Meningitis merupakan infeksi yang dapat mengancam nyawa. Awalnya bila tidak ditangani dapat terjadi pembengkakan otak, kecacatan tetap, koma dan akhirnya kematian.
Meningitis dapat terjadi karena beberapa sebab; seperti bakteri (yang paling bahaya), virus, jamur, reaksi karena obat, atau keracunan logam tertentu. Yang dibahas di sini hanya yang karena bakteri dan karena virus saja.
Meningitis Bakteri
- Di US terjadi pada 3rb-5rb setiap tahun.
- Sekitar 20-25%, bahkan sudah ditangani pun bisa berakibat fatal,
- Dalam 24 jam atau kurang kematian terjadi pada 50% penderitanya.
- Bakteri penyebabnya adalah Neisseria meningitidis.
Meningitis Virus
- Lebih ringan dari Meningitis bakteri,
- Sering tidak bergejala dan terkadang disalah artikan sebagai sebuah flu.
- Biasanya hanya diberikan terapi yang simpel.
Penyakit meningitis terjadi 1-14 hari setelah terekspose oleh kuman. >50% bermanifestasi menjadi meningitis. Sekitar 25% dapat meninggal dalam 24 jam. Sisanya bisa menderita hingga 7 hari.
Bila tengah menjalani terapi antibiotik, gejalanya bisa terlambat muncul. Pada penderita HIV positif, sering terjadi infeksi karena jamur dan gejalanya bisa baru keluar dalam hitungan minggu.
Gejala klasik meningitis yang dikeluhan oleh setiap penderita minimal satu dari tiga gejala ini adalah:
- Demam dikeluhkan oleh 90%
- Sakit kepala dikeluhkan oleh 90%
- Kaku kuduk dikeluhkan oleh 85%
Gejala klasik lainnya yang bisa dikeluhkan penderita adalah:
- Muntah dikeluhkan oleh 35%
- Photophobia
- Bingung
- Kejang
- Ruam kulit
Gejala yang tidak klasik :
- Kelemahan dan kelumpuhan lokal terutama di daerah muka
- Nyeri dan bengkak persendian pada 1 atau lebih sendi
- Hipotensi
Penularan terjadi dari orang ke orang yang mempunyai kontak dekat melalui sekresi dari saluran pernafasan atau melalui air liur.
Diagnosis Meningitis
Selain dari pemeriksaan fisik ada beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan bila dokter mencurigai adanya suatu meningitis yaitu:
- Pemeriksaan darah,
- Rontgen thorax untuk melihat adanya pneumonia,
- Pemeriksaan cairan spinal atau CT Scan untuk melihat adanya abses.
Penanganan Meningitis
Perawatan di rumah hanya diberikan untuk yang menderita meningitis virus. Namun tetap harus melihat adanya gejala bahaya seperti:
- Muntah yang terus menerus
- Sakit kepala yang bertambah parah
- Kejang
- Lemah atau baal di daerah tangan/kaki
- Kesulitan untuk bicara, menelan atau berjalan
- Sangat mengantuk.
Perlu tidaknya dirawat tergantung dari penyebab meningitisnya. Bila karena virus, biasanya tidak terlalu agresif dan hanya mengobati gejala saja. Namun bila karena bakteri perawatan sering dilakukan di ICU untuk kepentingan observasi atau untuk waktu yang lebih lama lagi. Indikasi yang dipantau di ICU adalah pernafasan, tekanan darah dan monitor jantung. Kemudian antibiotik diberikan intra vena. Steroid juga diberikan untuk mengurangi keparahan dari penyakit. Bila kondisi makin buruk, harus dipasangkan alat bantu pernafasan
Pencegahan Meningitis
Menjaga hygiene merupakan cara yang paling baik untuk menghindari transmisi penyakit menular, termasuk meningitis ini.
Antibiotik diberikan untuk mencegah meningitis pada orang yang kontak dekat dengan orang yang menderita meningitis. Walau pun demikian tetap harus diperiksa kembali oleh dokter bila berkembang menjadi sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, atau sakit leher.
Vaksinasi Meningitis
Vaksin meningitis tersedia untuk yang disebabkan oleh Neisseria meningitides. Terdapat 2 tipe yaitu: Meningococcal Conjugate Vaccine (MCV4) dan Meningocal Polysaccharide Vaccine (MPSV4). MCV4 untuk usia 2-55 tahun, sementara MPSV4 untuk yang berusia >55 tahun.
Vaksin dapat mencegah terhadap 4 tipe serogroup. Dan dapat melindungi sampai 90% dari yang mendapatkannya. MCV4 diberikan dosis tunggal dan disarankan untuk diulang 5 tahun sekali sementara MSV4 cukup satu kali saja pada usia >55 tahun.
Orang-orang yang direkomendasikan untuk diberikan vaksin sbb:
- Tinggal di asrama
- Tentara
- Bepergian ke daerah biasa meningitis
- Jemaah haji
- Memiliki penyakit paru
Vaksin Hib (yang biasa diberikan pada bayi) bisa melindungi dari infeksi meningitis karena bakteri Haemophilus influenza type B (Hib). Diberikan pada orang dewasa bila:
- Menderita penyakit sickle cell anemia
- Menderita Leukemia
- Menderita HIV/AIDS
- Sedang menjalani kemo terapi suatu kanker
Vaksin pneumonia dapat juga memproteksi meningitis yang disebabkan oleh Streptococcus pneumonia.
Prognosis Meningitis
Tergantung dari keparahan dan penyebabnya. Bila penyebabnya bakteri, bisa menjadi sangat sakit, dalam waktu singkat, dan dapat menyebabkan kematian sampai 90%.
Bila selamat, biasanya terjadi kecacatan termasuk, tuli, kejang-kejang, kelumpuhan, dan kebutaan.
Kalau penyebabnya adalah virus, kesembilan total dapat terjadi antara 7-10 hari.
Sharing Dr. Indra K. Muhtadi
Lihat sharing Dr. Indra K. Muhtadi dalam acara GOSPOT di RCTI pada hari Jumat 22 Febuari 2013 pada Youtube video di bawah ini.