Tonsillitis adalah peradangan yang terjadi pada amandel yang menyebabkan rasa sakit di tenggorokan. Tonsil atau amandel ini adalah kelenjar yang terdapat pada pangkal tenggorokan, di belakang lidah kita pada dua sisi, kiri dan kanan. Amandel termasuk dalam organ limfosit, yang merupakan bagian dari pertahanan tubuh terutama di tenggorokan. Tonsillitis bisa disebabkan oleh virus atau bakteri.
Fakta Tentang Tonsillitis
- Dapat terjadi pada semua usia, dengan kejadian yang sama antara pria dan wanita.
- Tidak memandang ras dan suku bangsa, dan dapat terjadi pada setiap strata ekonomi yang berbeda juga.
- Sebagian besar kasus tonsillitis sembuh sendiri dalam 4 – 10 hari tanpa pengobatan antibiotik. Untuk yang disebabkan oleh bakteri infeksi berlangsung lebih lama.
- Yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes sangat bahaya yang disebut dengan Strep Throat.
- Strep Throat menjadi penyebab 30% tonsillitis pada anak, dan 10% tonsillitis pada dewasa.
- Penderita tonsillitis karena bakteri menjadi sumber penularan selama 7-10 hari, sedangkan karena bakteri selama 2 minggu.
- Tapi bila karena bakteri dan diberi antibiotik dapat menjadi sumber penularan 1-2 hari saja.
- Merokok dan terpapar asap rokok orang lain secara statistik meningkatkan insidensi tonsillitis dan kasus tonsillectomy (pengangkatan amandel).
- Tonsillitis ditularkan dari orang yang sakit ke orang lain melalui kontak sosial seperti bernafas, bersin, batuk, atau kontak dengan objek yang sudah bersentuhan dengan droplets orang yang sakit, atau dengan mulut, hidung, dan mata orang yang sakit.
- Seringnya tonsillitis disebabkan oleh virus.
- Tonsillitis karena bakteri disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang sangat yang dikenal dengan Strep Throat. Bila tidak ditangani infeksi dapat berkembang menjadi demam rematik. Efek dari demam rematik dapat mempengaruhi jantung terutama katupnya beberapa tahun setelah kejadian infeksi.
- Dalam kasus yang sedikit, tonsillitis dapat disebabkan pula oleh jamur dan parasit. Kasusnya jarang terjadi pada orang yang sistem immune-nya sehat.
Tanda dan Gejala Tonsillitis
- Amandel membengkak dan meradang (memerah), sampai berdarah
- Bercak putih yang merupakan nanah pada amandel
- Sakit tenggorokan / sakit menelan
- Demam yang bisa sampai di atas 38oC
- Batuk dan suara menjadi serak
- Hidung menjadi meler dan tersumbat
- Nafas menjadi bau
- Sakit kepala
- Kelenjar getah bening sekitar leher membesar
- Mata merah
- Sakit telinga
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Bila gejala penyertanya adalah demam tinggi, flu like syndrome seperti hidung meler dan tersumbat, bersin, dan batuk; biasanya tonsillitis disebabkan oleh virus.
- Bila gejala penyertanya adalah demam yang tidak tinggi, kelenjar getah bening yang ikut bengkak, dan bisa tanpa gejala batuk pilek; biasanya tonsillitis disebabkan oleh bakteri.
- Demam rematik
- Sinusitis
- Infeksi telinga tengah (otitis media)
- Abses pada daerah luar amandel (peritonsillar abses)
- Infeksi paru-paru
- Mengorok, sehingga menyebabkan sleep apnea
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila mendapati gejala seperti yang disebabkan oleh infeksi bakteri, langsung ke dokter.
- Bila mendapati gejala seperti yang disebabkan oleh virus, tapi belum sembuh dengan pengobatan sendiri.
- Nyeri pada tenggorokan sangat terasa sampai tidak bisa makan dan atau minum.
- Sudah terdapat komplikasi karena tonsillitis-nya
- Gangguan bernafas dan gangguan tidur
- Tonsillitis yang berulang sampai 5 kali setahun
Pemeriksaan Penunjang Tonsillitis
- Bila dibutuhkan dokter dapat melakukan pemeriksaan kultur untuk meyakinkan organisme penyebab tonsillitis.
- Pemeriksaan kultur juga dapat dilanjutkan dengan tes resistensi untuk melihat antibiotik yang paling tepat.
- Pemeriksaan penunjang lain seperti Rontgen, darah rutin, dll. yang sekiranya dibutuhkan untuk lebih meyakinkan atau tujuan follow up
Penanganan Tonsillitis
Dilakukan Sendiri
- Istirahat yang banyak
- Minum air putih dan cairan lain seperti jus dengan banyak.
- Dapat dibantu juga dengan berkumur dengan air garam beberapa kali sehari (5 gram garam dalam seperempat liter air).
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
- Dapat menggunakan lozenges yang dijual bebas.
- Rasa sakit menelan dapat dihilangkan dengan membeli obat bebas yang isinya ibuprofen.
- Demam dan flu like syndrome dapat diatasi dengan membeli obat flu yang juga dijual bebas.
- Gunakan vaporizer atau humidifier di dalam ruangan.
- Tanggung jawab terhadap lingkungan agar jangan menjadi sumber penularan dengan tetap tinggal di rumah, batuk dan bersin dengan benar, serta gunakan masker.
- Jaga kesehatan tubuh semua anggota keluarga lainnya agar tidak tertular dengan cara hidup sehat dan mengkonsumsi suplemen serta anti oksidan.
Dilakukan Dokter
- Kalau dokter sangat yakin penyebabnya adalah virus, dokter hanya akan memberikan obat-obatan symptomatic saja.
- Tapi kalau dokter ragu atau yakin penyebabnya bakteri, dokter biasa memberikan anti biotik. Anti biotik yang sering digunakan adalah penicillin dan anti biotik golongan Beta Lactam lainnya, kecuali yang alergi akan diberikan anti biotik golongan lain. Anti biotik dapat diberikan hingga 2 minggu bila diperlukan.
- Dan sudah pasti juga disertai dengan obat-obatan yang dapat mengurangi semua keluhan yang dikeluhkan pasien.
- Bila disebabkan oleh virus, pasien akan diberi tahu bahwa dia menjadi sumber infeksi antara 7-10 hari, dan bila disebabkan oleh bakteri dan mendapatkan antibiotik menjadi sumber infeksi antara 1-2 hari.
Operasi Pengangkatan Tonsil (Tonsillectomy)
- Tonsillectomy dewasa ini tidak dilakukan sesering waktu dulu.
- Dilakukan bila amandel sudah dalam keadaan serius dan amat sering kambuh (5 kali dalam setahun).
- Atau sudah menimbulkan komplikasi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pencegahan Tonsillitis
- Menjaga gaya hidup sehat.
- Sering mencuci tangan karena tangan dapat menyentuh benda yang sudah terpapar sumber infeksi. Lebih bijaksana untuk selalu membawa hand sanitizer.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.
- Mengkonsumsi anti oksidan secara rutin, baik yang alami atau suplemen.
- Memakai masker bila di lingkungan rumah atau kantor ada yang menderita tonsillitis juga.
- Hindari kontak sosial dengan orang yang sudah terbukti sakit