Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-124: “Kesemutan (Pins and Needles)”

7/6/2013

4 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Istilah kesemutan hanya ada di Indonesia, Malaysia, dan Brunei; sementara dalam bahasa Inggris istilahnya adalah pins and needles.  Diberi istilah demikian karena memang rasanya seperti ditusuk ratusan jarum atau seperti digigit ratusan semut.  Kalau dalam istilah kedokteran adalah paresthesia. Istilah paresthesia ini menjelaskan bahwa antara kesemutan dan kebas atau baal terjadi karena mekanisme yang sama. Paresthesia terjadi karena adanya hambatan dari syaraf atau hambatan dari pembuluh darah yang mensuplai darah ke syaraf.  Bila hambatannya tidak terlalu kuat, terjadi kesemutan; namun bila kuat akan terjadi kebas. 

Fakta Tentang Kesemutan
  • Semua orang pernah mengalaminya.
  • Kesemutan bukan merupakan suatu kedaruratan medis, tapi dapat menjadi tanda dari suatu kondisi medis yang berbahaya.
  • Dapat terjadi di seluruh permukaan tubuh manusia yang memiliki syaraf.
  • Biasanya terjadi untuk waktu singkat, tapi dapat juga bertahan hingga berhari-hari.
  • Perempuan lebih sering mengeluh kesemutan di kaki karena sering memakai sepatu yang sempit atau hak tinggi.
  • Makin tua, kasus kesemutan akan semakin sering dirasakan, karena biasanya timbul kondisi-kondisi yang dapat menstimulasi terjadinya kesemutan.
Proses Terjadinya Kesemutan
Kesemutan terjadi karena adanya hambatan pada hantaran pesan oleh syaraf ke otak. Sensasi normal hilang saat adanya hambatan tersebut sehingga dapat terjadi kebas atau baal.  Saat hambatan terlepas dan syaraf mulai mengirim pesan lagi ke otak, pada saat itu lah terjadi kesemutan.  Hambatan dapat terjadi karena posisi tubuh, tapi dapat juga terjadi karena kerusakan syaraf atau masalah pada otak.  Dapat juga terjadi karena hal-hal lain yang akan kita bahas di bawah.

Penyebab-Penyebab Kesemutan

Kesemutan yang sebentar
Biasa terjadi karena posisi tubuh, tungkai, kaki, lengan, atau tangan sedemikian rupa sehingga terjadi penekanan pada daerah tertentu.  Kesemutan akan hilang bila posisi tubuh diperbaiki. Dapat juga terjadi kesemutan di sekitar bibir saat hiperventilasi, yang akan hilang bila nafas kembali normal.

Kesemutan yang lama
  1. Terjadi pada kasus jepitan syaraf pada ruas tulang punggung karena masalah pada tulang punggung. Kesemutan akan terasa distal dari jepitan. Misal jepitan di daerah leher, maka kesemutan dapat terjadi di leher, bahu, lengan tangan sampai dengan jari.
  2. Sciatica. Tungkai dan kaki dipersyarafi oleh syaraf sciatica yang keluar dari ruas tulang punggung. Bila terjadi jepitan akan menyebabkan kesemutan dari Pantat, paha, sampai ke ujung jari kaki.
  3. Carpal tunnel syndrome. Jepitan syaraf pada terowongan carpal di pergelangan tangan. Kesemutan dapat terjadi dari pergelangan tangan hingga ke ujung jari.
  4. Kencing Manis. DM dapat merusak pembuluh darah kapiler yang mensuplai darah ke syaraf pada jari tangan atau kaki. Maka kesemutan dapat terjadi pada jari-jari tersebut yang disebut dengan peripheral neuropathy.
  5. Penyakit syaraf. Termasuk di dalamnya stroke, multiple sclerosis, dan tumor otak. Kondisi ini dapat merusak syaraf dan menimbulkan kesemutan.
  6. Pengaruh obat-obatan. Termasuk di dalamnya obat-obat chemotherapy, antiretroviral (obat HIV) dan metronidazole.
  7. Trauma. Bila trauma menyebabkan kerusakan pada ujung syaraf, maka akan dirasakan kesemutan di daerah yang terkena.
  8. Neuritis. Peradangan yang terjadi pada syaraf yang biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol, zat-zat berbahaya dalam asap rokok, infeksi oleh virus atau bakteri, dan anemia defisiensi vitamin B12.
Baca artokel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila terjadi kesemutan, tapi Anda merasa tidak menekan bagian tubuh tertentu.
  2. Bila kesemutan sangat sering dirasakan, atau selalu hilang timbul.
  3. Bila intensitas kesemutan terasa makin lama makin kuat.

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
  1. Pemeriksaan darah untuk melihat ada tidaknya diabetes dan anemia defisiensi B12.
  2. Pemeriksaan jantung dan sistem syaraf.

Penanganan Kesemutan
Akan sangat tergantung dari penyebab terjadinya kesemutan.

Dilakukan Sendiri
  • Bila karena ada bagian tubuh yang terhimpit sebelum terjadi kesemutan, maka coba lah untuk memperbaiki posisi tubuh, atau longgarkan pakaian dan sepatu Anda.
  • Bila terjadi di tangan atau kaki, kibaskan tangan atau kaki tersebut. Serta dapat dilakukan pijatan-pijatan pada daerah yang kesemutan.
  • Bila sedang mengendarai kendaraan, cobalah untuk menepi, keluar dari kendaraan, perbaiki posisi tubuh dan lakukan gerakan-gerakan senam ringan.
  • Bila karena suatu kondisi medis seperti di atas. Istirahat adalah tindakan yang bijaksana untuk mengurangi beban pada bagian tubuh yang sedang bermasalah.
  • Bila karena suatu penyakit, maka yang harus dilakukan adalah menangani penyakit tersebut semaksimal mungkin sesuai anjuran dokter.
  • Dapat mengkonsumsi obat-obatan anti-inflamasi yang dijual bebas.

Dilakukan Dokter
  • Dokter akan meminta Anda untuk lebih banyak mengistirahatkan bagian tubuh yang sering terjadi kesemutan.
  • Mungkin juga untuk dianjurkan untuk menjalani Fisioterapi bila penyebabnya dapat ditangani dengan Fisioterapi.
  • Memberikan obat anti-inflamasi untuk mengurangi keluhan terutama untuk kesemutan yang kronis.
  • Melakukan operasi pada kasus kesemutan yang disebabkan oleh jepitan syaraf seperti carpal tunnel syndrome, sciatica, dll., bila sudah tidak ada kemajuan ditangani dengan cara non operatif.

Pencegahan Kesemutan
  1. Bila terjadi karena suatu kondisi medis dan penyakit, maka jalankanlah segala sesuatu sesuai anjuran dokter.
  2. Bila Anda sering terkena kesemutan, dan sudah dipastikan tidak ada penyakit khusus yang menyebabkannya, cobalah untuk rajin melakukan senam seperti yoga atau Pilates.
  3. Kurangi resiko masalah tulang punggung dengan menghindari mengangkat beban berat melebihi kebiasaan Anda dan perbaiki postur tubuh Anda saat duduk.
  4. Hindari gerakan-gerakan berulang.
  5. Beristirahatlah bila Anda sudah merasa lelah.
  6. Hindari konsumsi alkohol.
  7. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  8. Sempurnakan diet Anda agar tidak terjadi defisiensi vitamin B12 atau minum suplemen vitamin secara rutin.
4 Comments
Parlindungan
7/6/2013 23:54:37

Bagus sekali dok, mantap

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
8/6/2013 00:40:50

Terima kasih Pak... Sukses untuk Bapak!

Reply
john Tambayong
27/12/2014 01:15:19

Terima kasih dok artikelnya, artikel ini memperjelas dan sangat menolong.

Tolong advis dok, yg tepat pasien harus ke dokter specialis apa ? Dokter Sp penyakit dalam atau Dokter Sp syaraf atau lainnya ?

Terima kasih Dok, sy sangat menunggu advis dokter.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
16/2/2015 00:30:42

Dear Pak John,

Untuk keluhan seperti dibahas pada artikel di atas, lebih tepat pasien berobat ke dokter spesialis syaraf.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly