Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-114: “Hernia”

16/2/2013

6 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Perut kita dikelilingi oleh banyak otot untuk membuat lambung, usus, dll., tetap berada pada tempatnya. Saat organ-organ ini terselip pada bagian otot yang lemah atau lubang pada otot, maka terjadilah hernia. Secara definisi hernia artinya tonjolan dari organ melewati otot atau struktur lainnya di luar dari tempat yang biasa. Namun biasanya bila kita berbicara hernia yang kita maksudkan adalah hernia inguinalis atau turun bero’.

Fakta Tentang Hernia
  • Hernia inguinalis merupakan yang tersering (75%); 25 kali lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita.
  • Dapat terjadi pada semua usia.
  • Ada kecendrungan hernia sering terjadi dalam satu keluarga, walau pun bukan merupakan penyakit yang diturunkan.
  • Hernia pada abdomen sering tanpa gejala, namun dapat menimbulkan nyeri dari ringan sampai berat.
  • Bila tonjolan tadi terjepit membuat pembuluh darah tertekan, maka suplai oksigen dan nutrisi dapat terhambat, menyebabkan kematian jaringan tersebut yang disebut. Ini merupakan kasus emergency.
3 Hernia yang Tersering
1.     Hernia Inguinalis. Terbagi menjadi 2 yaitu:
  • Indirect: Terjadi pada saluran yang tadinya dipergunakan oleh testis untuk turun dari rongga perut ke dalam scrotum saat dalam kandungan. Saluran yang seharusnya tertutup sebelum lahir ini dapat menetap dan menyebabkan hernia. Jenis ini dapat terjadi pada semua usia
  • Direct: Terjadi hampir pada lokasi yang sama hanya bukan pada saluran testis tadi. Hernia ini terjadi karena dinding perut pada bagian tersebut lebih tipis. Jenis ini biasa terjadi pada usia dewasa hingga tua.

2.     Hernia Femoralis. Tempat lewatnya arteri, vena dan syaraf dari rongga abdomen menuju paha pada sebuah saluran (canal) dapat menjadi tempat terjadinya hernia. Jenis ini lebih sering terjadi pada wanita.

3.     Hernia Umbilikalis. Terjadi sejak dalam kandungan, dan akan terdeteksi saat kelahiran, di mana terjadi tonjolan pada pusar. Rongga yang seharusnya tertutup menjelang lahir gagal untuk menutup. Pada hernia yang kecil dapat hilang saat menginjak usia 2 tahun. Beberapa kasus dapat terjadi setelah dewasa yang biasanya pada wanita hamil saat tekanan dalam rongga perut semakin besar.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Penyebab Hernia
  1. Terjadi sejak lahir karena adanya bagian pada otot atau saluran yang seharusnya menutup menjelang lahir tapi gagal untuk menutup.
  2. Terjadi setelah dewasa. Faktor yang dapat mencetus hernia setelah dewasa adalah: obesitas, angkat berat, batuk, dan cairan pada rongga perut karena suatu penyakit.

Gejala dan Tanda Hernia

  • Tanda umum hernia adalah tampak dengan mata dan teraba dengan tangan adanya tonjolan.
  • Bisa terjadi tanpa terasa nyeri, namun dapat juga menjadi sangat nyeri.
  • Tonjolan dapat bertambah besar pada posisi berdiri, saat mengedan, saat tertawa, atau saat batuk.
  • Ada hernia yang dapat dimasukkan kembali tonjolannya, tapi ada juga yang tidak.
  • Bila tidak dapat dimasukkan kembali dan terjadi penekanan pada pembuluh darah (inkarserata), dapat terjadi mual dan muntah.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Harus segera ke dokter sejak pertama kali menemukan adanya tonjolan hernia, karena semua hernia berpotensi menjadi bahaya.
  2. Bila memang sudah tahu memiliki hernia, belum dioperasi, namun tiba-tiba terasa nyeri.
  3. Bila hernia yang selama ini bisa dimasukkan kembali, tiba-tiba menjadi tidak bisa, karena khawatir terjadi strangulasi yang harus ditolong maksimal dalam waktu 6 jam.

Penanganan Hernia
Dilakukan Sendiri
  1. Bila belum dioperasi dengan alasan medis atau pun bukan, maka dapat memakai ikat pinggang atau celana supporter karet. Namun tidak dapat dipakai pada hernia femoralis
  2. Hindari aktivitas mengedan, mengangkat, batuk dan tertawa terlalu keras atau aktivitas lain yang dapat meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Dilakukan Dokter
Dokter akan menyarankan untuk dilakukan tindakan koreksi secara bedah yang lebih cepat dilakukan akan lebih baik. Namun akan dilihat kasus per kasus. Bila memang bukan hernia yang bersifat emergency dan resiko operasi lebih besar, maka operasi bisa saja tidak boleh dilakukan. Operasi dilakukan untuk dua tujuan. Yang pertama adalah untuk melihat kondisi usus yang mungkin sudah terjepit terlalu lama, dan kedua untuk menarik usus kembali serta menutup lubang yang menyebabkan hernia.
 
Prognosis Hernia
  • Lebih cepat dikoreksi dengan cara operasi, lebih baik prognosisnya. Makin lama hernia dibiarkan, makin besar kemungkinan untuk terjadi strangulasi.
  • Resiko terjadinya komplikasi strangulasi juga tergantung dari lokasi terjadinya hernia, besar kecilnya lubang, serta sedikit banyaknya bagian usus yang menonjol.
  • 7% pasien setelah dioperasi, hernianya timbul kembali. Bukan karena kegagalan operasi, tapi karena memang otot perutnya yang lemah. Kasus seperti ini dapat dioperasi kembali dengan aman.

Pencegahan Hernia
  • Hernia merupakan kondisi medis yang susah untuk dicegah, karena kelemahan yang terjadi pada otot perut sehingga menimbulkan hernia, sudah dimiliki sejak lahir.
  • Tapi minimal, bila memang sudah ada tanda awal hernia, hindarilah aktivitas mengangkat-angkat yang berat.
  • Begitu juga bila memiliki keturunan yang juga memiliki hernia, harus lebih berhati-hati lagi.

6 Comments
Achmad Achyad
17/2/2014 11:55:38

Dokter tidak mau mengoperasi saya karena, ginjal saya bermasalah. Kreatinin nya tinggi. Penonjolan Hernianya dengan posisi kedepan, bukan ke bawah turun beroh sekitar scrotum. Terlihat dari hasil scan. Posisi di sebelah kanan pada bulu2 penis, pada waktu tidur tidak sakit tetapi kalau waktu beraktivitas sibuk dan mengemudi atau duduk lama akan tersa sakit. Apalagi kalau batuk atau bersin. Sudah 3 bulan menahan sakitnya.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
24/2/2014 01:30:41

Dear Pak Achmad,

Operasi hernia pada dasarnya bukan operasi emergency, kecuali mengancam jiwa saat usus yang turun sampai melilit di dalam scrotum. Jadi melihat jenis hernia Bapak bukan seperti itu, sudah tentu tidak mengancam jiwa.

Semua operasi (kecuali sangat-sangat perlu sekali) tidak akan kita lakukan bila kreatinin tinggi. Dokter akan berusaha untuk menurunkan angka kreatinin ini dulu, baru memikirkan untuk melakukan operasi. Demikian juga halnya untuk kasus Bapak.

Untuk mengurangi keluhan nyeri, Bapak dapat menggunakan celana supporter yang dapat dibeli di apotek dan toko alkes. Bila nanti kreatinin dapat turun menjadi normal, kita akan pertimbangkan lagi untuk dilakukan operasi. Saran saya, agar Bapak rajin kontrol ke dokter untuk mengoreksi angka kreatinin ini.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
dyah
26/12/2014 06:13:47

Siang dok..
Dok ..suami saya pernah oprasi hernia pada tahun 2007 trs pada tahun 2013 suami saya oprasi hernis yang ke 2.. Tp stlh pasca oprasi hernia yg ke 2 ternyata ada usus yg kejepit it selang brp minggu trs oprasi lg..jd slm 1 bln oprasi 2x..
Skg ini hernia sering nonjol gt dok..saya tanya kan ap perlu oprasi hernia lagi dok..ap resiko jk sdh berepa kali oprasi hernia..
Trimksh dok atas penjelasannya

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
16/2/2015 00:28:48

Dear Ibu Dyah,

Seperti pada artikel di atas; hernia sendiri ada beberapa macam. Pada orang dewasa laki-laki yang sering adalah hernia inguinalis, hernia scrotalis, dan hernia femoralis. Kemudian hernia bisa kiri dan kanan juga. Hernia jenis yang mana yang diderita oleh suami Ibu Dyah, dan apakah satu sisi atau keduanya (kiri dan kanan)?

Lebih jauh, pada operasi hernia ada dua tindakan yaitu pertama menutup lubang hernia (otot bawah panggul yang melar ke bawah) dan yang kedua membuang kantung hernia. Pada operasi pertama pasti dilakukan keduanya. Bila operasi dilakukan pada sisi yang berbeda, berarti hernianya memang ada di kedua sisi dan memang harus dilakukan pada operasi yang terpisah. Tapi bila operasi kedua dilakukan pada sisi yang sama, tindakannya hanya menutup lubang hernia yang kembali terjadi (sementara kantung hernia sudah dibuang pada operasi yang pertama). Lubang hernia bisa kembali terjadi bila otot bawah panggul sangat lemah, dan beberapa kasus memang terjadi seperti itu.

Pada kasus hernia femoralis dan hernia inguinalis bila benjolan tidak membesar dan tidak terasa nyeri, biasanya operasi ketiga dapat ditunda. Tapi pada hernia scrotalis harus segera dilakukan lagi karena beresiko membuat lilitan usus terjadi pada scrotum yang dapat mengganggu kesuburan dan menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat. Kalau yang Ibu khawatirkan bekas operasinya, tidak perlu khawatir karena biasanya dilakukan pada garis yang sama, paling-paling bekasnya yang semakin jelas terlihat kasat mata. Tapi kalau efek operasi ke organ sekitar, tidak perlu khawatir, karena tidak ada organ dalam perut yang diutak-atik saat operasi hernia. Malah lebih banyak bahayanya bila tidak dioperasi ulang, apa lagi pada kasus hernia scrotalis.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
bagus putra pradana
13/7/2015 00:08:25

Dok.sya ini terkena hernia pada umur 3 tahun pas operasinya umur 3 tahun tapi sampe sekarang umur sya sudah 16 tahun di bagian sebelahn kanan kok masih ada benjolan lgi.

nessia
5/3/2015 13:36:58

dok suami saya operasi hernia 7 tahun yang lalu sebelah kiri.
sudah pasang mesh grft. tapi sebulan belakangan ini terasa ada yang mendesak di bagian bekas operasinya dulu itu. apa ada kemungkinan untuk kambuh. krna terlihat sedikit lebih membesar, dan ada rasa gak nyaman.
apakah perlu tindakan yang lebih lanjut.(operasi)? karna kemarin sempat periksa, tapi kata dokternya tidak ada yang lubang tapi sampai sekarang tidak kunjung membaik

terimakasih

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly