Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Repetitive Motion Injuries

5/1/2013

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Repetitive Motion Injury (RMI) dalam bahasa Indonesianya adalah “Cedera karena Gerakan yang Berulang”. Merupakan cedera yang lumayan sering terjadi. Tipe tersering untuk RMI adalah Tendinitis (cedera pada tendon) dan Bursitis (cedera pada bursae). Keduanya terkadang sulit untuk dibedakan dan sering terjadi bersama-sama. Dua tipe ini yang akan kita bahas pada kesempatan ini.

Fakta Tentang RMI
  • Di AS termasuk cedera yang paling sering terjadi
  • Memegang porsi 50% dari keseluruhan cedera karena gerakan olahraga atletik
  • Di antara gerakan penyebab RMI terbanyak adalah gerakan sehari-hari, melempar bola, mengepel lantai, dan jogging
  • Pria lebih sering menderita RMI dari pada wanita
  • Bursitis terjadi lebih sering pada orang yang berusia di bawah 35 tahun
Tendinitis
Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang. Suatu komponen yang memungkinkan sendi kita dapat bergerak sesuai fungsinya. Tendon sangat kuat karena harus dapat menerima beban seluruh berat dan gaya yang diberikan oleh otot yang menempel padanya.

Sementara tendinitis adalah inflamasi yang terjadi pada tendon tersebut. Daerah yang sering terjadi tendonitis adalah bahu, biceps, dan siku. Lokasi inflamasi yang sering terjadi adalah pada daerah inseri otot pada tulang.

Tendon diselubungi oleh lapisan pelumas dan lapisan ini dapat juga terjadi inflamasi yang dikenal dengan nama tenosynovitis. Kedua kejadian inflamasi ini memiliki gejala dan kondisi yang sama. Tenosynovitis yang paling sering adalah CTS (Carpal Tunnel Syndrome); suatu cedera pada pergelangan tangan karena RMI.

Bursitis
Bursae adalah kantung kecil yang terdapat pada daerah gesekan yang berfungsi sebagai bantalan shock breaker atau berfungsi sebagai pelumas di antara tendon dan tulang.  Pada tubuh kita terdapat lebih dari 150 kantung bursae ini. Sebagian besar bursae sudah terbentuk saat lahir, namun beberapa terbentuk setelah terjadi tekanan yang berulang pada tendon dan sendi.

Berarti bursitis adalah peradangan yang terjadi pada kantung bursae ini. Lokasi paling sering adalah pada siku, lutut, dan panggul.  Namun bursitis dapat pula terjadi bukan karena RMI, tapi disebabkan oleh infeksi, radang sendi  dan karena asam urat.

Proses Terjadinya dan Penyebab RMI
RMI dapat terjadi karena adanya robekan mikroskopis pada jaringan. Saat tubuh tidak berhasil memperbaiki robekan ini karena proses kerusakannya lebih cepat dari kemampuan tubuh memperbaiki, maka terjadilah inflamasi; yang ditandai dengan adanya nyeri. Hal-hal dan kebiasaan yang dapat mencetus RMI adalah: alcoholic kronis, merokok, DM, gangguan fungsi ginjal, asam urat, proses kelahiran normal.

Gejala RMI
Tendinitis
  • Yang paling umum adalah nyeri pada area peradangan yang akan bertambah nyeri bila sendinya digerakkan. Permukaan kulit akan berubah kemerahan dan lebih hangat bila disentuh.
  • Bila terjadi pada biceps: Nyeri dirasakan pada lokasi pertemuan lengan atas dengan bahu. Bila siku ditekuk 90 derajat dengan telapak tangan menghadap ke atas, nyeri akan berkurang.
  • Bila terjadi pada siku: Nyeri dirasakan di siku dan lebih nyeri saat siku diluruskan. Jenis ini sering terjadi pada pemain tenis dan pemain golf.
  • Bila terjadi pada bahu: Nyeri akan tambah terasa saat lengan diangkat ke atas dan digerakkan ke belakang.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Bursitis
  • Gejala umumnya sama dengan tendinitis di atas. Hanya ada tambahan didapati bunyi kretek (crepitus) pada daerah yang bermasalah saat sendi digerakkan.
  • Bila terjadi pada lutut: Nyeri dirasakan di bawah tempurung lutut, dan gerakan lutut akan terbatasi karena nyeri.
  • Bila terjadi pada siku: Nyeri dirasakan bertambah saat menekuk dan meluruskan siku secara berulang.
  • Bila terjadi pada panggul: Nyeri dirasakan bertambah  saat berjalan atau berbaring miring menindih sisi panggul yang bermasalah. Saat menggerakkan tungkai ke samping juga akan membuat nyeri bertambah

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila ada nyeri terasa saat menggerakkan sendi yang sudah mengganggu pergerakan sehari-hari
  2. Bila nyeri sudah membuat Anda terbangun dari tidur saat malam hari
  3. Bila warna permukaan kulit sudah memerah dan terasa hangat bila disentuh
  4. Bila ada nyeri terasa saat menggerakkan tungkai atau lengan
  5. Bila nyeri dirasakan saat berbaring miring
  6. Bila lebih dari satu sendi sudah terkena
  7. Bila ada nyeri pada sendi yang disertai dengan demam, mual, atau bahkan muntah

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis

  1. MRI; untuk melihat robekan pada jaringan, peradangan atau proses penyakit lain. Tapi tidak dapat melihat kelainan pada bungkus tendon dan tenosynovitis, kecuali terdapat akumulasi cairan.
  2. Bila sudah terjadi akumulasi cairan (biasa pada bursitis), cairan tersebut bisa diperiksa di laboratorium. Pada cairan tersebut dapat ditemukan bakteri bila penyebabnya suatu infeksi.

Penanganan RMI
Dilakukan Sendiri
  • Menghentikan semua aktivitas atau gerakan yang menjadi penyebab nyeri, dan mengfiksasi sendi pada posisi yang paling tidak dirasakan nyeri.
  • Bila bahu yang terkena, bahu tersebut tidak boleh tidak digerakkan lebih dari 24 jam, karena akan terjadi kebekuan yang menyebabkan kerusakan permanen.
  • Kompres dingin pada daerah yang bermasalah. Jangan diberikan kompres hangat apa lagi panas. Kompres dingin dilakukan 3 kali sehari selama masing-masing 20-30 menit.
  • Namun juga harus menghindari mandi air dingin, harus mandi dengan air hangat.
  • Menggunakan obat oles anti nyeri seperti krim diclofenac yang dapat dibeli bebas.
  • Mengkonsumsi obat-obatan OTC penahan nyeri dan antiinflamasi.

Dilakukan Dokter
  • Dokter akan meresepkan obat-obatan NSAID seperti aspirin, ibuprofen, diclofenac, dll.
  • Bila tidak ada kemajuan, dokter akan meningkatkannya dengan steroid dengan metode suntik. Suntik steroid ini tidak boleh diberikan lebih dari 3 kali dalam 12 bulan. Suntik steroid juga tidak boleh pada kasus infeksi.
  • Bila penyebab nyeri pada bursitis karena suatu infeksi, maka dokter akan memberikan antibiotik.
  • Saat nyeri sudah berkurang, harus segera dilakukan Fisioterapi, maka dokter akan meminta penderita untuk menjalani program Fisioterapi.

Pencegahan RMI
  • Hindari mengkonsumsi alkohol
  • Berhenti merokok, dan jauhi asap rokok
  • Menangani DM dan gangguan ginjal semaksimal mungkin bila mengidap penyakit tersebut.
  • Menghindari makanan yang membuat asam urat tinggi bila mengidap hiperurikosemi.
  • Melakukan gerakan pemanasan dan relaksasi yang benar setiap kali olahraga.
  • Hindari gerakan-gerakan ekstrim yang dapat mencetus RMI.
  • Bila sudah pernah terkena RMI, hindari gerakan yang pernah mencetus RMI tersebut.
  • Pergunakan splint untuk sendi-sendi saat olahraga, terutama sendi yang mendapat tekanan besar dalam melakukan gerakan olahraga yang dilakukan tersebut.
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly