Pneumonia adalah penyakit infeksi paru-paru. Penderita biasanya mengeluhkan batuk, dengan dahak yang banyak, demam, sesak nafas, dan kadang sakit di dada. Pneumonia paling sering disebabkan oleh virus dan bakteri. Namun yang dibicarakan di sini adalah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, karena dapat dicegah dengan vaksinasi.
Biasanya sistem pertahanan tubuh kita melawan bila ada infeksi bakteri, tetapi pada pneumonia bakteri, pertumbuhan bakteri mengalahkan kemampuan pertahanan tubuh untuk melindungi.
Saat infeksi terjadi pada kantung udara mikroskopis pada paru yang disebut alveoli terendam dengan lendir. Paru-paru akan menjadi susah untuk bergerak dan pertukaran 02 dan C02 jadi terganggu. Ini akan mengakibatkan rasa sesak pada penderita.
Berbeda dengan bronkhitis. Bronkhitis disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan pada saluran udara yang disebut bronchi, sebelum udara masuk ke alveoli. Bahkan dokter pun terkadang susah untuk membedakannya sehingga dibutuhkan pemeriksaan Rontgen. Namun bila peradangan terjadi pada bronchi dan juga alveoli, maka akan disebut sebagai bronchopneumonia.
- Dapat terjadi pada semua umur
- Penyebab bisa karena virus, bakteri, jamur, atau pun zat/gas kimia
- Kita tidak akan terkena pneumonia hanya karena tidak pakai baju hangat saat dingin atau pun kehujanan.
- Di AS merupakan penyebab kematian karena penyakit ke-6
Penyebab Bacterial Pneumonia
Penyebab tersering adalah: Streptococcus penumoniae, Haemophilus influenza, Chlamydia pneumoniae, Mycoplasma pneumonia, dan Legionella pneumophila.
Cara yang paling sering untuk terinfeksi adalah menghirup langsung bakteri ke dalam paru-paru yang terdapat dalam droplets dari orang yang sudah dulu terkena pneumonia. Dapat juga bakteri masuk melalui jalan lain seperti yang didahului oleh infeksi pada ginjal.
Gejala Bacterial Pneumonia
- Gejala pneumonia bisa muncul sangat cepat.
- Gejala utamanya adalah tubuh demam, sementara penderita merasa kedinginan.
- Dahak atau sputum yang dihasilkan berwarna kuning atau coklat yang keluar saat batuk.
- Sakit dada yang diperparah rasa sakitnya saat bernafas apa lagi saat batuk.
- Saat dada ditekan, penderita juga akan merasakan sakit.
- Bila sudah punya riwayat asma, penderita akan merasakan keluhan yang lebih berat.
- Manula dapat mengalami perubahan mood kadang merasa kebingungan.
- Bila demam disertai dengan dahak berwarna kuning, hijau, atau coklat
- Bila demam disertai dengan sesak nafas dan sakit dada
- Apa lagi bila Anda juga menderita diabetes, penyakit autoimun seperti HIV/AIDS, atau memiliki riwayat asma.
Diagnosis Bacterial Pneumonia
- Pneumonia dapat didiagnosis oleh dokter dengan mendengarkan suara pada paru-paru dengan stethoscope.
- Dapat juga didukung oleh pemeriksaan pulse oximetry untuk melihat kecukupan oksigen yang masuk ke dalam tubuh.
- Untuk lebih memastikan dapat dilakukan pemeriksaan Rontgen thorax. Pada Rontgen akan terlihat adanya kumpulan cairan pada bagian paru-paru yang terinfeksi.
- Kadang-kadang diperlukan juga pemeriksaan darah untuk melihat kondisi daya tahan tubuh penderita.
- Apa bila masih meragukan, maka dokter akan memeriksa dahak atau sputum yang dikeluarkan.
Penatalaksanaan Bacterial Pneumonia
- Yang perlu dilakukan adalah minum cairan sebanyak-banyaknya.
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok orang lain
- Untuk mengatasi keluhan, dokter akan memberikan anti tusif (meredakan batuk), ekspektoran (mengencerkan dahak), antipiretik (menurunkan demam)
- Dokter juga akan memberikan antibiotik. Pilihannya akan tergantung dari usia dan keparahan dari penyakitnya. Juga tergantung apakah Anda seorang perokok atau tidak.
Follow-up
Setelah sembuh, penderita masih harus kontrol ke dokter untuk memastikan penyakitnya sudah benar-benar sembuh. Atau bila diperlukan dokter akan mengganti antibiotik yang diminum oleh penderita. Dokter juga akan mengulang pemeriksaan Rontgen thorax, untuk lebih memastikan.
Prognosis Bacterial Pneumonia
Biasanya sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun ada yang berkembang menjadi sepsis, meningitis, dan kegagalan paru-paru hingga menyebabkan kematian. Tidak ada cara untuk memprediksi resiko yang akan didapat jika terinfeksi Pneumonia sampai penderita sembuh atau sampai resiko komplikasinya datang.
Pencegahan Bacterial Pneumonia
Pencegahan untuk Bacterial Pneumonia adalah dengan vaksinasi. Vaksin ini akan dapat mencegah beberapa tipe dari pneumonia, namun karena sangat banyak bakteri penyebab pneumonia, kita tidak bisa 100% terhindar dari penyakit ini.
Mengingat penyakit ini dapat berakibat serius, maka tetap vaksinasi merupakan cara yang bijaksana untuk mencegah pneumonia. Berikut orang-orang yang seharusnya mendapatkan vaksin Pneumonia:
- Anak-anak di bawah 2 tahun atau antara 2 – 5 tahun bila belum mendapatkan imunisasinya.
- Manula >65 tahun
- Penderita dengan penyakit berat seperti, gagal jantung, gagal hati, gagal ginjal.
- Penderita diabetes mellitus
- Penderita penyakit paru lainnya
- Penderita penyakit auto imun seperti Lupus dan HIV/AIDS
- Penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi