Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-47: “Tinnitus”

8/4/2011

1 Comment

 
Picture
Pendahuluan
Tinnitus adalah suara berdenging atau suara lain, yang dirasakan seperti berasal dari dalam telinga atau kepala.  Hampir semua orang pernah mengalami tinnitus.  Tinnitus dapat sangat mengganggu, namun di banyak kasus bukanlah masalah serius.  Namun beberapa kasus memang memerlukan penanganan medis bahkan dengan tindakan operasi. 

Fakta tentang Tinnitus
  • Beberapa kasus tinnitus adalah normal atau fisiologis; yang disebut sebagai head noise (suara kepala)
  • 12% pria antara 65 – 74 tahun mengalami tinnitus (National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD))
  • Lebih banyak pada ras Caucasoid.
  • 12% juga orang Amerika mengalami tinnitus, di mana 1 juta-nya merupakan kasus serius sampai mengganggu aktifitas sehari-hari mereka.
  • Karena ada yang melaporkan suaranya sampai seperti suara siulan, suara lebah, suara jangkrik, bahkan geraman singa!
  • Bila seseorang pernah mengalami tinnitus, maka besar kemungkinan di kemudian hari akan mengalaminya kembali.
Jenis-Jenis Tinnitus
Tinnitus dapat timbul pada keempat bagian dari telinga; telinga luar, telinga tengah, telinga dalam, dan otak.  Tipe tinnitus yang paling sering adalah subjective tinnitus; artinya orang lain tidak dapat mendengarnya. Ada tinnitus yang disebut sebagai Pulsatile tinnitus di mana bunyinya seirama dengan detak jantung.  Yang jarang terjadi ada yang disebut sebagai objective tinnitus; artinya dokter atau pemeriksa dapat pula ikut mendengarkannya

Penyebab Tinnitus
Tinnitus bukan sebuah penyakit, tapi merupakan refleksi dari sesuatu yang lain yang terjadi pada sistem pendengaran atau dalam otak. 
  1. Penyebab yang paling sering dari tinnitus adalah penurunan pendengaran sampai ketulian.  Ini dapat disebabkan karena proses penuaan, trauma atau kecelakaan pada telinga, trauma suara yang bising/keras, infeksi, obat-obatan, atau terpapar zat-zat kimia.  Kemudian terjadi kerusakan pada cochlea; di mana cochlea tidak lagi mengirimkan sinyal suara pada otak.  Akibatnya otak menjadi “bingung” dan mengeluarkan suaranya sendiri.  10 juta orang Amerika menderita ketulian yang disebabkan oleh suara yang keras/bising.  Sementara 30 juta-nya berpotensi untuk menjadi tuli karena terekspose oleh suara yang keras/bising setiap hari.
  2. Penyebab kedua tersering adalah obat-obatan seperti aspirin (bila melebihi dosis terapi), antibiotik golongan aminoglycoside, dan kina.
  3. Kemudian ada penyebab tinnitus karena beberapa jenis tumor otak seperti acoustic neuroma.  Tumor ini tumbuh pada saraf yang mengirimkan sinyal dari telinga ke otak.  Gejalanya terjadi pada sebelah telinga saja.
  4. Yang jarang penyebab tinnitus (pulsatile tinnitus) adalah: kehamilan, anemia, penyakit tiroid, hipertensi intrakranial, atau tumor pada pembuluh darah dekat telinga. 

Gejala Tinnitus
Pasien mendengar suara yang orang lain tidak dapat mendengarnya.  Suara bisanya sebuah dengingan.  Tapi dapat juga berupa siulan, seperti suara lebah, seperti suara jangkrik, bahkan seperti suara geraman singa.  Keluhan tinnitus biasanya disertai dengan keluhan lain seperti penurunan pendengaran, infeksi, riwayat trauma atau kecelakaan, dll.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila tinnitus terjadi pertama kali, apa lagi kejadiannya tiba-tiba, dan hanya pada sebelah telinga saja, sebaiknya diperiksa oleh dokter. Karena biasanya tinnitus merupakan gejala dari kondisi medis lainnya.  Walau pun seringnya bukan merupakan masalah serius, tapi harus dievaluasi oleh dokter karena dapat menjadi masalah serius.
  2. Bila mengalami pulsatile tinnitus yang seirama dengan degup jantung, harus juga diperiksa. Karena dapat disebabkan oleh sebuah aneurisma.
  3. Bila tinnitus disertai dengan gangguan kejiwaan, atau disertai dengan kesulitan bicara, kesulitan berjalan atau masalah motorik lainnya.  Karena bisa merupakan tanda-tanda dari serangan stroke.

Pemeriksaan Penunjang
Yang sering adalah audiogram atau pendeteksi adanya gejala ketulian.  Lebih jauh dapat dilakukan CT Scan atau MRI.   Beberapa kasus dapat dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid

Penanganan Tinnitus
Penanganan dan terapi tinnitus akan sangat tergantung kepada penyebabnya.  Bila disebabkan karena ketulian, maka akan diberikan alat bantu dengar dan harus menghindari suara keras dan bising.  Bila mengganggu tidur, dapat diatasi dengan menghidupkan radio atau suara lain seperti suara kipas angin, untuk mengalahkan suara tinnitus.

Banyak orang dengan tinnitus akan merasa keluhannya makin parah saat dalam keadaan stress.  Jadi biasanya juga disarankan untuk relaksasi.

Untuk semua kasus sebaiknya menghindari kafein karena akan memperparah tinnitus.  Juga harus menghindari obat-obatan seperti aspirin, aminoglicoside, dan kina

Pencegahan
Seperti masalah medis lainnya, bisa dapat dihindari, maka yang paling bijaksana adalah menghindari jangan sampai terkena tinnitus.  Karena banyak tinnitus disebabkan karena penurunan pendengaran, sementara penurunan pendengaran sering disebabkan karena mendengar suara yang terlalu keras atau  bising; maka pencegahan utama adalah menghindari untuk terekspose dengan suara yang keras atau bising. 

ada pekerja pada lingkungan yang bising harus menggunakan sumbat telinga.  Bahkan dalam aktifitas sehari-hari tanpa disadari dapat membahayakan pendengaran kita; seperti suara pengering rambut, pemotong rumput, knalpot motor yang dimodifikasi, dll.

Bila yang pernah mengalami tinnitus dan sudah tau pencetusnya; maka harus dihindari pencetus tersebut. Misalnya dalam keadaan stress, karena obat-obatan, dll.

1 Comment
pulsatile tinnitus link
19/5/2011 01:56:02

What makes you make blogs write so wonderful? Hope you write more similar blog, I like it very much.

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2011

    Medical Articles 2011

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2012. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2010. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011

    Categories

    All
    Acne Vulgaris
    Allergic Rhinitis
    Bacterial Pneumonia
    Breast Cancer
    Demam Tifoid
    Depresi
    Dermatitis Seboroik
    Flu Pada Orang Dewasa
    Hair Loss
    Hematuri
    Hemorrhoids-Wasir
    Hiccups
    Human Papilloma Virus
    Japanese Encephalitis
    Lower Back Pain (LBP)
    Measles Mumps Rubella
    Meningitis Pada Dewasa
    Nyeri Bahu & Leher
    Obesitas
    Otitis Media
    Overactive Bladder
    Paresthesia
    Paronychia
    Pilates
    Prostate Cancer
    Puasa & Kesehatan
    Resolusi Kesehatan Di Tahun Baru
    Scabies
    Sle
    Stroke
    Tetanus
    Tinea Corporis
    Tinnitus
    Tmj Disorder
    Vomiting & Nausea


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly