/2016 22:45:33

Bagus sekali paparannya Dokter, penyakit ini yang biasa disebut dengan Angin Duduk oleh kebanyakan orang Indonesia ya...
www.garisbatas.com

Reply
erzedd
14/11/2016 11:05:11

dok mau tanya, keluarga saya pernah mengalami gejala nyeri dada menjalar ke bahu dan lengan kiri, durasinya 10 menitan, trus di bawa ke ugd, Diberi obat2an jantung dan keluhan hilang, dokter mendiagnosis angina pectoris stabil, kata dokternya ngak perlu rawat inap, apa benar dok pada stable angina pectoris boleh rawat jalan, trmksi dok

Reply
Hari
4/9/2018 20:13:38

Dok saya pernah merasakan nyeri seternum. Terjadi hanua sedetik tidak disertai pernjalaran,tidak sesak nafas
Yang mau saya tanyakan apakah nyeri saya di karenakan angina pectoris

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly