Hair loss atau alopecia dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai rambut rontok atau kebotakan. Sebenarnya merupakan kejadian yang normal dalam siklus pertumbuhan rambut. Namun dapat menjadi masalah kosmetik bila terjadi pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Harus dibedakan antara rambut rontok yang normal dengan yang merupakan suatu kelainan.
Fakta Tentang Hair Loss
Diperkirakan kebanyakan orang yang memiliki rambut kepala yang utuh, secara normal akan kehilangan 100 lembar rambutnya dalam 24 jam; tanpa disadari.
- Sering disalahsangkakan dengan rambut yang patah, karena penyebab penggunaan pewarna rambut yang berlebihan, pengeriting rambut, dan kosmetik rambut lainnya.
- Kerontokan rambut abnormal paling sering terjadi karena zat kimia yang kontak dengan rambut.
- Beberapa kelainan genetis juga dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan rambut.
Dalam pertumbuhannya rambut manusia mengalami 3 fase, yaitu: tumbuh, bertahan, dan rontok. Setiap hari rambut seseorang itu menjalani 3 fase tersebut. Bila keseimbangannya terganggu, di mana lebih banyak rambut yang rontok dari pada yang tumbuh, maka akan terjadi kebotakan.
Gejala dan Tanda-Tanda Hair Loss
Kebanyakan orang akan langsung menyadari bila rambutnya rontok saat berkaca, mandi, terlihat pada bantal dan sisir, atau diberi tahu oleh orang lain. Wanita akan sadar saat gulungan rambutnya penipis dari biasanya.
Jenis dan Pembagian Hair Loss
1. Scarring alopecia. Merupakan kerontokan rambut yang ireversibel; yang ditandai dengan kerusakan dari kulit kepala sehingga menyebabkan kerusakan pada folikel rambut dan menghilangkan kemampuannya untuk regenerasi.
Penyebabnya: penyakit kulit, trauma pada kulit kepala.
2. Non-scarring alopecia. Merupakan kerontokan rambut yang reversibel. Merupakan hal yang sering terjadi,
Penyebab: penuaan, obat-obatan, diet, genetik.
Penyebab Hair Loss
Kebotakan khas pria. Merupakan tipe 2 namun terkait genetik (androgenetic alopecia). Terjadi pada pria dewasa pada daerah tengah kepala yang kemudian meluas ke sisi kepala. Penyebabnya adalah metabolisme dari testosterone yang bereaksi dengan enzim pada folikel rambut. Pada bagian belakang kepala folikel rambut tidak memiliki enzim yang bereaksi dengan testosterone sehingga jarang terjadi kebotakan pada bagian belakang kepala.
- Kebotakan khas wanita. Walau pun mirip namun jarang terjadi kebotakan total pada atas kepala seperti pada pria. Biasanya bagian depan kepala akan tetap ditumbuhi rambut.
- Alopecia areata. Ditengarai disebabkan oleh penyakit auto imun. Dapat terjadi kehilangan seluruh rambut di seluruh tubuh penderitanya.
- Obat-obatan. Seperti allopurinol dan warfarin
- Gizi yang buruk
- Penyebab yang lebih jarang:
- Infeksi syphilis dan jamur
- SLE
- Kanker kulit
- Gagal ginjal
- Gagal hati
- Penyakit tiroid, dll.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis
Biasanya kerontokan rambut bukanlah suatu kasus kegawatdaruratan. Namun harus waspada bila:
- Setiap terjadi kerontokan rambut yang tidak biasa, sebaiknya datang memeriksakan diri ke dokter, untuk melihat ada tidaknya penyakit yang mungkin menyertai Kerontokan rambut.
- Bila kerontokan rambut terjadi bersamaan dengan perasaan badan yang tidak enak atau sakit; seperti:
- Kehilangan nafsu makan
- Konstipasi atau sebaliknya, mencret
- Muntah
- Demam
- Gangguan saat bernafas
- Turun berat badan
- Gangguan kulit

Sangat mudah untuk menegakkannya, karena dapat hanya dengan pemeriksaan fisik sederhana saja.
- Menggunakan tabel dari HamiHamilton dan Ludwig untuk mengukur (scoring) jumlah dari rambut yang rontok.
- Namun kadang dokter harus menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit yang mendasari kerontokan rambut tersebut dengan tes lain bisa saja dibutuhkan seperti pemeriksaan kerokan kulit, foto Rontgen dan pemeriksaan darah.
Penanganan Harill Loss
Dilakukan Sendiri
- Mengganti sisir dengan yang lebih jarang dan dengan cara perlahan.
- Tidak menggunakan aksesoris rambut yang dapat merontokkan rambut.
- Mengobati sakit kulit di kepala seperti bila terinfeksi jamur atau ditumbuhi ketombe(lihat bahasan yang terdahulu)
- Untuk androgenetic alopecia, bisa menggunakan wigs.
Dilakukan Dokter
- Bila penyebabnya karena penyakit, maka penyakit yang mendasari tersebut yang akan diobati.
- Untuk andrigenetic alopecia; menggunakan obat-obatan seperti:
- Finasteride (Propecia): Tablet yang diminum sekali sehari yang membelok aktifitas enzim pada folikel rambut yang bereaksi dengan testosterone. Tidak digunakan pada wanita.
- Minoxidil (Rogaine, Loniten): Merupakan obat yang digosokkan ke kulit kepala. Obat ini akan membuat diameter rambut lebih besar sehingga dapat tumbuh lebih lama
- Tindakan operasi
- Transplantasi rambut. Dengan cara memindahkan sekumpulan rambut beserta dengan folikelnya dari tempat yang masih ditumbuhi rambut ke tempat yang botak.
- Transplantasi Folikel rambut. Dengan memindahkan rambut folikel demi folikel dari tempat yang masih ditumbuhi ke tempat yang sudah botak.
- Rotasi kulit kepala. Dengan cara merotasi kulit kepala bagian yang ditumbuhi rambut menjadi bagian yang secara kosmetik harusnya ditumbuhi rambut. Prosedur ini efektif pada anak-anak.
Pencegahan Hair Loss
Pencegahan hanya dapat berhasil pada treatment yang sedini mungkin.
Prognosis Hairl Loss
- Sangat tergantung dari penyebab utama dari Kerontokan itu sendiri. Bila karena pemakaian obat-obatan tertentu, maka dengan menyetop pemakaiannya dapat memperbaiki kejadian rambut rontok.
- Finasteride menolong kejadian rambut rontok pada pria sebesar 60% dan minoxidil sebesar 50% baik pada wanita dan pria. Namun efektif pada kasus kerontokan rambut dibawah 5 tahun.