Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-123: “Metabolic Syndrome”

31/5/2013

1 Comment

 
Picture
Pendahuluan
Istilah metabolic syndrome atau dalam bahasa Indonesianya sindroma metabolik, sudah sangat dikenal bila membahas penyakit-penyakit cardiovascular dan metabolisme.  Istilah lainnya adalah Syndrome X dan dysmetabolic syndrome.  Seperti namanya, sindroma metabolik ini mengacu pada adanya gangguan metabolisme dan penyakit cardiovascular. Karakteristik utama dari sindroma metabolik ini termasuk di dalamnya resistensi insulin, hipertensi, kadar kolesterol darah tinggi, dan peningkatan resiko untuk pembekuan darah.

Fakta-Fakta Tentang Sindroma Metabolik
  • 20-30% dari seluruh populasi penduduk pada negara maju (dan perkotaan di Indonesia) memiliki sindroma metabolik.
  • Di AS 50 juta orang hidup dengan sindroma metabolik.
  • Sebagian besar pasien dengan sindroma metabolik memiliki kelebihan berat badan atau malah obesitas.
  • MS terjadi pada 5% orang dengan berat badan normal, 22% pada orang dengan berat badan overweight, dan 60% pada orang dengan obesitas.
  • Setiap kenaikan 2.5 kg atau lebih berat badan pada dewasa selama setahun, meningkatkan resiko untuk terkena sindroma metabolik sebesar 45%.
Definisi Sindroma Metabolik
Kriteria penarikan diagnosis untuk MS ini sangat beragam, tapi konsep pembagian faktor resikonya diterima di seluruh dunia.  Yang paling dikenal di dunia adalah guideline dari “National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III” tahun 2001.  Bila tiga dari berikut ini berlaku, maka pasien dikategorikan memiliki sindroma metabolik:
  1. Obesitas abdominal. Lingkar pinggang yang melebihi 102 cm (40 in) pada pria, atau 88 cm (35 in) pada wanita
  2. Level trigliserida dalam serum darah di atas 150 mg/dL
  3. Level kolesterol HDL dalam darah di bawah 40 mg/dL pada pria atau di bawah 50 mg/dL pada wanita
  4. Tekanan darah di atas 130/85 mmHg
  5. Level gula darah puasa di atas 110 mg/dL.

Faktor Resiko Sindroma Metabolik
  1. Lima kriteria di atas:  obesitas, level trigliserida, level kolesterol HDL, tekanan darah tinggi, dan level gula darah puasa.
  2. Wanita menopause
  3. Merokok
  4. Makan berkabohidrat tinggi
  5. Rendah aktivitas fisik (walau pun berat badan tidak bertambah).

Penyebab Sindroma Metabolik
Berat badan adalah kunci utama seseorang dapat terkena sindroma metabolik.  Faktor genetik dan lingkungan juga memegang peranan penting.  Faktor genetik terjadi untuk sindroma-nya sendiri atau untuk memiliki 5 faktor pencetus seperti di atas.  Riwayat keluarga dengan DM tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung akan sangat meningkatkan kemungkinan seseorang mendapatkan sindroma metabolik. Sementara faktor lingkungan seperti rendahnya aktivitas fisik, gaya hidup yang hedonis, serta kenaikan berat badan juga sama besarnya yang dapat memungkinkan seseorang mendapatkan sindroma metabolik.

Baca artikel lainnya di blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Gejala dan Tanda Sindroma Metabolik
  • Gejala akan sangat tergantung dari komponen mana dari sindroma yang muncul. 
  • Namun dari semuanya biasanya hipertensi yang paling tidak menimbulkan gejala, dan kalau pun bergejala biasanya sakit kepala atau pandangan yang sering kabur.
  • Resistensi insulin memberikan gejala, susahnya menurunkan berat badan dan rasa seperti hipoglikemia.  (Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap efek dari insulin).
  • Pada kondisi yang berat, tanda sindroma metabolik adalah serangan jantung dan atau stroke.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila memiliki salah satu dari faktor resiko di atas dan belum pernah berkonsultasi dengan dokter
  2. Bila memiliki riwayat penyakit dalam keluarga: penyakit jantung, stroke, kencing manis, atau ada keluarga yang meninggal karena serangan jantung; sementara belum pernah berkonsultasi dengan dokter.
  3. Bila sudah pernah didiagnosis memiliki sindroma metabolik, dan mengalami tanda dan gejala seperti di atas.

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
  • Akan sangat tergantung dari faktor resiko dan gejala yang timbul, yang pasti dokter akan memeriksa tekanan darah dan komposisi berat tubuh.
  • Akan diperiksa profil lemak (lipid profile).
  • Akan diperiksa level gula darah puasa, level insulin, hemoglobin A1C, dan tes toleransi glukosa oral.
  • Kemudian faktor-faktor resiko untuk penyakit jantung seperti EKG, homocysteine dan level CRP (C-reactive protein), serta angiograms.
  • Dan bila memungkinkan akan dilakukan general checkup yang lengkap, agar tidak ada yang terlewatkan.

Penanganan Sindroma Metabolik
Penanganan Sindroma Metabolik dikonsentrasikan pada komponen-komponen yang muncul pada pasien.

Dilakukan Sendiri
  • Merubah gaya hidup agar komponen-komponen tersebut menghilang.
  • Menurunkan berat badan. Karena penurunan berat badan 5-10%, dapat secara cepat menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan sensitifitas insulin.
  • Mengkonsumsi asam lemak omega 3 baik yang alami mau pun suplemennya.
  • Kontrol teratur ke dokter sesuai jadwal yang ditetapkan atau saat obat yang diberikan sudah habis.  

Dilakukan Dokter
  • Bila pasien sudah pernah mengalami serangan jantung atau didiagnosis diabetes mellitus, maka kolesterol LDL-nya harus diturunkan dibawah 70 mg/dL; biasanya dengan menggunakan golongan statins dan fibrates. ·      
  • Mempertahankan tekanan darah pasien lebih rendah dari 130/80 mmHg.
  • Memberikan ACE inhibitor, selain untuk mengontrol tekanan darah, juga menurunkan resistensi insulin sehingga dapat memperlambat munculnya DM  Tipe 2.
  • Obat DM yang diberikan biasanya Metformin, yang juga memiliki fungsi munculnya sindroma metabolik.  Tapi tidak dapat diberikan untuk yang tidak memiliki DM.
  • Memberikan aspirin bersama dengan suplemen asam lemak omega 3 untuk mengurangi resiko penyakit jantung.
  • Dokter akan memberikan obat-obat lain untuk menangani komponen-komponen lainnya.  

Pencegahan Sindroma Metabolik
  • Sindroma metabolik hanya dapat dicegah dengan mencegah memiliki komponen-komponen sindroma metabolik di atas dan mencegah hadirnya faktor resikonya.
  • Bagi yang memiliki faktor resiko genetik dan riwayat penyakit dalam keluarga, harus lebih dini dan lebih konsisten lagi untuk menjaga kesehatannya, serta harus melatih anak-anaknya untuk lebih aktif secara fisik agar mereka terhindar juga dari sindroma metabolik.
  • Meningkatkan gerak tubuh dan olah raga secara rutin seperti; jogging, sepeda, berenang, yoga, dll.
  • Cobalah untuk berjalan kaki saat istirahat siang walau pun hanya berjalan di dalam gedung kantor saja.
  • Memilih makanan yang lebih sehat dan menghindari junk food.
IKM-2013

1 Comment
buah obat kolesterol link
24/3/2015 00:07:32

apakah obesitas itu karena faktor keturunan?... karena anak saya yang masih dua tahun badannya besar sekali padahal saya dan istri saya kecil-kecil badannya?... kasihan anak saya gampang capek ga kaya anak2 pada umumnya.

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly