Kondisi urologis atau saluran kemih pada wanita setelah memasuki masa menopause dapat mengalami penurunan fungsi dan atau memiliki beberapa gangguan. Yang tersering adalah tiga masalah yaitu; infeksi saluran kemih, bladder control problems (gangguan kontrol kandung kemih), dan bladder prolapse (turunnya kantung kemih ke dalam rongga vagina).
Fakta Disfungsi Urologi Setelah Menopause
- Hubungan antara menurunnya hormon estrogen pada wanita pasca menopause dengan gangguan-gangguan urologis ini masih dalam penelitian.
- Kematian terjadi pada 1-3% kasus ISK yang menjadi infeksi ginjal. Biasanya pada mereka yang juga memiliki derajat kesehatan yang buruk, ada batu ginjal, kencing manis, dan kanker.
- 1 dari 10 wanita di atas 65 tahun mengalami bladder control problems. Sementara 15-35% memiliki masalah inkontinensia urin.
- Kabar baiknya, banyak cara untuk mengatasi masalah-masalah ini dan mereka yang mengalaminya dapat hidup dengan kualitas sangat baik.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) terbagi dua, yaitu atas dan bawah. ISK bagian atas disebut dengan pyelonephritis yang menyerang ginjal dan ureter, sedangkan ISK bagian bawah sering merupakan suatu cystitis (infeksi pada kandung kemih). ISK dapat terjadi karena disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran akibat higienitas yang kurang baik, setelah hubungan seks, menahan keinginan buang air kecil (BAK), dan dehidrasi. Tapi pada wanita pasca menopause dapat juga terjadi karena meningkatnya BAK-nya.
Bladder Control Problems
Termasuk dalam kelompok inkontinensia urin, yang memang meningkat baik pada pria mau pun wanita seiring dengan meningkatnya usia. Bentuknya dari mulai sekedar menetes tanpa disadari, sampai dengan tidak dapat menahan kencing sama sekali serta ngompol di malam hari. Penyebabnya karena berkurangnya level estrogen, melemahnya otot-otot dasar panggul atau pada kasus pasca operasi panggul.
Bladder Prolapse
Kasus ini memang hanya terjadi pada wanita karena anatomi dari letak rongga vagina ada persis di belakang kandung kemih. Dinding depan vagina juga berfungsi untuk menahan agar kandung kemih tetap pada tempatnya. Maka saat jaringan otot pada dinding vagina melemah, kandung kencing dapat menekan dan terdorong masuk ke dalam vagina. Melemahnya jaringan otot ini adalah karena perubahannya setelah menopause, karena mengedan terlalu keras saat buang air besar, atau karena aktivitas olah raga yang terlalu berat.
Tanda dan Gejala
Infeksi Saluran Kemih
- Sering kencing dan atau kencing tidak dapat tertahan
- Nyeri saat BAK (dysuria)
- Nyeri perut bagian bawah
- Demam
- Mual dan muntah
Bladder Control Problems
- Urin sering keluar sendiri saat ada tekanan pada perut seperti saat batuk, tertawa, mengangkat barang, atau saat bangkit berdiri tiba-tiba.
- Tidak dapat menahan saat rangsangan untuk BAK muncul, sampai dengan urine dapat terlepas dan tercecer tanpa kendali.
- Ngompol di malam hari tanpa dapat tertahankan.
Bladder Prolapse
- Keluhannya akan tergantung dari keparahan prolapse-nya. Untuk yang ringan, bisa terjadi tanpa gejala sama sekali.
- Keluhan bisa berupa nyeri pada panggul dan atau nyeri pada punggung.
- Susah untuk BAK.
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Pada kasus berat dapat terjadi perdarahan dari vagina.

- Bila mengalami gejala ISK seperti di atas, periksakan ke dokter untuk mencegah kondisi memburuk.
- Bila mengalami gejala bladder control problems, sementara sudah mencoba dengan cara sendiri belum mendapatkan kemajuan.
- Bila mengalami gejala bladder prolapse, harus segera ke dokter karena penanganan dini adalah kunci dari terapinya.
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
- Pemeriksaan urin (urinalysis), untuk melihat kondisi saluran kemih secara umum.
- Untuk kasus ISK, terkadang dokter memeriksa kultur dan resistensi dari sampel urin.
- Pemeriksaan darah, bila dicurigai kasus infeksi yang sistemik.
- Untuk kasus bladder control problems dapat dilakukan pemeriksaan postvoid residual measurement untuk melihat jumlah sisa urin setelah BAK.
- Cystoscopy dilakukan untuk melihat kondisi urethra dan kandung kemih dengan menggunakan kamera.
- Untuk kasus bladder prolapse dapat dilakukan USG abdomen bawah.
Penanganan
Dilakukan Sendiri
- Menghindari yang bersifat iritatif terhadap saluran kemih seperti kopi, minuman bersoda, alkohol, dan makanan pedas.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain, karena zat dalam tembakau dapat mengiritasi kandung kemih dan mencetus kanker kandung kemih.
- Tidak menahan-nahan keinginan untuk BAK.
- Memakai alat bantu popok dewasa untuk meningkatkan kualitas hidup.
- Untuk kasus ISK dapat dibantu dengan memperbanyak minum.
- Untuk kasus bladder control problems, dapat melakukan latihan memperkuat otot bawah panggul dengan Kegel exercises. Selain itu dapat membuat diary kapan saja dalam 24 jam harus BAK.
- Untuk kasus bladder prolapse, hindari mengangkat beban yang terlalu berat dan atau mengedan. Serta perbanyak makan serat agar tidak terjadi konstipasi. Dan tidak ketinggalan turunkan berat badan yang berlebih.
Dilakukan Dokter
- Dokter dapat menyarankan untuk memulai terapi sulih hormon, walaupun masih banyak ilmuan yang tidak setuju dengan cara ini karena memiliki resiko.
- Untuk kasus ISK, dokter akan memberikan antibiotik dan bisa juga diberikan anti inflamasi dan atau penahan nyeri.
- Untuk kasus bladder control problems dokter akan menangani penyakit-penyakit penyebab dan penyertanya. Dokter akan memberikan obat anticholinergic untuk menahan ketegangan kandung kemih dan obat adrenergic untuk memperkuat otot sphincter kandung kemih.
- Untuk kasus bladder prolapse, tergantung dari keparahannya. Tahap awal dokter akan memperkuat otot dasar panggul, serta dapat memasang pengganjal yang dimasukkan di vagina untuk menahan kejadian prolapse. Bila tahap lanjut, bisa dilakukan operasi untuk mengkoreksinya.
Operasi
- Tindakan operasi dilakukan bila memang cara lain tidak memberikan hasil yang memuaskan.
- Untuk kasus bladder control problems, operasi bertujuan untuk memperkuat otot bawah panggul, memanipulasi diameter leher kandung kemih, menanam sling sekitar urethra, sampai pada tindakan memperlebar kandung kencing.
- Untuk kasus bladder prolapse, operasi bertujuan untuk mengkoreksi situasi melalui dinding vagina untuk memperkuat otot dindingnya, atau memperbaiki daerah yang sudah terjadi prolapse.
Pencegahan
- Membasuh dan mengeringkan kemaluan dengan sempurna setiap setelah BAK, hindari hanya menggunakan tissue saja.
- Kosongkan kandung kemih secara teratur, walau pun tidak begitu terasa ingin BAK terutama sebelum dan setelah melakukan hubungan sex.
- Jangan sampai terjadi kurang minum dalam keseharian.
- Hindari mengkonsumsi caffeine, minuman bersoda, dan alkohol terlalu banyak.
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain.
- Bila akan susah menemukan WC, pakai lah popok dewasa.
- Lakukan Kegel exercise, bila memang sudah mengalami gejala-gejala di atas, sebelum bertambah parah.
- Jagalah berat badan pada porsi yang sesuai.