Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-127: “Anemia”

5/7/2013

6 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Anemia bisa menjadi sesuatu yang sangat membahayakan, merupakan suatu istilah yang menggambarkan kondisi rendahnya jumlah sel darah merah di dalam tubuh seseorang, yang di Indonesia dikenal dengan istilah kurang darah. Orang yang anemia disebut anemic.  Darah terdiri dari dua bagian yaitu plasma dan sel. Bagian sel terdiri dari berbagai tipe sel di mana salah satunya adalah sel darah merah. Fungsi utama sel darah merah adalah sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, yang dimungkinkan karena sel darah merah memiliki molekul hemoglobin. Sel darah merah diproduksi dalam sumsum tulang dengan melalui proses yang spesifik dan kompleks. Untuk dapat diproduksi secara sempurna ada beberapa bahan yang harus tersedia di antaranya adalah zat besi, asam folat, vitamin B12 dan enzim erythropoietin yang disekresikan oleh ginjal.

Fakta Tentang Anemia
  • Untuk menjaga jumlah sel darah merah yang normal di dalam darah dibutuhkan kerja sama antara ginjal, sumsum tulang, dan nutrisi.
  • Sel darah merah hidup selama 100 hari, sehingga setiap hari ada proses pembuatan sel darah merah.
  • Anemia pada dasarnya adalah tanda dari suatu proses penyakit.
  • Di AS 2-10% orang menderita anemia, di negara berkembang seperti Indonesia atau yang kurang berkembang angkanya dipastikan lebih tinggi.
  • Anemia dapat terjadi pada semua umur, tapi pada manula biasanya diiringi dengan masalah medis lain.
  • Tidak masalah seseorang itu gemuk atau kurus, karena anemia dapat terjadi pada semua golongan berat badan.  Orang gemuk biasanya mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, tapi sering tidak memperhatikan kandungan gizinya, sehingga tetap dapat menderita anemia.
  • Wanita muda beresiko 2x lebih besar untuk terkena anemia karena faktor menstruasi dan kehamilan serta persalinan.
  • Anemia pada kehamilan dan persalinan merupakan suatu kejadian yang hampir selalu terjadi, sehingga amat penting bagi wanita muda memiliki kadar Hb normal sebelum memutuskan untuk hamil. Karena anemia pada kehamilan sebenarnya dimulai sejak saat sebelum hamil atau malah sejak masa remaja.
Jenis Anemia
  1. Microcytic Anemia. Bila ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal, yang disebabkan oleh defisiensi zat besi dan thalassemia.
  2. Normocytic Anemia. Bila ukuran sel normal, yang disebabkan oleh penyakit ginjal atau karena perdarahan.
  3. Marcocytic Anemia. Bila ukuran sel darah merah lebih besar dari normal, yang disebabkan oleh konsumsi alkohol.

Penyebab Anemia
Anemia terjadi karena tubuh kekurangan haem dan globin.  Di dalam Haem terdapat Fe (zat besi), asam folat, dan vitamin B12.  Tapi tetap yang dominan adalah unsur proteinnya (globin). Jadi selain terjadi karena kekurangan Fe, asam folat, dan B12, anemia bisa terjadi karena kekurangan protein (asam amino) dan juga energi yang dibutuhkan untuk memproses pembuatan Hb tersebut.  Berikut adalah kondisi yang dapat menyebabkan anemia:
  1. Perdarahan. Terjadi karena adanya luka terbuka, menstruasi yang banyak, ulkus di lambung atau usus, dan kanker.
  2. Defisiensi zat besi. Zat besi atau Fe merupakan bahan dasar pembuat sel darah merah sebagai struktur dari hemoglobin. Bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang atau karena tidak terserap akibat ada masalah pada pencernaan. Dapat juga terjadi karena Fe lepas keluar tubuh karena adanya kanker usus besar, kanker uterus, polyp pada usus, wasir, dll.
  3. Defisiensi asam folat dan vitamin B12.  Bisa terjadi bila tidak memperhatikan diet yang didapat dalam makan sehari-harinya.
  4. Kekurangan protein dan karbohidrat. Protein sebagai sumber asam amino dibutuhkan sebagai pembentuk globin di dalam Hb, sedangkan karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi untuk memproses pembuatan Hb tersebut.
  5. Penyakit Kronis. Penyakit yang terjadi dalam waktu lama seperti infeksi kronis (TBC misalnya) serta kanker dapat merusak metabolisme dan mempengaruhi kerja sumsum tulang.
  6. Penyakit Ginjal. Saat ginjal sakit atau rusak, ginjal dapat gagal mensekresi erythropoietin dan membantu sumsum tulang memproduksi sel darah merah. Pada mereka dengan GGT atau Gagal Ginjal Terminal (ESRD = End Stage Renal Disease), hormon ini bisa tidak diproduksi sama sekali.
  7. Kehamilan. Terjadi karena bertambahnya volume cairan pada tubuh wanita hamil sehingga konsentrasi darah menjadi rendah, tercipta lah suatu kondisi seperti anemia.
  8. Gizi Buruk. Selain Fe, dibutuhkan zat lain seperti asam folat dan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah. Bila asupan nutrisi buruk, biasanya asupan Fe, asam folat, dan vitamin B12 juga menjadi buruk.
  9. Masalah Penyerapan Vitamin B12. Disebut sebagai Pernicious Anemia, yang dapat terjadi bila ada masalah pada pencernaan terutama lambung.
  10. Sickle Cell Anemia. Merupakan anemia karena kesalahan produksi sehingga bentuk sel darah merah menjadi seperti bulan sabit. Merupakan penyakit turunan terutama untuk orang Afrika, Timur Tengah, dan Mediterranean. Dapat diketahui sejak usia anak-anak.
  11. Thalassemia. Terjadi karena tidak adekuatnya produksi sel darah merah. Juga merupakan penyakit keturunan untuk orang Afrika, Mediterranean, dan Asia Tenggara.
  12. Alcoholism. Alkohol bersifat toksik untuk sumsum tulang.
  13. Penyakit Sumsum Tulang. Seperti Leukemia atau lymphoma.
  14. Anemia Aplastic. Terjadi karena infeksi virus atau tengah menjalani kemoterapi.
  15. Anemia Hemolitik. Terjadi karena sel darah merah hancur sebelum waktunya. Penyebabnya bisa karena penyakit turunan seperti spherocytosis, elliptocytosis, atau kekurangan zat G6PD dalam tubuh.
  16. Pengobatan. Obat yang dapat mencetus anemia di antaranya obat anti kejang, obat HIV, obat malaria, dan beberapa antibiotik (penicillin dan chloramphenicol), anti jamur, dan antihistamin.
  17. Penyebab Lain. Seperti masalah thyroid, penyakit liver, keracunan timbal, keracunan insektisida, infeksi cacing, AIDS, dll.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Gejala Anemia
  • Gejala anemia bisa sangat beragam dan dapat menjadi gejala untuk penyakit penyerta atau penyakit lainnya.
  • Tapi anemia bisa tanpa gejala yaitu bila anemianya ringan, atau malah anemia yang bersifat kronis karena tubuh sudah beradaptasi. Sehingga terkadang gejala timbul saat anemianya sudah sangat parah. 
  • Bila ada gejala yang dapat timbul untuk anemia yang akut antara lain: lemah, lesu, tidak bertenaga, nafas pendek, sakit kepala, jantung berdebar, pucat, tekanan darah turun. 
  • Sedangkan untuk anemia yang kronis antara lain: ikterik (kuning), sakit dada, pembengkakan limpa, gangguan irama jantung, serangan jantung, pingsan, bahkan dapat mencetus kematian.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila mengalami gejala seperti di atas, baru atau pun sudah lama dan gejala tidak kunjung hilang.
  2. Bila sudah memiliki penyakit atau pada kondisi yang dapat menyebabkan anemia (seperti di atas), kemudian mengalami gejala-gejala anemia.
  3. Bila terjadi perdarahan yang tidak kunjung berhenti atau mengenai pembuluh arteri.
  4. Untuk manula; bila telah memiliki penyakit jantung, penyakit paru atau penyakit kronis lainnya kemudian mengalami gejala seperti di atas.
  5. Bila senantiasa memiliki tekanan darah yang rendah, karena boleh jadi merupakan kondisi anemia yang sudah kronis.

Pemeriksaan Penunjang Anemia
  1. Pemeriksaan darah rutin atau lengkap.
  2. Pemeriksaan hapus darah, untuk menentukan jenis anemia.
  3. Pemeriksaan kadar Fe, transferrin, ferritin, asam folat, dan vitamin B12.
  4. Pemeriksaan Urine dan Feses.
  5. Biopsi sumsum tulang.
  6. Pemeriksaan-pemeriksaan lain untuk mencari penyebab anemia.

Penanganan Anemia
Dilakukan Sendiri
  • Menjaga agar kondisi tubuh tidak bertambah buruk dan menangani penyakit penyerta sebaik mungkin.
  • Memperhatikan gizi agar cukup asupan Fe, asam folat, dan vitamin B12.
  • Juga memperhatikan asupan protein sebagai sumber asam amino dan asupan karbohidrat dalam diet sehari-hari.

Dilakukan Dokter
  • Akan sangat tergantung dari penyebab anemia yang ditemukan.
  • Untuk kasus berat, harus diberikan transfusi darah.
  • Bila penyebabnya karena masalah perdarahan di usus yang susah untuk diatasi, prosedur operasi mungkin dilakukan untuk membuang segmen usus yang bermasalah.
  • Dokter juga akan mengatasi gejala dan keluhan yang disampaikan oleh pasien.

Prognosis Anemia
  • Akan sangat tergantung juga kepada jenis dan penyebab anemia. Makin ringan, berarti prognosisnya juga akan baik, demikian sebaliknya.
  • Orang muda akan memiliki prognosis lebih baik terhadap kesembuhan anemia di bandingkan manula.

Pencegahan Anemia
  1. Menghindari diri sebisa mungkin untuk terhindar dari penyakit yang dapat mencetus anemia.
  2. Menghindari konsumsi alkohol.
  3. Rutin melakukan pemeriksaan laboratorium, terutama untuk manula agar bila ada masalah dapat ditangani sedini mungkin.
  4. Memastikan asupan gizi baik dengan tercukupinya asupan zat besi (Fe), asam folat, dan vitamin B12.

Makanan sumber zat besi (Fe)
  • Dari hewan: telur, daging sapi, dan ikan sarden, ikan salmon, ikan baronang.
  • Dari sayuran: bayam, caisin, pokcoy, kulit kentang dan kentang, jagung, kangkung.
  • Dari buah-buahan: apricot, bit hijau, jeruk, prune.
  • Dari kacang-kacangan: kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, beras merah.
  • Dari makanan olahan: roti gandum, sereal, kismis, buah kering, yoghurt,

Makanan sumber asam folat
  • Biji bunga matahari, biji almond, biji rami.
  • Kacang-kacangan: kacang koro, kacang garbanzo, kacang hijau.
  • Daging dan kuning telur.
  • Sayuran: Bayam, asparagus, brokoli, blumkol, seledri, wortel, labu,.
  • Buah-buahan: alpukat, papaya, jeruk, jeruk bali, stroberi, raspberi.

Makanan sumber vitamin B12
  • Kerang, remis, tiram, ikan kakap, ikan salmon, ikan forel, ikan haring, udang, kepiting.
  • Hati anak sapi, daging rusa, daging sapi, daging kalkun, telur.
  • Rumput laut, ganggang hijau biru, tempe.
  • Keju, susu, yoghurt.
IKM 2013-07
6 Comments
Sudani Dadan
6/7/2013 01:23:22

Selalu Informatif mudah2an diberkahkan hidup dan ilmu nya amin.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
6/7/2013 13:46:54

Terima kasih atas apresiasinya... Amin! Senang rasanya bila bisa bermanfaat.
Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
irkasari
20/10/2014 11:04:53

Dok.. saya menderita anemia hemolitik sejak november 2013. Apa penyakit ini bisa disembuhkan? Mohon info pengobatan untuk penyakit tsb. Terima kasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
11/11/2014 03:52:44

Dear Irka,

Saya juga sudah menjawab konsultasi Irka dengan pertanyaan serupa di email ya.
Intinya, anemia hemolitik seperti pada anemia jenis lainnya, bisa dikoreksi dengan memberikan suplemen terutama Fe, B12 dan asam folat. Tapi untuk menyembuhkannya adalah dengan menyembuhkan faktor penyebabnya.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
irkasari
14/11/2014 01:16:02

Terima kasih dokter indra,. Insha Allah dberkahi ilmu yang bermanfaat buat umat. Aamin

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
1/12/2014 07:53:48

Amin... terima kasih doanya ya... :)

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2013

    Medical Articles 2013

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2014. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2012. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013

    Categories

    All
    Allergic Reaction
    Anemia
    Angina Pectoris
    Arteriosclerosis
    Asma
    Biang Keringat
    Bladder Control Problem
    Carpal Tunnel Syndrome
    Cholelithiasis
    Chronic Fatigue Syndrome
    Diagnosis Medis & Ekspektasi Pasien
    Disfungsi Urologi Setelah Menopause
    Epistaxis/Mimisan
    Flu Burung
    Ganglion
    Hernia
    Hipotensi
    Ikterik Pada Dewasa
    Inkontinensia Pada Pria & Wanita
    Keram Otot
    Kesemutan (Pins And Needles)
    Kista Ovarium
    Konstipasi/Constipation
    Memilih Dokter
    Metabolic Syndrome
    Mioma Uteri
    Nephrolithiasis
    Nocturnal Hyperhidrosis
    Palpitasi
    Pembesaran Prostat
    Physical Therapy And Rehab
    Repetitive Motion Injury
    Rheumatic Heart Disease
    Slipped Disc
    Tonsillitis/Amandel
    Trigliserida
    Ulcerative Colitis
    Urinary Incontinence


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly