Rhinitis alergika terjadi saat sistem imun bereaksi lebih dari seharusnya pada partikel zat alergen yang ada di udara saat terhirup oleh orang yang alergi. Sitem imun berusaha menyerang partikel tersebut sehingga menimbulkan gejala seperti bersin dan hidung berair. Rhinitis alergika dapat bertahan sampai hitungan tahun. Gejala dapat terjadi sepanjang tahun atau pada musim-musim tertentu. Gejala dapat ringan dapat pula menjadi berat. Terkadang rhinitis alergika dapat berlanjut menjadi sinusitis dan infeksi telinga.
Alergen Penyebab Rhinitis Alergika
Serbuk sari, Tungau debu rumah, rambut binatang, kecoa, jamur, debu kayu, bau-bauan, zat kimia, dll. Polusi udara bukan merupakan alergan tetapi juga dapat menyebabkan hidung berair dan bersin dan membuat gejala bertambah parah. Polusi udara terdiri dari: asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap pembakaran sampah, dll.