Makanan yang kita makan memberikan kita nutrisi dan kalori yang kita butuhkan untuk menjaga tubuh kita tetap sehat dan kuat. Bila kita makan terlalu banyak dan lebih dari kebutuhan, maka kelebihan itu akan dirubah dan disimpan dalam bentuk lemak. Bila makan yang berlebih ini terjadi secara terus menerus, dan penumpukan lemak itu pun terjadi terus menerus; maka terjadilah obesitas. Lemak yang berbahaya bukan yang ada di bawah kulit, tapi lemak yang ada di sela-sela organ atau yang ada di sekitar dan dinding pembuluh darah.
Fakta tentang Obesitas
- Kejadian obesitas terus meningkat karena ketersediaan makanan makin gampang, sementara kegiatan fisik atau olah raga makin terbatas.
- Obesitas merupakan suatu penyakit kronis seperti tekanan darah atau kencing manis
- Obesitas bersifat epidemis di AS dan di negara-negara maju
- Lebih dari setengah orang dewasa di AS mengalami obesitas dan terjadi pada 1 dari 5 anak juga.
- Milyaran dolar dihabiskan di AS dalam menangani obesitas. Dan kerugian karena kehilangan produktifitas karena penyakit obesitas ditengarai mencapai 20 milyar dolar setahun di AS
- Konsekuensi obesitas dapat terjadi dalam jangka panjang.
- Merupakan penyebab kematian kedua di AS setelah tembakau (rokok)
Kenaikan berat badan terjadi bila seseorang makan lebih dari jumlah kalori yang dibutuhkannya. Selanjutnya akan ditumpuk dalam bentuk lemak yang secara terus menerus sel-sel lemak tersebut makin membesar sampai pada tahap tidak dapat lagi membesar; maka jumlah sel-sel lemak akan terus bertambah. Bila orang tersebut turun berat badannya, hanya ukuran sel-sel lemaknya saja yang berkurang, tapi jumlahnya akan tetap.
Faktor yang mempengaruhi obesitas tergantung pada gen, emosi, faktor lingkungan, jenis kelamin, usia dan kehamilan.
- Gen; Obesitas memiliki kecenderungan seragam di dalam sebuah keluarga. Ini disebabkan karena gen tersebut juga mengontrol habit seseorang saat makan.
- Emosi; Beberapa orang akan makan banyak saat mengalami depresi, kesedihan, kemarahan, kebosanan, dll.
- Faktor lingkungan; Gaya hidup yang terdapat di lingkungan sekitar juga akan mempengaruhi pola makan seseorang.
- Jenis kelamin; Rata-rata pria memiliki sel otot lebih dari wanita. Karena otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan lain, maka pria membutuhkan kalori lebih banyak dari wanita. Maka dengan jumlah makanan yang sama akan lebih dulu membuat wanita kelebihan berat badan dari pada pria.
- Umur; Makin tua seseorang, maka jumlah sel otot akan berkurang, sehingga kebutuhan kalori menurun. Dengan pola makan yang cendrung sama, maka makin tua seseorang akan makin bertambah gemuk.
- Wanita hamil; Setiap setelah melahirkan, wanita rata-rata mengalami kenaikan antar 2 sampai 3 kg. Makin banyak seorang wanita melahirkan, maka akan bertambah gemuk.
Ada penyakit yang memang dapat menyebabkan obesitas, namun frekuensinya tidak sebanyak karena faktor-faktor yang telah di bahas sebelumnya. Penyakit tersebut di antaranya:
- Hipertiroid
- Masalah hormonal
- Bulemia
- Penggunaan obat jangka panjang seperti steroid, antodepresan dan obat KB.
Penyakit Terkait Obesitas
Obesitas meningkatkan resiko untuk terkena penyakit dan masalah kesehatan sbb:
- Sakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kencing manis
- Stroke
- Osteoarthritis (khususnya lutut, panggul)
- Gout (peningkatan asam urat)
- Sakit pada tulang punggung
- Batu empedu
- Beberapa penyakit paru
- Kanker (terutama usus besar, dan rahim)
- Depresi

- Bila Anda kelebihan berat badan dan sudah tidak tau cara menguranginya
- Bila Anda sudah merasa khawatir akan efek dari obesitas yang Anda alami berefek pada masalah kesehatan lain yang Anda miliki.
- Jika Anda tidak yakin dan khawatir dengan program penurunan berat badan yang Anda jalankan akan berefek buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan.
Pengukuran dan Pemeriksaan
Pengukuran yang paling akurat untuk melihat obesitas adalah mengukur BMI (Body Mass index) dengan rumus: [kg (berat badan) /m2 (tinggi badan)].
Hasilnya sbb:
- Sehat = 18.5 - 24.9
- Overweight = 25.0 - 29.9
- Obesitas = 30 atau lebih
- Obesitas yang sangat bahaya = 40 atau lebih
Penatalaksanaan
Dilakukan Sendiri
- Yang paling aman adalah mengontrol pola makan baik dari waktu mau pun jenisnya.
- Makanlah serat dan buah-buahan dalam jumlah cukup, karena serat bersifat memenuhi lambung dan melapisi usus sehingga penyerapan dapat dikurangi. Jadi pada orang obesitas, mengkonsumsi buah harus sebelum makan pokok, bukan cuci mulut.
- Olah raga teratur dan cendrung diperbanyak (sekitar 30 menit, dilakukan 5 kali seminggu).
- Bagi wanita menyusui, berikanlah ASI karena akan menurunkan kelebihan berat badan karena hamil serta sudah pasti baik untuk bayi Anda.
- Jangan mengkonsumsi obat-obatan diet dan pematah nafsu makan bila bukan diresepkan oleh dokter Anda.
Dilakukan Dokter
- Obat: Sibutramine. Diberikan bila kelebihan berat badan sudah mencapai 15 kg. Bisa menurunkan berat badan antara 5-10%. Juga berefek cepat merasa kenyang, sehingga akan makan lebih sedikit. Tidak diberikan pada orang hipertensi dan tidak diberikan bersamaan dengan antidepresan.
- Obat: Orlistat (Xenical). Bila kelebihan berat badan >30% dengan BMI >30. Dalam 1 tahun, rata-rata berat badan berkurang 7 kg. Obat ini akan menghambat penyerapan lemak di usus. Memiliki efek samping diare.
- Operasi Bariatric. Dilakukan pada pasien yang sudah tidak ada pilihan lain dan sudah mengalami penyakit terkait obesitas dengan BMI >40 (berat badan berlebih >50kg pada pria atau >40kg pada wanita).
- Malabsoptive procedures: memotong usus
- Restrictive procedure: memotong lambung
Pencegahan
Keluar dari kondisi obesitas merupakan usaha seumur hidup. Maka lebih baik kita mencegahnya dengan mengatur pola makan kita. Hindarilah kebiasaan-kebiasaan pembuat obesitas berikut ini:
- Sering coffee break saat bekerja
- Sering makan di luar bersama teman
- Ngemil saat nonton TV
- Ngemil di malam hari
- Menjadi orang yang selalu menghabiskan makanan di meja
- Sering makan fast food, karena malas masak
Selain mengontrol pola makan, juga lakukanlah olah raga secara teratur; 15 menit setiap hari atau 30 menit 2 hari sekali, sudah cukup untuk menjaga Anda untuk membakar kelebihan kalori yang Anda makan.