Acne atau pimples yang dikenal di Indonesia dengan sebutan jerawat adalah kelainan di kulit berupa lesi iritasi kemerahan. Acne hampir selalu terjadi pada remaja yang memasuki masa puber, terutama di lingkungan sosioekonomi tinggi. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada sosioekonomi rendah dan dapat terjadi juga pada segala usia.
Acne biasanya terjadi pada kulit muka, dada, punggung terutama bagian atas, dan jarang pada kulit leher atau lengan bagian atas. Bila tidak ditangani, acne bisa menjadi parah dan menimbulkan bekas yang sangat buruk pada tempat terjadinya dan sudah barang tentu makin sulit untuk diobati.
Fakta tentang Acne Vulgaris
- Acne dapat juga timbul karena perubahan fisik dan psikis yang dramatis.
- Karena alasan kosmetik, acne sering menimbulkan masalah kepercayaan diri bahkan sampai depresi.
- Terlalu sering dilakukan scrubbing, malah dapat memperparah acne.
- Apakah acne dapat terjadi karena ketidakbersihan atau karena jarangnya seseorang mencuci muka
- Apakah acne dapat terjadi karena terlalu banyak kotoran atau debu pada pori-pori kulit
- Apakah acne dapat terjadi karena terlalu banyak makan makanan cepat saji, makan coklat, atau makan makanan berkadar lemak tinggi.
Penyebab Acne Vulgaris
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya acne:
- Pertumbuhan abnormal dari sel dalam folikel rambut yang mengakibatkan terbentuknya komedo. Komedo kemudian mengakibatkan sulitnya rambut untuk bergerak normal, dan tertimbunnya sebum (minyak) yang sebenarnya dibutuhkan dalam melembabkan kulit. Kemudian folikel rambut tadi menjadi ruptur yang mengeluarkan pecahannya yang kemudian mencetus terjadinya peradangan pada kulit.
- Bakteri Propionibacterium acnes, jenis bakteri yang secara normal hidup dalam folikel rambut kulit juga berperan dalam pertumbuhan acne. Bakteri ini menyumbang beberapa jenis zat kimia yang menyebabkan peradangan. Mereka juga membuat suatu jenis enzim yang dapat menghancurkan sebum dan merubahnya menjadi zat yang dapat mengiritasi; yang membuat peradangan menjadi tambah buruk.
- Hormon androgen juga berperan dalam pertumbuhan acne. Androgen adalah hormon pria yang terdapat juga dalam jumlah kecil pada wanita; yang produksinya meningkat tinggi pada masa puber. Androgen berperan dalam 2 hal: Pertama; memperbesar kelenjar minyak yang ada di kulit; Kedua; merangsang kelenjar minyak memperbanyak produksi minyaknya. Meningkatnya produksi minyak pada daerah peradangan dapat memperburuk sumbatan dan merupakan makanan tambahan untuk bakteri.
- Hormon Estrogen yang merupakan hormon wanita; sebenarnya dapat mencegah terjadinya acne (bekerja berlawanan dengan androgen). Namun saat siklus menstruasi, ada masanya hormon ini kadarnya sangat rendah dalam darah wanita yang menyebabkan timbulnya acne musiman.
Jenis Lesi Acne Vulgaris
- Noninflamatory (tanpa peradangan). Cirinya, terdapat komedo, namun tidak menutup total pori-pori folikel rambut. Komedo dapat berwarna hitam yang bukan karena kotoran, tapi karena minyak yang bereaksi dengan udara. Dapat juga berwarna putih, saat tidak bereaksi dengan udara.
- Inflammatory (dengan peradangan). Cirinya, berwarna merah, bengkak, terdapat papula dan pustula, dan kadang nyeri. Papula sebenarnya adalah komedo yang meradang tapi belum pecah, sementara pustula adalah setelah menjadi pecah. Bila tidak ditangani menjadi kawah-kawah besar pada permukaan kulit.

- Bila tidak ada perubahan setelah menggunakan obat-obat yang dijual bebas (OTC).
- Bila sering tumbuh acne dan sudah terdapat bekas yang buruk pada kulit.
- Wanita dengan acne dan memiliki siklus mensturasi yang tidak teratur
- Bila terjadi demam; menjadi kasus infeksi kulit yang lebih serius.
Diagnosis Acne Vulgaris
Diagnosis Acne relatif mudah untuk ditegakkan. Jarang sekali dilakukan pemeriksaan penunjang dapat laboratorium. Tapi saat follow up, dokter bisa saja ingin mengetahui kadar hormon dalam darah pasien.
Penatalaksanaan Acne
Dilakukan Sendiri
- Cuci muka minimal 2 kali sehari dengan sabun untuk membersihkan kelebihan minyak pada kulit. Dapat juga menggunakan cairan cleanser. Tapi hindari menggunakan scrubbing yang malah dapat mengiritasi kulit dan dapat memperparah acne
- Bisa menggunakan krim acne yang dijual bebas (OTC). Obat-obatan ini bertujuan untuk mencegah timbulnya acne baru bukan mengobati, jadi pakailah pada seluruh area yang biasa ditumbuhi acne.
- Bisa juga menggunakan Benzoyl peroxide yang juga obat bebas (OTC); membunuh bakteri, dan mengeringnya peradangan
- Pakailah kosmetik yang noncomedogenic. Karena kosmetik dapat memperparah acne.
- Jangan memanipulasi lesi acne seperti memencet, mencongkel, dll. Karena dapat memperparah acne dan bahkan membuat kesembuhan lebih lama.
Dilakukan / Diresepkan Dokter
- Azalaic acid; untuk tipe acne yang masih berbentuk komedo. Dipakai 2 kali sehari.
- Antibiotik; untuk acne yang sudah meradang. Bentuknya dapat berupa gel, lotion, dan dapat juga kombinasi dengan antibiotik yang diminum.
- Retinoid (Vitamin A); dapat mencegah perluasan acne dan dapat mengobati tipe acne yang tanpa peradangan. Dapat diberikan berupa tablet yang diminum atau berupa krim yang dioleskan. Namun obat ini dapat meningkatkan kadar lemak darah sehingga harus dengan rekomendasi dari dokter.
- Pil KB; yang dapat diberikan pada wanita yang terserang acne seiring dengan siklus menstruasi. Pil KB berisi estrogen yang dapat mencegah terbentuknya acne.
Prognosis Acne Vulgaris
Prognosis dari acne sangat baik. Banyak orang yang sembuh sempurna. Tujuan utama dari pengobatan acne adalah mencegah terjadinya scar pada kulit terutama muka. Scar ini pun dapat diobati dan dihilangkan yang saat ini sudah banyak metoda yang diperkenalkan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran. Di antaranya adalah:
- Skin sanding; untuk menghilangkan scar berupa sumur-sumur kecil pada kulit,
- Suntik steroid; untuk scar berupa benjolan-benjolan seperti polisi tidur,
- Laser; adalah pilihan paling mutakhir yang dapat menghilangkan segala jenis scar karena acne, namun harganya masih tergolong mahal.