Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah cantengan, yang sebenarnya adalah suatu infeksi yang terjadi pada bagian tepi kuku jari tangan mau pun kaki. Merupakan infeksi yang sering terjadi.
Fakta
- Bila tidak tertangani dapat menjadi infeksi yang lebih serius mengenai seluruh tangan atau kaki
- Memegang porsi 35% dari keseluruhan infeksi pada tangan di AS.
- Lebih sering mengenai wanita dari pada pria dengan ratio 3:1
- Dapat menyerang semua usia, dan semua ras.
Terjadi pada pasien yang sehat secara umum dan mengeluh hanya rasa sakit yang dapat disertai dengan bengkak pada sekitar kuku jari tangan mau pun kaki yang disebut sebagai cellulitis. Bisa juga pasien mengeluh sekitar kuku jarinya terdapat akumulasi nanah dan terasa nyeri (abses), sehingga nyeri walau pun hanya sekedar tersentuh.
Sering dikeluhkan oleh pasien yang punya kebiasaan menggigit kuku atau anak yang menghisap jari tangannya. Dapat juga menyerang mereka yang jari tangan atau kakinya terkena trauma atau kontak dengan zat kimia yang iritan. Pada wanita yang memakai produk manicure seperti lem kuku juga sering terkena infeksi ini.
Bagi pengidap penyakit DM dan penyakit auto imun serta pasien yang menggunakan steroid atau antivirus jangka panjang, akan memiliki faktor resiko lebih besar terkena paronychia.
Penegakan Diagnosis
Saat pemeriksaan, selain melihat pada bagian yang bengkak dokter juga akan memeriksa keseluruhan jari dan tangan atau kaki penderita untuk melihat adanya komplikasi seperti tendonitis atau malah suatu keganasan. Juga untuk melihat jenis infeksinya, karena ada infeksi yang khas terjadi di kuku seperti infeksi pseudomonas yang membuat warna kuku menjadi semu hijau. Bila terjadi hipertrofi pada bantalan kuku juga dapat terdiagnosis menjadi infeksi yang disebabkan oleh jamur.
Penyebab
- Penyebab Paronychia yang akut paling sering adalah spesies Staphylococcus aureus dan Streptococcus.
- Infeksi gabungan juga sering terjadi terutama pada pasien dengan DM
- Bila sudah menjadi kronis atau recurrent, infeksi biasanya berkembang dan kombinasi dengan infeksi jamur yang biasanya karena Candida albicans.
Penyakit Lain yang mungkin memiliki gejala serupa
- Candidiasis
- Dermatitis kontak
- Herpetic Whitlow
- Onychomycosis
- Psoriasis
- Osteomyelitis, dll.
Komplikasi
Paronychial dapat meluas infeksinya menjadi tendinitis atau infeksi dari tendon (jaringan ikat). Kemudian kuku pada jari yang terinfeksi dapat rusak sampai dengan kemungkinan tidak tumbuh lagi.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
- Bila terdapat warna kemerahan yang terjadi di sekitar kuku jari tangan atau kaki.
- Bila terdapat akumulasi nanah (abses) pada sekitar kuku; karena mengeluarkan nanah tidak boleh dilakukan sendiri di rumah.
- Apa lagi bila infeksi sudah merambat ke lokasi yang lebih jauh dari jari; harus segera ke UGD. Biasanya sudah terjadi demam.
Pemeriksaan Lab
- Bila diperlukan dokter dapat meminta untuk memeriksa nanah di laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab infeksinya.
- Untuk mengenyampingkan kemungkinan infeksi karena jamur dapat dilakukan pemeriksaan dengan KOH atau kultur untuk candida.
- Pemeriksaan Tzanck smear untuk mengenyampingkan kemungkinan herpetic whitlow.
- Biopsi kulit dilakukan bila dicurigai suatu keganasan.
Penatalaksanaan Paronychia
Dilakukan Sendiri
Rendam jari yang terinfeksi dengan air hangat yang telah dicampur dengan cairan antiseptic. Lakukan 3-4 kali sehari selama masing-masing 15 menit. Ini dapat dilakukan saat kemerahan baru terjadi.
Dilakukan oleh Dokter
- Bila abses sudah terbentuk, dokter akan menginsisi dan mengeluarkan nanahnya.
- Pada kasus berat, bisa saja seluruh kuku harus diangkat baik sebagian mau pun seluruhnya.
- Bila nyeri dokter akan memberikan analgetik.
- Bila diperlukan dokter akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan penyebab infeksi. Jenis antibiotik yang dipakai biasanya:
- Penicillin
- Sulfa
- Doxycycline
- Clindamycin
- Atau kombinasinya
- Bila curiga disertai dengan infeksi jamur dokter akan memberikan anti jamur seperti ketoconazole, itraconazole, or fluconazole.
- Ada kasus saatnya pasien sampai harus diopname yaitu bila terjadi cellulitis yang berat, tendonitis, atau bila membutuhkan antibiotik secara intra vena.
Pencegahan
- Hindari kebiasaan menggigit jari tangan
- Saat menggunting kuku buatlah lengkungan yang semi lunar, jangan meninggalkan sudut atau ujung yang tajam di sisi potongan.
- Pakai sarung tangan karet bila sering bekerja mencuci sesuatu, apa lagi mencuci memakai sabun atau bahan kimia lainnya.
- Sering cuci tangan bila bekerja kontak dengan sesuatu yang kotor; dan gunakan sabun antiseptik.
- Kontrol penyakit faktor resiko seperti DM.
Prognosis
Bila ditangani secara baik dan lebih dini, prognosis dari Paronychia sangat baik.