Skin Heat Rash yang dalam bahasa latinnya Millaria, kalau diterjemahkan bebas ke dalam Bahasa Indonesia adalah “Iritasi Kulit”, dan sering dipakai istilah “Biang Keringat” juga. Di Indonesia dengan iklim tropis, masalah ini paling sering disebabkan oleh kondisi yang panas dan lembab. Walau pun paling sering ditemukan pada bayi, tapi belakangan karena cuaca yang semakin panas, mulai banyak ditemukan pada dewasa terutama manula.
Fakta Tentang Heat Rash
- Iritasi kulit bukan suatu masalah serius, tapi dapat sangat mengganggu.
- Biasa terjadi bila berulang kali tubuh berkeringat kemudian kering dan bekeringat kembali.
- Sering terjadi pada mereka yang menggunakan adult diaper tapi berkualitas rendah.
- Millaria Crystalline, tidak berwarna, yang paling ringan. Biasanya tidak menimbulkan keluhan.
- Millaria Rubra, berwarna merah terang, dan menimbulkan keluhan gatal.
- Millaria Profunda, berwarna merah gelap, mengenai sampai ke bagian dalam kulit, sering terjadi pada dewasa dengan episode berulang.
Faktor Resiko Heat Rash
- Tentara, atlit, dan orang yang sering berolah raga.
- Mereka yang bekerja di lingkungan panas.
- Orang-orang yang overweight dan obesitas.
- Mereka Yang memiliki kebiasaan berkeringat banyak.
- Yang mengalami sakit demam tinggi dalam waktu lama.
- Pasien yang sudah susah untuk bergerak, atau cendrung untuk lama duduk dan berbaring.
- Yang memakai adult diapers, bila kualitasnya tidak baik.
Penyebab Heat Rash
- Heat rash diperkirakan terjadi karena adanya sumbatan pada kelenjar keringat pada pangkal folikel rambut di kulit. Keringat manusia dengan kandungan garam yang tinggi berpotensi menjadi zat iritan di kulit.
- Kondisi dan kebiasaan yang dapat menjadi pencetus heat rash adalah sbb.:
- Kebiasaan BAK yang tidak higienis. Baik sering tersisa urin di dalam celana dalam, atau tidak mengeringkan sempurna saat setelah cebok.
- Berada dalam kondisi di perjalanan yang hanya diam duduk saja.
- Bila memiliki keluhan overactive bladder, dan urinary incontinence.
Tanda dan Gejala Heat Rash
- Sering terjadi pada lipatan tubuh seperti leher, ketiak, di bawah payudara, lipat paha dan sekitar selangkangan. Tapi dapat juga terjadi pada muka, punggung, perut, dan bokong.
- Kulit memerah, gatal, terdapat bercak-bercak kecil, tersebar merata pada daerah yang merah.
- Pada kondisi berat, bisa terdapat bula-bula kecil dan akan terasa sangat perih bila pecah dan lecet.
- Kondisi kulit yang lembab dapat beresiko untuk terinfeksi oleh jamur.
- Bila sudah terjadi luka, beresiko untuk terinfeksi oleh bakteri.
- Bisa pula terjadi psoriasis.
- Bekasnya tidak hilang berpotensi menjadi masalah kosmetik di kemudian hari.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila kondisi iritasi pada kulit tidak kunjung hilang setelah dirawat sendiri dalam beberapa hari.
- Bila disertai dengan demam, mual dan muntah, pusing dan sakit kepala; karena dikhawatirkan bukan disebabkan oleh kondisi panas biasa.
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
- Panda kondisi yang meragukan, dokter bisa meminta dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab oleh infeksi bakteri (folliculitis), infeksi jamur, atau reaksi alergi.
- Dapat juga dokter meminta pemeriksaan biopsi kulit bila dicurigai mengarah ke pada suatu keganasan, bukan suatu skin rash biasa.
Penanganan Heat Rash
Dilakukan Sendiri
- Sebagian besar heat rash dapat hilang tanpa diberikan penanganan khusus dalam beberapa hari setelah terhindar dari kondisi panas dan lembab.
- Maka usahakan agar terhindar dari kondisi berkeringat kembali, hindari kondisi cuaca yang panas dan lembab, dan berikan kulit cara untuk berventilasi di bawah pakaian.
- Perbanyak minum dan hindari dari dehidrasi, karena air minum menolong menurunkan suhu tubuh.
- Rawatlah iritasi yang terdapat pada kulit tersebut dengan membasuhnya dengan sabun berkelembaban tinggi. Kemudian bilas dengan air dingin mengalir, dan keringkan dengan cara menekan-nekannya memakai handuk. Lakukan beberapa kali sehari, terutama bila kembali berkeringat.
- Gunakan kain katun lembut pada lipatan yang terjadi iritasi, misal di bawah lipat payudara atau gunakan adult diaper yang berventilasi pada kondisi iritasi terjadi di sekitar selangkangan. Jangan malah dibiarkan terbuka, karena tidak akan mencegah terjadinya rash susulan. Justru keringat harus diserap dengan sempurna.
- Jangan gunakan obat oleh berbasis minyak seperti Vaseline, dll. Jangan menggosok kulit dan mencongkel-congkel lesi yang terjadi, dan hindari mandi air terlalu panas.
Dilakukan Dokter
- Setelah diagnosis ditegakkan dan pasti kondisinya merupakan heat rash, maka dokter akan meminta pasien untuk melakukan hal-hal seperti di atas.
- Dokter akan memberikan obat luar dan obat minum untuk mengatasi keluhan; seperti salysil talk, cream steroid, dan obat-obatan penghilang rasa gatal.
- Bila yang dikeluhkan pasien merupakan kombinasi dengan kelainan kulit lainnya seperti suatu infeksi, maka dokter akan menanganinya juga dengan memberikan anti biotik atau anti jamur.
Pencegahan Heat Rash
- Pencegahan adalah cara yang paling bijaksana kalau kita berbicara iritasi pada kulit.
- Bila harus berkeringat misalnya saat berolah raga, cepat keringkan keringat dan jangan biarkan sampai mengering sendiri.
- Dalam kondisi aktivitas sehari-hari, hindari bekeringat yang sampai menyebabkan heat rash.
- Hindari diri dari dehidrasi dan kurang minum.
- Milikilah higienitas yang baik dengan selalu membasuh setelah buang air kecil dan pastikan mengeringkannya sebelum memakai celana kembali.
- Gunakan pakaian dalam dan baju berbahan yang mudah menyerap keringat.
- Bila menggunakan adult diaper, pilihlah yang berkualitas tinggi, penyerap yang baik serta memiliki ventilasi.
- Pasien yang immobile harus sering dirubah posisinya.