Nocturnal hyperhidrosis dapat diartikan dengan keringat malam. Keluhan berkeringat saat tidur di malam hari lumayan sering disampaikan pasien saat berkunjung ke dokter. Merupakan kondisi keringat yang berlebih dari pada normal saat tidur di malam hari. Karena berkeringat saat tidur dapat juga merupakan kondisi yang normal, banyak orang yang tidak menghiraukan keringat malamnya sampai sudah agak terlambat, di mana sebenarnya merupakan tanda dari suatu masalah medis.
Fakta Tentang Keringat Malam
- Suatu penelitian terhadap 2267 orang pasien yang datang ke dokter umum di AS, 41% mengaku pernah mengalami keringat malam pada satu bulan terakhir.
- Keringat malam yang bukan merupakan kondisi medis di antaranya karena merokok, mengkonsumsi nicotine, alkohol, dan makanan-makanan pedas menjelang tidur.
- Lebih sering terjadi pada pria, terutama pada usia < 40 tahun. Pada wanita keluhan meningkat pada usia memasuki menopause.
Keringat malam dapat disebabkan oleh kondisi yang tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Contohnya bila kondisi memang panas, atau mengenakkan baju yang tebal saat tidur. Untuk membedakannya dengan suatu kondisi masalah medis, keringat malam yang dimaksud ditandai dengan adanya hot flashes yang terjadi pada kondisi yang tidak panas. Hot flashes dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perasaan panas pada batang tubuh (leher sampai bawah perut, baik depan dan atau belakang) yang dirasakan saat malam hari sampai terjaga dari tidur baik sebentar mau pun terus menerus. Ada orang yang merasakan hot flashes hanya sekitar 30 detik, tapi ada yang merasakannya sepanjang malam. Hot flashes ini dapat juga disertai oleh timbulnya kemerahan pada kulit yang terasa panas tersebut.
Penyebab Keringat Malam
Berikut penyebab keringat malam karena suatu masalah atau kelainan medis, diurutkan dari yang paling sering.
1. Menopause. Dapat terjadi pada proses mulai terjadinya menopause. Yang bersangkutan akan merasakan mulai dari perasaan panas sampai ada yang bermandikan keringat saat tidur. Ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dan fluktuasi hormon estrogen dalam tubuh wanita saat sudah mulai menopause.
2. Infeksi. Yang paling klasik adalah TBC. Keringat malam merupakan suatu tanda utama seseorang mungkin terinfeksi oleh kuman TBC. Tapi ada infeksi lain juga dapat menyebabkan keringat malam seperti endocarditis (infeksi katup jantung), osteomyelitis (infeksi dalam tulang), atau terjadi abses (bisul bernanah) pada kulit. Infeksi HIV Juga dapat menimbulkan keringat malam.
3. Obat-Obatan. Beberapa obat-obatan yang sedang dikonsumsi dapat menimbulkan keringat malam. Yang paling sering adalah obat-obatan penurun panas atau demam seperti Paracetamol, ibuprofen, asetaminofen, dll. dapat menyebabkan keringat malam saat demam tubuh mulai berkurang. Kemudian golongan antidepressant, yang terjadi pada 8-22% kasus. Selain dua kelompok obat di atas ada juga niacin (obat penurun lemak darah), obat-obat diet, tamoxifen, hydralazine, nitroglycerine, beberapa golongan steroid, kemudian sildenafil (yang biasa dengan merk Viagra); semuanya dapat menyebabkan keringat malam.
4. Hypoglycemia. Pada kondisi kadar gula darah yang sangat rendah dapat menimbulkan keringat dan bila terjadi pada saat tidur malam hari, maka terjadilah keringat malam. Sering terjadi pada orang dengan DM yang menggunakan insulin tapi kemudian terjadi hypoglycemia.
5. Kelainan Hormonal. Selain pada kasus menopause, kondisi masalah kelainan hormonal lain juga dapat menyebabkan keringat malam. Kondisi tersebut antara lain hyperthyroid atau meningkatnya fungsi kelenjar thyroid yang sampai dapat menyebabkan badai thyroid.
6. Kanker. Keringat malam dapat merupakan gejala awal dari beberapa kasus kanker. Yang paling utama dengan gejala awal keringat malam adalah lymphoma yang termasuk ke dalam kanker ganas. Keringat malam yang merupakan tanda kanker biasa diikuti juga oleh gejala lain seperti turunnya berat badan, lesu, dan sering menderita demam.
7. Kondisi Neurologis. Merupakan penyebab keringat malam yang jarang. Kondisi tersebut di antaranya: autonomic dysreflexia, post-traumatic syringomyelia, stroke, dan autonomic neuropathy. Kondisi-kondisi ini tidak akan kita bahas di sini.
8. Idiopathic hyperhidrosis. Suatu kondisi yang tidak diketahui penyebab medisnya di mana tubuh memproduksi keringat yang sangat banyak. Biasanya juga disertai dengan kondisi yang hampir sama saat siang hari dan terutama terjadi pada telapak tangan dan telapak kaki.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Terjadi saat kondisi tidak terlalu panas atau bahkan sedang dingin
- Sering didahului oleh hot flashes
- Mungkin disertai dengan adanya kemerahan di kulit
- Sampai membuat baju atau seprai menjadi lembab atau bahkan basah
- Disertai dengan gejala lain dari penyebab keringat malamnya seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila disertai dengan demam,
- Bila disertai dengan turunnya nafsu makan dan berat badan,
- Bila memang sudah mengidap DM,
- Bila disertai dengan rasa baal di muka,
- Bila sedang menjalani proses menopause, sementara Anda sudah merasa terganggu,
- Bila bukan karena kondisi medis, tapi memang sudah mengganggu tidur.
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Karena penyebab keringat malam sangat banyak dan mungkin merupakan tanda dari suatu kondisi medis yang serius, maka bila Anda ke dokter dan dokter tidak dapat secara pasti menentukan penyebabnya; mungkin sekali Anda diminta untuk memeriksakan checkup secara menyeluruh. Dari pemeriksaan darah yang lengkap, Rontgen, CT Scan, CAT Scan, atau bahkan pemeriksaan canggih lainnya.
Penanganan Keringat Malam
Dilakukan Sendiri
- Buatlah kondisi kamar lebih dingin dengan meyakinkan adanya ventilasi udara atau menggunakan AC. Pergunakan seprai yang terbuat dari bahan katun dan pakailah pakaian tidur seringan mungkin.
- Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat mencetus keringat seperti yang mangandung nicotine, caffeine, alcohol, dan makanan pedas.
- Pada kasus menopause dapat mengkonsumsi Teh herbal karena mengandung phytoestrogen yang dapat meniru fungsi estrogen dalam tubuh.
- Mengkonsumsi produk kedelai yang mengandung isoflavones yang termasuk golongan phytoestrogen juga.
Dilakukan Dokter
Penanganan keringat malam akan sangat tergantung dari penyebabnya. Dan terapi yang diberikan tidak langsung menghilangkan keringat malamnya tapi mengarah kepada penyebabnya tersebut.
- Menopause. Dapat diterapi dengan HRT (Hormone Replacement Therapy). Dapat berupa estrogen therapy atau kombinasi dengan progestin therapy.
- Infeksi. Disembuhkan dari infeksi penyebab.
- Obat-Obatan. Menghentikan baik sementara atau pun menggantinya dengan golongan obat lain.
- Hypoglycemia. Menaikkan kadar gula darah dengan mengkonsumsi yang manis atau mengurangi dosis insulin (namun harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu).
- Kelainan Hormonal. Ditangani dan disembuhkan penyakit penyebabnya
- Kanker. Diatasi kanker tersebut semaksimal mungkin.
- Kondisi Neurologis. Mencoba untuk mengatasi dan mengobati kondisi-kondisi neurologis tersebut
- Idiopathic hyperhidrosis. Dicari sampai detil penyebabnya atau bila tidak ditemukan juga, maka yang bersangkutan harus menerima kondisinya.
Pencegahan
Keringat Malam Mencoba untuk menjauhi diri dari penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkannya. Tapi untuk kondisi seperti menopause, kelainan hormonal, serta idiopathic hyperhidrosis tidak dapat dicegah