Ikterik atau dalam bahasa Inggrisnya “Jaundice” dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “sakit kuning”. Kuning terjadi pada hampir seluruh permukaan kulit, membran mukosa dan bagian putih dari mata (sklera). Hal ini terjadi karena adanya peningkatan bilirubin di dalam darah (hiperbilirubinemia). Sebenarnya ikterik sendiri bukan suatu penyakit, tapi suatu kondisi yang ada karena suatu proses penyakit. Bilirubin adalah zat sisa hasil dari penghancuran sel darah merah yang berlangsung setiap hari di tubuh kita. Dalam kondisi normal hepar memetabolisme zat sisa ini ke dalam bentuk cairan empedu. Tapi bila ada gangguan dari metabolisme normalnya, maka dapat terjadi ikterik. Kali ini kita hanya akan membahas ikterik yang terjadi pada orang dewasa.
Fakta Tentang Ikterik
- Liver adalah organ yang paling besar di tubuh manusia dan memiliki lebih dari 500 tugas.
- Fungsi terbesar dari liver adalah membuat energi dari cadangan glikogen yang ditampung di dalamnya dan punya peranan besar dalam melawan infeksi.
- Tapi juga merupakan tempat daur ulang terutama sel darah merah yang memiliki umur 120 hari. Artinya setiap hari ada sel darah merah yang dihancurkan dan didaur ulang di dalam liver.
- Karena fungsi sebagai tempat daur ulang sel darah merah inilah dapat terjadi ikterik.
- Kasus ikterik merupakan kasus bahaya dan sangat memerlukan perhatian medis, karena dapat menyebabkan kematian.
1. Pre-hepatik (sebelum cairan empedu dibuat di liver)
Terjadi karena adanya peningkatan tiba-tiba dari hasil penghancuran sel darah merah (hemolysis), melebihi dari kemampuan liver untuk menghancurkannya. Kondisi yang dapat menyebabkan hemolysis adalah: malaria, sickle cell anemia, spherocytosis, thalassemia, defisiensi zat G6PD, penyakit autoimun, dan karena obat-obatan atau racun.
2. Hepatik (masalah ada di dalam liver)
Terjadi karena ketidakmampuan liver untuk memetabolisme dan melepas bilirubin. Kondisi yang dapat menyebabkannya adalah: hepatitis, cirrhosis, Crigler-Najjar Syndrome, Gilbert’s Syndrome (kongenital bilirubin metabolism disorder) dan kanker.
3. Post-hepatic (setelah cairan empedu dibuat oleh liver)
Disebut juga sebagai ikterik obstruktif yang terjadi karena hambatan penyaluran bilirubin dari liver ke usus. Kondisi yang dapat menyebabkannya adalah: batu empedu, kanker pankreas, kanker kantung empedu, pankreatitis, cholangitis, parasit, kehamilan, dll.
4. Ikterik Fisiologis. Biasa terjadi pada bayi baru lahir karena kondisi liver bayi yang memang belum sempurna. Kondisi yang dapat menyebabkannya adalah: Perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi, karena pemberian ASI, dan cephalohematoma.
Gejala Ikterik
Ikterik merupakan tanda terhadap proses kondisi penyakit yang sedang berlangsung. Tanda dan gejala dapat terlihat pada orang ikterik adalah sbb.:
- Kulit dan selaput lendir menjadi menguning
- Sklera menjadi menguning
- Urine berwarna gelap
- Gatal di kulit.
Jika mengalami tanda-tanda seperti di atas, apa lagi bila disertai dengan keluhan-keluhan lain, maka harus segera mencari pertolongan medis. Ikterik bukan sesuatu yang bisa ditunda untuk mendapatkan pertolongan.
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
- Darah lengkap; yang dapat melihat fungsi liver, jumlah bilirubin yang ada dalam darah, ada tidaknya pankreatitis, level elektrolit, dll.
- Urinalysis; dapat melihat fungsi ginjal dan melihat perubahan dari air kemih.
- USG; dapat memantau liver, kantung empedu, dan pankreas sehingga dapat melihat ada tidaknya batu empedu, pelebaran saluran empedu, dll.
- CT Scan; lebih detil dari USG yang dapat mengukur dengan akurat besar dari batu empedu dan kelainan lain di dalam liver.
- MRI; apa bila dibutuhkan untuk melihat secara detil dari saluran empedu.
- Biopsi Liver; untuk menilai inflamasi yang terjadi di liver, ada tidaknya cirrhosis dan kanker.
Penanganan Ikterik
Dilakukan Sendiri
- Memperbanyak istirahat
- Minum cairan lebih banyak
- Menangani penyakit penyebab semaksimal mungkin
- Hindari pemakaian obat alternatif karena biasanya justru akan memperburuk kondisi
- Jangan mengkonsumsi alkohol
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain, karena 4000 zat yang terdapat di dalam rokok sudah dikenal dapat merusak sistem biliaris manusia di mana liver adalah organ terbesar di dalam sistem tersebut.
Dilakukan Dokter
- Dokter akan memberikan obat untuk mengurangi keluhan yang ada pada pasien.
- Bila diperlukan dokter akan memberikan antibiotik, antiviral, dll. sesuai dengan latar belakang penyakit yang menyebabkan ikteriknya.
- Dokter biasa memberikan tambahan cairan intra vena agar menjaga kondisi tidak bertambah parah. Selain itu agar lebih mudah bila akan menyuntikkan obat.
- Untuk kasus yang berat, bila diperlukan dokter dapat melakukan operasi pengangkatan organ yang bermasalah, seperti pengangkatan kantung empedu, liver, transplantasi liver, dll.
Pencegahan Ikterik
- Pencegahan ikterik sesungguhnya adalah pencegahan dari terkena penyakit-penyakit atau kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan ikterik.
- Seperti tindakan bijaksana untuk vaksinasi hepatitis A dan B, sehingga terhindar dari penyakit hepatitis A dan hepatitis B.
- Mengkonsumsi obat-obatan anti malaria bila akan bepergian ke daerah endemis, karena malaria seperti dibahas di atas dapat menyebabkan ikterik.
- Jangan mengkonsumsi alkohol.
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain.