Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-56: “Obesitas”

9/7/2011

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Makanan yang kita makan memberikan kita nutrisi dan kalori yang kita butuhkan untuk menjaga tubuh kita tetap sehat dan kuat.  Bila kita makan terlalu banyak dan lebih dari kebutuhan, maka kelebihan itu akan dirubah dan disimpan dalam bentuk lemak.  Bila makan yang berlebih ini terjadi secara terus menerus, dan penumpukan lemak itu pun terjadi terus menerus; maka terjadilah obesitas.  Lemak yang berbahaya bukan yang ada di bawah kulit, tapi lemak yang ada di sela-sela organ atau yang ada di sekitar dan dinding pembuluh darah.

Fakta tentang Obesitas
  • Kejadian obesitas terus meningkat karena ketersediaan makanan makin gampang, sementara kegiatan fisik atau olah raga makin terbatas.
  • Obesitas merupakan suatu penyakit kronis seperti tekanan darah atau kencing manis
  • Obesitas bersifat epidemis di AS dan di negara-negara maju
  • Lebih dari setengah orang dewasa di AS mengalami obesitas dan terjadi pada 1 dari 5 anak juga.
  • Milyaran dolar dihabiskan di AS dalam menangani obesitas.  Dan kerugian karena kehilangan produktifitas karena penyakit obesitas ditengarai mencapai 20 milyar dolar setahun di AS
  • Konsekuensi obesitas dapat terjadi dalam jangka panjang.
  • Merupakan penyebab kematian kedua di AS setelah tembakau (rokok)
Penyebab Obesitas
Kenaikan berat badan terjadi bila seseorang makan lebih dari jumlah kalori yang dibutuhkannya.  Selanjutnya akan ditumpuk dalam bentuk lemak yang secara terus menerus sel-sel lemak tersebut makin membesar sampai pada tahap tidak dapat lagi membesar; maka jumlah sel-sel lemak akan terus bertambah.  Bila orang tersebut turun berat badannya, hanya ukuran sel-sel lemaknya saja yang berkurang, tapi jumlahnya akan tetap.

Faktor yang mempengaruhi obesitas tergantung pada gen, emosi, faktor lingkungan, jenis kelamin, usia dan kehamilan.
  1. Gen; Obesitas memiliki kecenderungan seragam di dalam sebuah keluarga. Ini disebabkan karena gen tersebut juga mengontrol habit seseorang saat makan.
  2. Emosi; Beberapa orang akan makan banyak saat mengalami depresi, kesedihan, kemarahan, kebosanan, dll.
  3. Faktor lingkungan; Gaya hidup yang terdapat di lingkungan sekitar juga akan mempengaruhi pola makan seseorang.
  4. Jenis kelamin; Rata-rata pria memiliki sel otot lebih dari wanita.  Karena otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan lain, maka pria membutuhkan kalori lebih banyak dari wanita.  Maka dengan jumlah makanan yang sama akan lebih dulu membuat wanita kelebihan berat badan dari pada pria.
  5. Umur; Makin tua seseorang, maka jumlah sel otot akan berkurang, sehingga kebutuhan kalori menurun.  Dengan pola makan yang cendrung sama, maka makin tua seseorang akan makin bertambah gemuk.
  6. Wanita hamil; Setiap setelah melahirkan, wanita rata-rata mengalami kenaikan antar 2 sampai 3 kg.  Makin banyak seorang wanita melahirkan, maka akan bertambah gemuk.

Ada penyakit yang memang dapat menyebabkan obesitas, namun frekuensinya tidak sebanyak karena faktor-faktor  yang telah di bahas sebelumnya.  Penyakit tersebut di antaranya:
  1. Hipertiroid
  2. Masalah hormonal
  3. Bulemia
  4. Penggunaan obat jangka panjang seperti steroid, antodepresan dan obat KB.

Penyakit Terkait Obesitas
Obesitas meningkatkan resiko untuk terkena penyakit dan masalah kesehatan sbb:
  1. Sakit jantung
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kencing manis
  4. Stroke
  5. Osteoarthritis (khususnya lutut, panggul)
  6. Gout (peningkatan asam urat)
  7. Sakit pada tulang punggung
  8. Batu empedu
  9. Beberapa penyakit paru
  10. Kanker (terutama usus besar, dan rahim)
  11. Depresi
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila Anda kelebihan berat badan dan sudah tidak tau cara menguranginya
  2. Bila Anda sudah merasa khawatir akan efek dari obesitas yang Anda alami berefek pada masalah kesehatan lain yang Anda miliki.
  3. Jika Anda tidak yakin dan khawatir dengan program penurunan berat badan yang Anda jalankan akan berefek buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan.

Pengukuran dan Pemeriksaan
Pengukuran yang paling akurat untuk melihat obesitas adalah mengukur BMI (Body Mass index) dengan rumus: [kg (berat badan) /m2 (tinggi badan)].
Hasilnya sbb: 
  • Sehat = 18.5 - 24.9
  • Overweight = 25.0 - 29.9
  • Obesitas = 30 atau lebih
  • Obesitas yang sangat bahaya = 40 atau lebih

Penatalaksanaan
Dilakukan Sendiri
  • Yang paling aman adalah mengontrol pola makan baik dari waktu mau pun jenisnya.
  • Makanlah serat dan buah-buahan dalam jumlah cukup, karena serat bersifat memenuhi lambung dan melapisi usus sehingga penyerapan dapat dikurangi.  Jadi pada orang obesitas, mengkonsumsi buah harus sebelum makan pokok, bukan cuci mulut.
  • Olah raga teratur dan cendrung diperbanyak (sekitar 30 menit, dilakukan 5 kali seminggu).
  • Bagi wanita menyusui, berikanlah ASI karena akan menurunkan kelebihan berat badan karena hamil serta sudah pasti baik untuk bayi Anda.
  • Jangan mengkonsumsi obat-obatan diet dan pematah nafsu makan bila bukan diresepkan oleh dokter Anda.

Dilakukan Dokter
  1. Obat: Sibutramine. Diberikan bila kelebihan berat badan sudah mencapai 15 kg.  Bisa menurunkan berat badan antara 5-10%.  Juga berefek cepat merasa kenyang, sehingga akan makan lebih sedikit.  Tidak diberikan pada orang hipertensi dan tidak diberikan bersamaan dengan antidepresan.
  2. Obat: Orlistat (Xenical).  Bila kelebihan berat badan >30% dengan BMI >30.  Dalam 1 tahun, rata-rata berat badan berkurang 7 kg.  Obat ini akan menghambat penyerapan lemak di usus.  Memiliki efek samping diare.
  3. Operasi Bariatric.  Dilakukan pada pasien yang sudah tidak ada pilihan lain dan sudah mengalami penyakit terkait obesitas dengan BMI >40 (berat badan berlebih >50kg pada pria atau >40kg pada wanita). 
  • Malabsoptive procedures: memotong usus
  • Restrictive procedure: memotong lambung

Pencegahan
Keluar dari kondisi obesitas merupakan usaha seumur hidup.  Maka lebih baik kita mencegahnya dengan mengatur pola makan kita.  Hindarilah kebiasaan-kebiasaan pembuat obesitas berikut ini:
  1. Sering coffee break saat bekerja
  2. Sering makan di luar bersama teman
  3. Ngemil saat nonton TV
  4. Ngemil di malam hari
  5. Menjadi orang  yang selalu menghabiskan makanan di meja
  6. Sering makan fast food, karena malas masak

Selain mengontrol pola makan, juga lakukanlah olah raga secara teratur; 15 menit setiap hari atau 30 menit 2 hari sekali, sudah cukup untuk menjaga Anda untuk membakar kelebihan kalori yang Anda makan.

0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2011

    Medical Articles 2011

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2012. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2010. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011

    Categories

    All
    Acne Vulgaris
    Allergic Rhinitis
    Bacterial Pneumonia
    Breast Cancer
    Demam Tifoid
    Depresi
    Dermatitis Seboroik
    Flu Pada Orang Dewasa
    Hair Loss
    Hematuri
    Hemorrhoids-Wasir
    Hiccups
    Human Papilloma Virus
    Japanese Encephalitis
    Lower Back Pain (LBP)
    Measles Mumps Rubella
    Meningitis Pada Dewasa
    Nyeri Bahu & Leher
    Obesitas
    Otitis Media
    Overactive Bladder
    Paresthesia
    Paronychia
    Pilates
    Prostate Cancer
    Puasa & Kesehatan
    Resolusi Kesehatan Di Tahun Baru
    Scabies
    Sle
    Stroke
    Tetanus
    Tinea Corporis
    Tinnitus
    Tmj Disorder
    Vomiting & Nausea


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly