Batuk pilek biasa dan influenza atau flu itu adalah 2 hal yang berbeda. Banyak orang yang salah menyimpulkan sakit yang sedang dideritanya. Asal batuk pilek demam, selalu dikatakan flu, padahal biasanya hanya batuk pilek biasa atau yang biasa disebut dengan common cold.
Membedakan flu dengan batuk pilek biasa hanya dari gejala memang terkadang sulit juga. Tapi secara umum orang yang terserang flu akan sakit secara tiba-tiba, terlihat lebih parah, dan merasa lebih lemah dari pada bila terkena batuk pilek biasa. Gejala untuk flu biasanya didominasi oleh demam yang tinggi, sakit di seluruh tubuh, merasa sangat letih, dan batuk kering. Sementara batuk pilek biasa, jarang disertai oleh demam kalau pun demam tidak tinggi, batuk biasanya jarang atau jadi batuk yang berdahak, badan tidak terlalu terasa sakit dan letih. Namun batuk pilek biasa hampir selalu disertai oleh produksi ingus yang tinggi.
Batuk pilek biasa adalah penyakit infeksi ringan yang disebabkan oleh virus selain virus influenza. Sementara flu disebabkan oleh virus influenza dan dapat menyebar sampai ke paru-paru. Bisa menyerang semua usia dan bisa terjadi sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.
Sekitar 10%-20% di AS terserang flu setiap tahun, dan sekitar 200 ribu orang harus dirawat di RS karena komplikasinya. Kematian terjadi pada 20 ribu orang di AS karena komplikasi dari flu, yang biasa terjadi pada usia >65 tahun.
Ada 3 tipe dari virus influenza. Tipe A dan B dapat menyebabkan epidemic dan menyebabkan sakit pada sistem pernafasan. Sementara tipe C hanya mengakibatkan sakit yang ringan dan tidak pernah terjadi epidemic.
Tipe A dibagi menjadi beberapa subtype berdasarkan struktur kimia dari virus. Contohnya H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, dll. Tipe B tidak dibagi subtype. Namun keduanya sering menjadi penyebab KLB flu di dunia (pandemi).
Pada negara subtropics KLB terjadi selama musim dingin dan pada negara tropis pada musim hujan. Banyak faktor yang berperan dalam KLB ini:
- Virus flu suka pada lingkungan yang tertutup dan lembab. Pada musim dingin atau hujan, orang akan lebih lama dari pada ruangan dari pada tempat terbuka menyebabkan penyebaran lebih tinggi.
- Pandemi bisa terjadi bila virus menyerang pada sekelompok orang dengan ketahanan tubuh rendah, dan meyebar dari orang satu ke orang lain dengan cepat sampai akhirnya mengenai seluruh populasi. Tahun 2009 terjadi pandemi H1N1 atau flu babi.
Influenza merupakan penyakit yang sangat menular. Penularan terjadi dari droplets yang terhirup melalui nafas saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Atau berciuman dengan orang yang terinfeksi, memakai bersama alat makan dengan orang terinfeksi. Dapat juga tertular saat menyentuh barang yang sudah terkena droplets dari orang yang terinfeksi kemudian terhirup oleh kita melalui tangan seperti misalnya handle pintu, gagang telepon, dll.
Seorang dengan virus flu masih menjadi sumber penularan untuk waktu 7 hari, yang dimulai 1 hari sebelum ada gejala (sebelum merasakan sakit). Sementara pada balita, mereka masih menjadi sumber penularan sampai waktu 14 hari.
Gejala Flu
Jumlah yang tinggi secara tiba-tiba pada sekelompok komunitas (kelas, ruangan kantor, dll) dapat menjadi indikasi munculnya musim flu. Terutama menyerang anak-anak dan manula terlebih dahulu, sebelum menyebar ke orang usia dewasa muda.
Gejala yang dirasakan:
- Demam yang tinggi
- Sakit pada persendian
- Sakit pada sekitar mata
- Nyeri-nyeri pada otot seluruh tubuh.
- Mata yang berair
- Sakit kepala
- Batuk kering
- Demam melebihi 38 derajat Celsius
- Nafas sudah dirasakan berat dan sesak
- Gejala tidak menghilang juga dalam 1 minggu
- Memiliki penyakit kronis lain seperti jantung, paru-paru atau ginjal.
- Memiliki penyakit asma
- Memiliki DM
- Wanita hamil
- Terinfeksi HIV/AIDS
- Usia >65 tahun
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi setelah terinfeksi flu di antaranya:
- Sinusitis
- Infeksi telinga
- Bronkhitis
- Pneumonia
- Ada darah pada sputum
Pemeriksaan Penunjang
Pada banyak kasus, flu didiagnosis dari gejala yang ada, apa lagi bila terjadi pada saat endemi atau pandemi. Apabila memang diperlukan bahan pemeriksaan diambil dari apus tenggorok atau apus hidung. Tes pemeriksaan rapid untuk virus flu tipe A dan B dapat selesai dalam 30 menit.
Penanganan Flu
Dilakukan Sendiri
- Istirahat total
- Hindari asap rokok dan alkohol
- Perbanyak minum (air mineral, air berelektrolit, dan jus)
- Berikan obat penurun demam dan penghilang rasa sakit seperti Paracetamol
- Berikan obat penekan rangsang batuk dan pengencer dahak
- Bila ada dapat dilakukan nebulasi untuk meredakan hidung yang tersumbat.
- Hindari menyentuh benda-benda terlalu banyak untuk menekan angka penularan.
- Batuk dan bersin lah pada sebuah tisu kemudian buang tisu tersebut. (jangan batuk dan bersin menutup dengan tangan)
Dilakukan Dokter
Hanya diberikan oleh dokter, dan merupakan obat antiviral yang hanya diberikan untuk orang yang sangat-sangat sakit dan terancam terkena komplikasi. Nama obat-obatanya: Amantadine, Rimantadine, Zanamivir, Oseltamivir (yang paling terkenal dengan nama Tamiflu).
Pencegahan
Personal hygiene
- Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air
- Hindari terlalu sering menyentuh mata, hidung atau mulut sebelum mencuci tangan
- Hindari kontak terlalu dekat dengan orang yang sakit
- Jangan memakai benda-benda bersama orang yang sakit
Vaksinasi
Cara yang paling bijaksana dalam mencegah flu adalah untuk mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi flu diberikan setahun sekali karena virus flu bermutasi setiap tahun, sehingga setiap tahun vaksin flu akan diperkuat dengan strain-strain virus flu baru.
Vaksinasi diberikan dengan cara disuntik pada lengan atas dan kekebalan didapat setelah 2 minggu penyuntikan. Vaksin flu pada tahun 2010 dan 2011 ini sudah termasuk untuk pencegahan virus flu H1N1 atau flu babi yang menyebabkan pandemi pada tahun 2009 yang lalu.
Vaksin dapat memberikan kekebalan antar 70%-90%. Bukan hanya dapat menciptakan kekebalan terhadap virus flu, juga dapat mengurangi jumlah kunjungan ke dokter, dan terhindar dari penyebab kematian karena komplikasi flu yang terjadi pada 20 ribu orang per tahun di AS.
Siapa saja yang harus mendapatkan vaksinasi?
- Semua orang
- Terutama manula (> 50 tahun)
- Mereka dengan penyakit kronis pada jantung, paru dan ginjal.
- Mereka dengan DM
- Mereka dengan HIV/AIDS
- Wanita yang ingin hamil
- Wanita menyusui
- Penghuni asrama, dan panti-panti
- Pekerja kesehatan
- Yang akan bepergian jauh
Prognosis
Gejala flu dapat hilang dalam 2 hingga 3 hari, tapi demam dapat terjadi hingga 1 minggu. Rasa lelah dan bisa terjadi sampai beberapa minggu. Batita, manula, dan mereka yang rentan terkena komplikasi bisa merasakan gejala yang lebih parah.
Beberapa kasus harus diopname karena komplikasinya dan 20.000 orang pertahun meninggal di AS karena komplikasi dari flu.