Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-45: “Demam Tifoid”

19/3/2011

40 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Demam tifoid merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.  Angka kesakitan dan kematian penyakit ini masih cukup tinggi di seluruh dunia.  Demam tifoid dapat menyerang siapa saja tanpa melihat umur, jenis kelamin, dan ras serta dapat menyerang kapan saja sepanjang tahun.

Fakta Tentang Demam Tifoid
  • Rata-rata di Indonesia terdapat 900 ribu kasus per tahun dengan lebih dari 20 ribu kematian.
  • Terutama terjadi pada daerah dengan sanitasi rendah.
  • Terutama menyerang dewasa muda pada usia produktif
  • Kehilangan daya kerja dan daya belajar yang disebabkan demam tifoid mencapai puluhan milyar rupiah setahun; belum termasuk biaya perawatan, pengobatan, dan kehilangan produktivitas.
  • Kuman Salmonella yang resisten terhadap antibiotik terus meningkat sehingga terapi demam tifoid semakin sulit dan mahal
Cara Penularan Demam Tifoid
Penularan demam tifoid sebagian besar terjadi melalui konsumsi makanan/minuman yang terkontaminasi urin atau feses dari penderita demam tifoid akut atau carrier. Makanan dan atau alat makan dapat dihinggapi oleh lalat, kecoa, atau semut yang sebelumnya hinggap pada feses atau urin yang mengandung kuman.

Karena makanan itu tidak dimasak dan atau dicuci dengan benar makan kuman akan ikut termakan.

Salmonella dapat menyebabkan infeksi menetap dan pembawa atau carrier kuman tifoid dapat menjadi sumber penularan terus menerus.

Gambaran Klinis
Penyakit ini memiliki masa inkubasi 3 sampai 21 hari, dengan gejala dan tingkat keparahan bervariasi.  Namun gejala yang umum sbb.:
  • Demam berkepanjangan terutama pada sore dan malam hari.
  • Gangguan pencernaan; pada orang dewasa sulit buang air besar, dan pada anak menyebabkan diare.
  • Sakit pada daerah perut
  • Tidak nafsu makan
  • Gejala demam lainnya pun dapat dikeluhkan penderita
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi pada 10-15% kasus dan sering terjadi setelah minggu kedua.  Antara lain: Perdarahan saluran cerna, perforasi usus, hepatitis tifosa, pankreatitis, miokarditis, pneumonia, bahkan sampai sepsis.

Diagnosis
Gejala dan tanda yang ada pada penderita merupakan dasar diagnosis dari demam tifoid yang kadang-kadang perlu dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium.
  • Pada darah ditemukan: leukositopeni dan trombositopeni
  • Widal titer O > 1/320 dan titer H > 1/640
  • Kultur darah pada minggu pertama dapat ditemukan kuman S. thypi
  • Pada carrier kultur S. thypi di feses atau urin akan selalu positif

Terapi
Yang utama dari penanganan demam tifoid adalah istirahat dan diet lunak dan rendah serat yang pada kasus berat, sebaiknya di rumah sakit. 

Dapat diberikan terapi penunjang penghilang keluhan.  Kemudian diberikan antibiotik.  Di Indonesia golongan kloramfenikol masih merupakan pilihan utama.  Tapi di Amerika sudah banyak S. thypi yang resisten sehingga direkomendasikan untuk memakai quinolon atau sefalosforin generasi III.

Pencegahan
  • Menjaga kebersihan makanan dan alat makan
  • Penyediaan sumber air bersih
  • Memiliki septic tank dengan jarak > 10 meter dari sumber air
  • Mencuci tangan sebelum makan dan minum
  • Vaksinasi

Vaksinasi
Yang harus mendapatkan vaksinasi:
  • Pekerja pengelolaan dan pengolahan makanan
  • Anak usia sekolah
  • Dewasa muda yang sering makan di luar rumah
  • Anggota TNI
  • Petugas laboratorium mikrobiologi
  • Wisatawan yang berkunjung ke daerah endemi

Vaksin yang terdapat di Indonesia ada dua:
  1. Vaksin Subunit.  Pemberiannya subkutan atau intramuscular dosis tunggal.  Proteksi tercapai dalam 15 sampai 21 hari dengan efektivitas antara 50-80% dengan perlindungan selama 3 tahun. Kontra indikasi diberikan untuk wanita hamil, menyusui, dan pada saat demam.
  2. Vaksin oral. Diberikan 4 kapsul setiap 2 hari dalam 1 minggu.  Hasil proteksi 36-66% dengan perlindungan selama 3 tahun.
40 Comments
bambang
19/3/2011 03:04:10

makasih info kesehatannya dok,tifus memang sering terjadi di sekitar kita,mau tanya dok
1.anak kost sering terkena tifus,katanya kebanyakan makan mie,apakah benar statementnya dok?
2.kebanyakan orang yg terkena tifus,akan berulang lg suatu saat,apakah tifus penyakit kambuhan?
3.untuk vaksin bisa di peroleh dimana?biaya nya mahal nggk dok?
terimakasih sebelumnya

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
19/3/2011 23:32:19

Pak Bambang,
Statements mengenai anak kost banyak yang kena infeksi tifoid karana banyak makan mie kurang tepat. Karena kuman Salmonella bukan terdapat pada mie, tapi terbawa oleh serangga (lalat, kecoa, semut) dari air buangan kotoran manusia ke makanan atau alat makan. Mungkin anak kost higienitasnya kurang bagus, sehingga banyak yang kena tifoid.

Tifus bukan penyakit kambuhan, tapi memang sesorang bisa berkali-kali terinfeksi tifoid; sama halnya seperti terkena diare atau batuk pilek. Hanya vaksinasi yang dapat mencegah kita untuk tidak terkena tifoid berulang kali.

Vaksin bisa didapatkan di RS atau praktek dokter yang menyediakan pelayanan vaksinasi dewasa. Harganya vaksinnya sekitar Rp115.000-an (sebelum jasa dokter). Diberikan dosis tunggal 3 tahun sekali.

Kalau menganggap harga itu mahal, bandingkan sama kerugian materi dan non materi bila kita terkena tifoid; apa lagi yang sampai berulang kali.

Reply
bambang
21/3/2011 01:18:10

setuju banget dok,klau dah di RS,bukan materi aja yg keluar banyak,makasih banyak dok ilmunya
sukses selalu buat dr.indra

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
19/10/2013 02:14:55

Terima kasih kembali Pak Bambang, senang bila artikel ini bermanfaat.
Sukses juga untuk Anda ya.

-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
teguh
9/9/2013 08:54:09

kalau orang sudah positif thypes ,apakah dengan vaksin thypoid bisa untuk menyambuhkan

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
19/10/2013 03:36:21

Dear Mas Teguh,

Thyphoid itu harusnya sembuh dan gejala sisa pun harusnya hilang dalam 6 bulan. Bukan dengan vaksin, tapi dengan pengobatan dan menjaga kondisi kesehatan pasca infeksi.

Tapi vaksin tetap kita perlukan sekali, karena akan memberikan proteksi agar tidak terkena kembali. Vaksinasi thyphoid diberikan setiap 3 tahun sekali.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
yayat
19/3/2014 05:32:08

Dok, hari minggu demam saya tinggi, keluar bintik merah di badan dan tangan, hari senin saya ukur suhu tubuh 39,5 trus ke dokter, dokter anjurkan utk cek darah, hasilnya untuk cell blood count adalah normal, tes widal semua negatif kecuali S.O Pratyphi B 1/160 dan S.H Paratyphi B 1/320, kata dokter gejala tipes, saya mulai minum obat hari senin, yg mau saya tanyakan
1 berapa lama saya bisa sembuh?
2 butuh istirahat brapa hari, soalnya cuti dokter saya cuma tiga hari
3 pengobatan sambil kerja efektif kah
Trimakasih dok, mohon pencerahan secepatnya

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
20/3/2014 09:59:23

Dear Yayat,

Kesembuhan suatu penyakit amat sangat tergantung terhadap kondisi tubuh dan sistem pertahanan tubuh penderita. Jadi tidak bisa dipastikan, begitu jugan dengan lama istirahatnya. Pada demam tifoid untuk sembuh dari demamnya relatif cepat, mungkin hanya beberapa hari saja. Tapi keluhan mual dan sakit perut bisa bertahan beberapa minggu, bahkan lemasnya bisa lebih lama lagi. Kesembuhan total dari demam tifoid dikatakan bisa memakan waktu 6 bulan. Tapi pada kasus Anda yang relatif ringan dari hasil Widalnya, mudah-mudahan tidak selama itu.

Kalau yang Anda khawatirkan surat sakit dari dokter hanya memberikan 3 hari, Anda tinggal kembali lagi ke dokternya untuk meminta tambahan. Bila belum sembuh, pasti akan ditambahkan oleh dokternya. Karena pengobatan demam tifoid adalah intinya istirahat, sudah pasti pengobatan sambil beraktivitas lebih tidak baik dari pada full istirahat. Terutama selama keluhan demam dan sakit perutnya masih ada.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
yayat sudrajat
30/3/2014 18:44:03

Trimakasih dok pencerahannya

kus
23/3/2014 14:48:54

Dok, saya pernah dengar info bahwa jika seseorang pernah sakit tipes dua kali maka yang ketiga kalinya sangat berbahaya, benarkah? saya sudah dua kali terkena sakit tipes, penyebabnya saya perkirakan akibat makan daging kambing yang kurang matang memasaknya, yang pertama tiga harian setelah makan kambing guling dan yang kedua makan sop kambing belum matang...ini nyambung dengan artikel di koran yang pernah saya baca (lupa persisnya) bahwa daging kambing dpt membawa penyakit tipus, benarkah? mohon nasehatnya, karena sekarang saya jadi takut makan daging kambing padahal sebenarnya suka daging tersebut. terimakasih, salam hormat dan sukses selalu.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
24/3/2014 03:46:49

Dear Kus,

Seperti yang bisa dibaca di atas, penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella Thyphii yang terdapat pada makanan. Bukan saja daging kambing, semua jenis makanan yang kurang higienis juga bisa. Bahkan dari alat makannya seperti piring, mangkuk, sendok garpu, sedotann, dll. yang mungkin sudah dihinggapi oleh lalat, kecoa, cicak, semut, yang sebelum ke sana mereka hinggap dulu di tempat yang kotor (yang ada akses ke feses manusia), misalnya selokan atau sungai. Jadi jangan jadi paranoid dengan daging kambing juga. Asal higienis tidak akan apa-apa.

Sementara tidak ada istilah kalau sudah kena 2 kali yang ketiga jadi sangat berbahaya. Yang pertama pun akan sama bahayanya dengan yang kesekian kali. Namun tidak ada salahnya kita mencegah dengan cara Anda divaksinasi untuk Thyphoid ini sekali setiap 3 tahun.

Infonya bisa di baca pada link berikut (copy-paste di browser): http://indramuhtadi.weebly.com/adult-vaccination.html

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Jo
11/4/2018 23:22:11

Dokter Indra,

Saya Jo, saya barusan kena typhus 2minggu lalu beserta asam lambung. Saya penasaran apakah boleh vaksin typhus sebelum cek darah lagi dan kapankah waktu yg tepat utk vaksin?

Thanks,
Jo

susi link
10/4/2014 11:40:15

Mlm dok...sy seorang karyawati d instansi pemerintah yg bekerja sminggu selama 5 hari dan pulang jan 17.00 WIB. Dlm sebulan ini bdan sy sering demam aplg kl menjelang mlm hari..apakah kl sy ikut olah raga sprti volly d sore hari/hmpir tiap hari (kecualoo hujan) tdk papa...krn sy pecinta olah raga..sebenarnya sakit sy apa..demikian d tunggu jawabannya...terimakasih...

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
14/4/2014 04:58:19

Dear Mbak Susi,

Cukup sulit menegakkan diagnosis bila hanya dari keterangan yang MBak SUsi berikan. Demam itu sendiri juga relatif. Dikatakan demam bila suhu tubuh di atas 37 derajat C. Apakah Mbak Susi sudah mengukurnya saat merasa demam. Siapa tahu suhu sebenarnya normal, tapi hanya perasaan Mbak Susi saja.

Sementara untuk olah raga tidak ada salahnya, kalau memang sudah ditekuni sejak lama. Atlit di pelatnas juga seperti itu kan?

Jadi saran saya, coba Mbak Susi periksakan dulu ke dokter umum atau spesialis penyakit dalam. Nanti kalau sudah ditegakkan diagnosisnya oleh dokter (yang mungkin membutuhkan pemeriksaan lab), bisa saya jelaskan lagi di sini.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Ricky
21/4/2014 18:42:25

Dear dr indra

saya bulan lalu pernah terjangkit tipes, dan pernah di rawat di RS selama seminggu. setelah perawatan memang sembuh, namun kondisi tubuh tidak seperti sedia kala sebelum kena tipes. kadang dalam 1-3 hari badan terasa sehat, namun tiba2 sering meriang (Seperti tipes kambuhan).

sekarang saya hanya mengkonsumsi obat herbal seperi akar angkak (obat cina) dan sari kurma.

yg ingin saya tanyakan, dimana t4 yg menyediakan vaksin tipes (Puskesmas, RS, or Praktek Dokter)??? adakah tanda2 semacam (banner, papan nama) tempat yg menyediakan vaksin itu, agar saya mudah mengetahuinya?

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
24/4/2014 08:01:06

Dear Ricky,

Penyakit demam typhoid penyembuhannya memang terkadang membutuhkan waktu sampai 6 bulan. Jadi bila masih dalam rentang waktu 6 bulan tersebut dari di rawat di rumah sakit, berarti masih dalam proses penyembuhannya. Tapi bila sudah lewat 6 bulan, kemungkinan terkena infeksi baru atau ada penyakit lain.

Vaksinasi Typhoid sebaiknya dilakukan setelah melewati waktu 6 bulan tersebut. Vaksinnya bisa didapatkan di setiap rumah sakit besar atau di tempat praktek dokter yang melayani vaksinasi dewasa. Jadi coba Ricky tanyakan saja via telepon sebelum ke lokasi. Harganya akan sangat bervariasi tergantung dari kelas pelayanan kesehatannya. Tapi biasanya berkisar di 150 ribuan di luar jasa medisnya. Untuk vaksinasi typhoid kekebalan didapat 2 minggu setelah penyuntikan untuk rentang waktu 3 tahun. Jadi harus di ulang setiap 3 tahun sekali.

Untuk lebih jelasnya dan mengetahui tentang vaksinasi untuk dewasa lainnya, bisa Ricky baca di website saya pada link berikut (copy-paste di browser):
http://indramuhtadi.weebly.com/adult-vaccination.html

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
frenky
3/9/2014 03:09:50

Dok,saya mau tanya apa benar orang yang sudah kena tipes selama 6 bulan kedepan tidak boleh kerja terlalu capek trus tidak boleh mengangkat barang yang terlalu berat apa benar?
Terimakasih dok saya tunggu jawabannya.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
8/9/2014 06:40:58

Dear Frenky,

Seperti yang saya jelaskan pada artikel di atas, penyembuhan sempurna dari demam typhoid memang lama dan bisa sampai 6 bulan. Dalam waktu 6 bulan masih rentan untuk terjadi remisi (kambuh lagi), jadi sebaiknya dijaga agar fisik tidak terlalu capek dulu. Kalau angkat barang dirasakan saja sendiri, bila memang terlalu berat dan mengeluarkan usaha ekstra untuk mengangkatnya, sebaiknya diminta orang lain untuk menolong.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
frenky
12/9/2014 13:57:03

Trimakasih dok atas penjelasannya

annisa
20/10/2014 12:58:08

Dok..
Saya sdg mengidap tipes level 2..
Apabila sudah merasakan enak dibadan,boleh langsung melakukan vaksin tipes?
Terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
11/11/2014 03:54:42

Dear Annisa,

Vaksinasi typhoid sudah bisa diberikan bila angka laboratoriumnya (titer Widal) sudah menunjukkan angka yang normal, atau bila tidak diperiksa darah lagi biasanya kita tunggu setelah 6 bulan dari dinyatakan sembuh oleh dokter. Silakan Annisa cari pelayanan kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan vaksinasi untuk dewasa.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
april imam s
20/11/2014 00:14:49

dok bila sdh jadi carrier thypoid yg kadang gejala kumatannya berupa gangguan sal cerna ringan , sakit kepala ringan, cepat lelah tapi tidak pernah demam sedang atau tinggi, riwayat demam tinggi juga tidak pernah, utk immunisasinya bisa dalam kondisi kambuhan tsb ? makan dan minum serta tidur cukup, terimakasih

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
22/12/2014 08:18:13

Dear April,

Sebenarnya tidak ada istilah carrier typhoid. Dan belum tentu juga gejala yang dikatakan kumatan tersebut suatu kasus penyakit typhoid lagi, karena gangguan pencernaan penyebabnya bisa sangat banyak sekali. Jadi kalau mau diimunisasi typhoid bisa dilakukan kapan saja, asal saat tubuh sedang fit dan tidak menderita suatu infeksi.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
Conny Ririmasse
7/12/2014 00:25:53

Dokter Indra trm kasih utk semua infonya diatas. Anak saya usia 3,8 tahun kena thypus juga. Masalahnya ditempat sy tidak ada specialist anak ataupun rmh vaksin yg ada hanya RSU dan itupun tdk tersedia vaksin tifoid. Sy tinggal di Maluku Tenggara kota Tual kalau dr Ambon dgn pesawat sktr 2jam. Bgmn sy bs mendapatkan vaksin tifoid utk anak sy mengingat jarak yg cukup jauh dan kalaupun bisa dikirim atau sy order gmn caranya? Trm ksh dok.

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
13/1/2015 04:10:00

Dear Ibu Conny,

Pengiriman vaksin bukan perkara sederhana, karena selama dalam perjalanan harus senantiasa berada pada suhu 4-8 derajat Celsius. Di luar suhu tersebut, maka vaksin akan menjadi rusak (tidak efektif lagi). Coba Ibu tanyakan ke RSU setempat, untuk di-arrange pengiriman vaksin dari distributor di Ambon ke sana. Agar bea transportasinya efisien, Ibu sekalian saja pesan semua vaksin yang sekiranya diperlukan oleh anak dan Ibu sekeluarga (karena vaksin dewasa juga sebenarnya harus kita lengkapi). Nanti minta RSU yang menyimpankannya untuk Ibu, sehingga ketika jadwal vaksinasi datang, Ibu tinggal ke RSU dan minta disuntikkan di sana.

Saya rasa hanya itu caranya untuk menjaga agar vaksin tidak rusak dan tetap efektif.

Rgds,
-Dr. Indra K. Muhtadi-

Reply
cyntia andini
12/2/2015 00:37:35

dok mau tanya. antibiotik golongan apa yang diberikan pada pasien untuk mencegah carrier pda demam tifoid????

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
2/8/2018 07:45:16

Dear Cyntia,

Carrier typhoi biasanya tidak kita beri terapi. Tapi kalau diperlukan biasnya kita berikan golongan quinolon atau cephalosporin genereasi II ke atas, mengingat banyak bakteri yang sudah resisten.

Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
risa suzanna
5/3/2015 09:20:33

Dok, sy sdh 5 bln menderita demam tifoid. Selama 5 bln ini badan sy demam trs. Mmg bukan demam yg tinggi. Tp badan selalu tidak enak perut terasa panas dan nyeri ulu hati sprti sakit maag. Dan selama sakit, sy sering melakukan cek darah, urine dan bahkan USG. Hslnya test widal tetap saja menunjukkan msh positif tipes.sdgkan hsl yg lain bagus.yg ingin sy tanyakan, knp ya kok lama sekali sy sembuh, pdhal sy trs berobat, meskipun bbrp bln terakhir sy hanya meminum herbal saja. Trs, apakah penyakit tipes yg sy derita ini bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain ? Sy takut sekali dok.makanya sy trs melakukan pemeriksaan, baik tes darah, urine maupun USG. Mohon penjelasannya dok. Terima ksh

Reply
panji
7/3/2016 15:37:50

Kondisinya bgmana skrg?, saya jg lg pmuliham typus

Reply
rini
13/3/2015 01:31:10

Dok, sy mau bertanya klo sakit tifoid itu komplikasi dengan gangguan ingatan itu maksudnya gimana ya?dan kenapa bisa sampe begitu?apa yg mesti dilakukan sedangkan kondisi pasien masih lemah?mohon informasi dan solusinya, trima kasih sebelumnya

Reply
Eva
16/3/2015 09:24:26

Dok, 2 minggu yang lalu saya terkena tipes sampai harus dirawat di rumah sakit. Yang ingin saya tanyakan, kalau saya ingin melakukan vaksin kapan saat yang tepat ? Apakah menunggu sampai 6 bulan setelahnya (mengingat saya baca fase sembuh dari tipes itu sendiri kurang lebih 6 bulan) . Dan biasanya untuk tindakan pemberian vaksin tipes ditangani oleh Dokter Umum atau Dokter Penyakit Dalam yah Dok?

Reply
Rahmat
16/4/2015 09:32:25

Sore Dok,.
Saya Seorang Karyawan Di Perusahaan Industri Pangan, Hampir Setiap Tahun Selama 8 tahun Belakangan Ini Saya Selalu Menderita Penyakit Typhoid ( Mungkin Karena Faktor Sering Makan Di Luar Rumah Yang Tidak Terjaga Hygienisnya ) Sehingga Mengganggu Aktivitas Kerja Saya Dll..
Yang Ingin Saya Tanyakan Apakah Saya Menderita Typhoid Carrier Ya Dok ?
Dan Apa Obat Yang Harus Saya Lakukan Agar Typhoid Ini Tidak Kambuh Terus Dok Setiap Tahunnya ??

Terima Kasih Banyak Dok Atas Jawabannya,.

Reply
iis
13/7/2015 02:12:45

Pagi dok... apakah orang dengan / punya riwayat tipus tidak boleh berpuasa seumur hidupnya? Kenapa? Dan apakah ada cara menyembuhkan agar bisa berpuasa kembali?

Reply
Marsha
12/1/2016 15:05:37

Hi Dok,
Glad that I finally hop into this website. Saya mau share sekaligus menanyakan. Saya pertama kali terkena tipes di tahun 2013. Dan langsung opname trus diberi antibiotic via infus merknya brochet (ga ngerti gmn nulisnya). Trus setelah itu di tahun 2013 tipes lg entah brp kali. Setelah itu di 2014 saya kembali tipes. Ada 3 kali gt dalam setahun. Saya makan udah bersih, Dok. Udah jaga kebersihan jg. Trus pas 2015 saya kena lagi, total 4 kali sepanjang 2015 itu. Even saya kena 2 kali pas lg hamil, dikasi antibiotic via infus merknya cefspan mcm itu lah. Trus trakhir kmrn Dec 2015 kena lagi, crp udah yg 94K gt, widal 1/80 kayaknya. Dikasi antibiotic merk meropenem smcm itu.
I mean well Alhamdulillah bisa sembuh, tp saya beneran ga pengen keulang lg Dok tipesnya. What should I do selain vaksin krn sampai skr saya masi menyusui. Appreciate utk pencerahannya Dok. Many thanks.

Reply
Nurma
28/6/2016 15:26:22

Saya juga sering kena typhoid mbak. Anak pertama pas hamil 9 bulan kena tp tdk sampai masuk rumah sakit. Anak kedua hamil 4 bulan kena lagi dan harus dirawat di rumah sakit. Sebenarnya dari pola makan, hygiene, sudah bersih semua. Ternyata faktornya adalah stress mbak. Tiap kali saya stress ,imun menurun,typhoidpun langsung menyerang. terahir opname mbak diberi antibiotik meropenem ya mbak..setau saya itu antibiotik tingkatan paling tinggi mbk. Semoga tdk terkena typhoid lagi mbak amin

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
30/6/2016 10:39:14

Dear Marsha,

Seperti pada artikel di atas, bahwa demam typhoid disebabkan oleh bakteri bregenus Salmonella yang sebenarnya dengan kecapean tidak memliki hubungan langsung. Demam typhoid sama seperti infeksi karena bakteri lainnya di mana bisa terkena berkali-kali. Setiap kali ada bakteri penyebabnya masuk ke dalam tubuh, maka yang bersangkutan akan terinfeksi. Daya tahan tubuh memang berperan untuk membedakan ada orang yang mudah terkena infeksi dengan yang tidak, tapi bukan berarti orang yang sehat yang makannya dijaga tidak bisa terkena demam typhoid. Karena pintu masuknya dari mulut, apa pun caranya bisa menjadi perantara masuknya bakteri ini ke pencernaan. Misal dari alat makan (piring, gelas, sendok, garpu, sedotan, dll.), serta tangan (yang paling sering).

Yang paling bijaksana untuk mencegah terkena demam thyphoid kembali adalah dengan vaksinasi typhoid tiga tahun sekali. Untuk ibu hamil, memang kita sarankan tunggu sampai anaknya lahir kecuali ada indikasi yang sangat penting. Tapi vaksinasi tyhpoid aman diberikan untuk Ibu yang sedang menyusui.

Bila memang sudah sakit dan dirawat, dokter biasa memberikan antibiotik generasi terakhir untuk meyakinkan bakterinya mati yang sudah pasti harganya mahal.

Sementara stress merupakan faktor dari segala macam kodisi medis di tubuh kita, yang bukan hanya penyakit infeksi tapi hampir semua jenis penyakit, bila yang bersangkutan stress akan mudah terkena, susah sembuhnya, dan sering menyisakan efek samping.

Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
Novita
16/5/2016 08:51:41

Dok. Kenapa tifus sering dialami oleh usia dewasa muda y dok.? terimakasih dok

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
2/8/2018 07:47:12

Dear Novita,

Diperkirakan karena dewasa muda lebih sering makan di tempat umum, yang lebih tidak bisa dijamin kebersihannya dibandingkan memasak sendiri makanan di rumah. Disamping itu, dewasa muda lebih aktif dan lebih sering berinteraksi dengan orang lain, sehingga lebih terbuka kemungkinan ia terinfeksi dibandingkan anak-anak atau manula.

Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
Mama Nizam
30/9/2017 10:41:36

Dok 1,5 thn x lalu ank sy d beri vksin tifus d dr spesialis ank,tp knp skr kambuh lg???apakah reaksi vaksinya da habis & bolehkah vaksin tifus d ulang lg& berbahayakh jika sering vaksin itu

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
2/8/2018 07:48:57

Dear Mamanya Nizam,

Tidak ada vaksinasi yang dapat melindungi 100%. Untuk vaksin typhoid maksimal perlindungannya adalah 50-80%, jadi masih terbuka kemungkinan untuk terinfeksi.

Untuk mendapatkan proteksi lebih baik, memang dianjurkan untuk diulang setiap 3 tahun.

Rgds,
-Indra K. Muhtadi-

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2011

    Medical Articles 2011

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2012. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2010. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011

    Categories

    All
    Acne Vulgaris
    Allergic Rhinitis
    Bacterial Pneumonia
    Breast Cancer
    Demam Tifoid
    Depresi
    Dermatitis Seboroik
    Flu Pada Orang Dewasa
    Hair Loss
    Hematuri
    Hemorrhoids-Wasir
    Hiccups
    Human Papilloma Virus
    Japanese Encephalitis
    Lower Back Pain (LBP)
    Measles Mumps Rubella
    Meningitis Pada Dewasa
    Nyeri Bahu & Leher
    Obesitas
    Otitis Media
    Overactive Bladder
    Paresthesia
    Paronychia
    Pilates
    Prostate Cancer
    Puasa & Kesehatan
    Resolusi Kesehatan Di Tahun Baru
    Scabies
    Sle
    Stroke
    Tetanus
    Tinea Corporis
    Tinnitus
    Tmj Disorder
    Vomiting & Nausea


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly