Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-112: “Kista Ovarium"

1/2/2013

7 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Kista mempunyai arti kantung yang berisi cairan. Berarti kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau indung telur.  Setiap wanita memiliki sepasang ovarium masing-masing seukuran kacang mede, terletak pada sisi kiri dan kanan uterus (rahim) yang berfungsi menyimpan dan melepaskan sel telur.  Setiap bulan satu ovarium mengeluarkan satu sel telur yang mengikuti siklus menstruasi.  Sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya, tapi sebagian lagi dapat menimbulkan masalah seperti ruptur, perdarahan, dan nyeri.

Fakta Tentang Kista Ovarium

  • Kista ovarium dapat terjadi pada wanita dewasa (setelah akhil baligh) pada semua tingkat usia.
  • Tapi paling sering terjadi pada usia subur, karena adanya estrogen.
  • 99% kasus merupakan kasus jinak.
  • Pada kasus kista ovarium yang jinak, dapat hilang sendiri dalam hitungan minggu tanpa penanganan.
  • Pengguna kontrasepsi pil lebih rendah insidensinya karena pil KB mencegah pematangan sel telur.
  • Sering disalahartikan oleh awam sebagai penyakit yang diakibatkan oleh tingginya konsumsi protein hewani.
Proses Terbentuknya Kista Ovarium
Sel telur tersimpan di dalam kantung yang disebut folikel. Satu sel telur setiap bulannya tumbuh dalam ovarium sampai hormon estrogen memberikan sinyal pada rahim untuk mempersiapkan dindingnya untuk sang telur. Bila terjadi pembuahan maka telur yang telah dibuahi akan tertanam dalam dinding rahim, maka terjadilah kehamilan. Bila tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim dan sel telur akan luruh pada proses menstruasi.

Ada kalanya terjadi kasus saat folikel tadi tidak pecah untuk mengeluarkan sel telur di dalamnya, maka akan terjadi akumulasi cairan, dan terjadilah sebuah kista. Kista yang terjadi dapat merupakan kista fungsional yang bersifat fisiologis dan tidak berbahaya serta hilang dengan sendirinya. Tapi dapat juga menjadi patologis dan menimbulkan masalah.

Faktor Resiko Pencetus Kista Ovarium
  1. Riwayat pernah terjadi kista ovarium sebelumnya
  2. Menstruasi pertama kali (menarche) pada usia < 11 tahun
  3. Siklus menstruasi yang tidak teratur
  4. Asap rokok
  5. Hipotiroid
  6. Distribusi lemak tubuh bagian atas yang meningkat
  7. Infertilitas atau mandul
  8. Sedang menjalani terapi infertil yang diberikan hormon gonadotropin
  9. Sedang menjalani terapi kanker payudara yang diberikan Tamoxifen.

Tipe-Tipe Kista Ovarium
Diurutkan dari yang paling sering ke yang jarang terjadi.

1.  Kista Folikuar (Follicular Cyst)
Merupakan kista yang sederhana terbentuk saat tidak terjadinya ovulasi atau saat folikel yang sudah matang collapses. Terbentuk pada waktu ovulasi atau 2 minggu sebelum menstruasi berikutnya. Kista ini dapat tumbuh hingga diameter 6 cm. Bila pecah dapat menimbulkan rasa sangat nyeri yang tajam yang disebut dengan mittelschmerz yang terjadi pada seperempat wanita yang mengalaminya, tapi pada tiga perempat kasus tidak bergejala. Kista folikuler ini dapat hilang dengan sendirinya dalam hitungan bulan.

2.  Kista Corpus Luteum (Corpus Luteum Cyst)
Corpus luteum adalah cangkang kosong folikel setelah sel telur dikeluarkan. Bila tidak terjadi kehamilan, corpus luteum akan hilang sendiri. Tapi dapat terjadi kasus dia tidak menghilang dan terisi dengan cairan atau darah dan menjadi kista. Kista jenis ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat juga hilang dengan sendirinya dalam hitungan bulan.

3.  Kista yang Berdarah (Hemorrhagic Cyst)
Adalah kista folikuler atau kista corpus luteum yang terisi dengan darah, kemudian pecah. Bila terjadi akan menimbulkan rasa nyeri pada perut terutama bagian bawah pada sisi ovarium yang bermasalah.  Jenis ini harus mendapatkan pertolongan medis.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
4.  Kista Dermoid (Dermoid Cyst)
Merupakan kista yang sudah menjadi tumor namun jinak. Sering juga dikatakan sebagai kista teratoma yang matang (mature cystic teratoma). Terjadi pada wanita muda yang dapat mencapai ukuran diameter 15 cm. Di dalam kista jenis ini dapat tumbuh jenis jaringan yang tidak seharusnya ada di ovarium seperti jaringan lemak, rambut, serta tulang rawan. Kista jenis ini dapat teraba dari bagian luar perut, dapat meradang (inflamasi), dan menimbulkan nyeri yang amat sangat.

5.  Kista Endometrioma/Endometrioid (Endometriomas/Endometrioid Cyst
Terjadi pada kasus endometriosis (tumbuhnya jaringan rahim di luar rahim), di mana terjadi pertumbuhan jaringan rahim di dalam ovarium. Nyeri dikeluhkan penderita terutama saat menstruasi. Kista dapat tumbuh hingga 20 cm dan dapat menyebabkan seorang wanita menjadi mandul. Karena terisi dengan darah berwarna coklat, ma sering disebut sebagai kista coklat (chocolate cyst).

6.  Polycystic-appearing ovary (Ovarium dengan polikistik)
Merupakan kejadian di mana terdapat beberapa kista yang tumbuh saat bersamaan pada satu ovarium. Dapat pula terjadi pada wanita sehat, namun lebih sering terjadi pada wanita dengan gangguan hormon.

7.  Cystadenoma
Tumor jinak yang terbentuk pada ovarium yang berbentuk kista. Berisi cairan lendir dan mencapai ukuran 30 cm atau sebesar bola sepak.

8.  Kista Karena Kanker Ovarium (Ovarian Cancer)
Paling jarang terjadi, hanya 1% dari keseluruhan kasus kista ovarium.  Kista ovarium jenis ini dapat terjadi karena adanya kanker pada ovarium.

Gejala Kista Ovarium
  • Biasanya kista ovarium tidak bergejala dan kebetulan terdeteksi saat pemeriksaan USG.
  • Makin besar kista, makin besar kemungkinan untuk menimbulkan gejala dan keluhan.
  • Gejala yang paling umum adalah nyeri yang tajam pada perut bagian bawah yang dapat hilang timbul, tiba-tiba, dan dapat menjadi sangat nyeri.
  • Terasa bertambah nyeri yang terjadi selama periode menstruasi.
  • Nyeri setelah berhubungan.
  • Perdarahan abnormal pada vagina.
  • Rasa penuh pada perut bagian bawah dan panggul yang sering disertai oleh mual dan muntah.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila sering mengalami gejala-gejala di atas.
  2. Apa lagi bila disertai oleh demam, perasaan lemah, pusing, dan pingsan. Atau disertai dengan hipertensi.
  3. Bila siklus, frekuensi, dan volume menstruasi menjadi tidak teratur dan terjadi dua kali berturut-turut.
  4. Bila perut bagian bawah dirasakan membesar yang tidak normal. Atau malah merasakan ada benjolan.

Penarikan Diagnosis Kista Ovarium
  1. Paling umum adalah dangan USG dari dinding perut. Namun bila diperlukan dapat dilakukan USG endovaginal.
  2. CT Scan dan MRI
  3. Laparoscopy
  4. Pemeriksaan darah untuk tumor marker CA-125, hormon (LH, FSH, Estradiol)

Penanganan Kista Ovarium

Dilakukan Sendiri
  1. Hindari faktor resiko sehingga tidak bertambah parah (rokok dan bertambah gemuk)
  2. Rajin memeriksakan diri untuk follow up
  3. Minum obat yang diberikan oleh dokter.

Dilakukan Dokter
  1. Memantau besar dan jumlah kista dengan USG. Batasan aman untuk wanita subur <  10 cm. Batasan aman untuk post menopause < 5 cm
  2. Memberikan pil KB sebagai obat untuk mencegah pematangan sel telur, membuat mens teratur, dan menghambat pertumbuhan kista
  3. Penahan nyeri, bila nyeri dikeluhkan oleh pasien

Operasi
  1. Operasi Laparoscopy. Bisa dilakukan sekedar untuk mengidentifikasi kista, mengambil sampel, atau langsung mengangkat kista yang ada.
  2. Laparatomy. Operasi besar dengan membuka rongga perut dan mengangkat kista secara manual.

Pencegahan Kista Ovarium

  1. Bila pernah terjadi sebelumnya, rajin untuk kontrol ke dokter kandungan untuk checkup.
  2. Berhenti merokok atau jauhi asap rokok orang lain.
  3. Menangani penyakit hipotiroid sebaik-baiknya.
  4. Mencegah tubuh tidak menjadi gemuk.

7 Comments
marlia laelly matrawi
1/2/2013 21:29:50

Two thumbs up...:-)

Reply
Indra K. Muhtadi
1/2/2013 22:50:05

Mbak Marlia, thanis untuk "jempol"-nya ya :)
Semoga bermanfaat...

Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
Amel
9/12/2013 14:09:51

dok saya mau tanya, untuk kista endometrium termasuk jarang kah? termasuk urutan terjarang ke berapa dalam artikel ini?
terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
21/12/2013 10:42:20

Dear Amel,

Yang saya bahas di sini adalah kita yang terjadi pada ovarium. Jadi berbeda dengan kista endometrium. Endometrial cyst terjadi pada dinding rahim yang biasanya merupakan perjalanan penyakit dari endometriosis. Saya belum pernah menulis artikel tentang kasus ini, dan cukup panjang kalau harus dijelaskan di sini. Jadi silakan Anda cari sendiri indormasinya atau langsung berkonsultasi ke dokter kandungan.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi

Reply
hanny
28/8/2014 12:36:46

dear Dr Indra...

saya perempuan usia 21 thn..
saya merasakan nyeri di bagian bawah perut , kiri/kanan.
lingkar perut saya pun lebih besar dri biasanya..

saya khawatir kalau ini adalah kista.

apa yg harus saya lakukan dok...terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
2/9/2014 04:05:49

Dear Hanny,

Sangat banyak sekali kemungkinan dari nyeri pada bagian perut seperti yang Hanny keluhkan. Jadi saran saya coba periksakan dulu ke dokter umum terdekat. Nanti tanyakan kepada dokter tersebut apakah perlu dilakukan pemeriksaan lebih jauh di laboratorium atau apakah perlu dirujuk ke spesialis.

Belum tentu itu suatu kista, bisa jadi hanya sakit otot biasa. Jangan terlalu khawatir dulu.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Mitha
15/2/2021 11:57:51

Selamat siang, Dok.

saya mitha usia 30 tahun, tahun kemarin sy periksa dan hasilnya kista dermoid berukuran 7x6cm. dan kemungkinan jenisnya kista ovarium Dermoid.
pertanyaan saya, apakh memang harus operasi ya, dok? soalnya saya baru nikah, dan sedang program untuk anak. dan ketika dioperasi apakah 1 ovarium saya akan diangakt, dok?

makasih sudah berkenana membaca dan merespon, dok..

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly