Rasa nyeri pada punggung bagian bawah sangat umum terjadi. LBP bukanlah suatu penyakit yang spesifik, tetapi merupakan sebuah gejala yang terjadi dari beberapa proses penyakit yang berbeda-beda.
Fakta Tentang LBP
- Di AS 90% orang pernah mengalaminya
- Masih di AS 50% mengalami lebih dari satu kali
- Biaya yang dikeluarkan untuk menangani LBP di AS sampai 50 milyar dolar per tahun
- Merupakan penyebab karyawan tidak masuk kerja yang kedua setelah batuk pilek
- Merupakan keluhan kedua terbanyak pasien datang berobat ke dokter spesialis saraf setelah sakit kepala
- 85% kasusnya penyebab pasti tidak diketahui
- Namun 90% kasus keluhan dapat berkurang dengan sendirinya
Penyebab umum dari nyeri punggung terkait sebuah penyakit atau trauma pada otot, tulang dan/atau saraf pada tulang punggung.
- Rasa nyeri yang berasal dari penyakit pada perut, panggul, dan dada juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada punggung; yang disebut sebagai referred pain. Penyakit tersebut di antaranya: usus buntu, penyakit atau infeksi pada ginjal, infeksi pada kantung kencing, infeksi pada panggul, masalah pada indung telur, dll. Selain itu, kehamilan pun dapat menyebabkan nyeri punggung
- Bila masalahnya adalah pada persarafan, bisanya karena terjadi suatu herniasi atau tonjolan pada cakram di antara ruas tulang punggung yang menekan saraf. Cakram pada antara ruas tulang punggung secara alami akan mulai mengalami degenerasi mulai menginjak usia 30 yang membuatnya menjadi tipis (disebut sebagai spondylosis) dapat menonjol menekan saraf. Trauma minor saja akan dapat menyebabkan suatu inflamasi.
- Bila degenerasi juga dibarengi oleh penyakit sendi pada ruas tulang punggung, dapat menimbulkan suatu spinal stenosis. Pasien akan merasakan nyeri yang menjalar pada kedua tungkainya bila berdiri dalam waktu lama atau berjalan walau pun untuk jarak yang pendek.
- Sindroma Cauda equina. Merupakan suatu kasus gawat darurat di mana terjadi kompresi pada cakram dan materi dari cakram tersebut menekan saluran saraf. Pasien akan merasakan nyeri dan kesemutan. Sampai dengan gangguan pencernaan dan gangguan kemih.
- Kasus muskuloskeletal seperti fibromyalgia dapat juga menyebabkan LBP
- Osteomyelitis dan spondylitis dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri pada tulang punggung; di mana akan dirasakan lebih nyeri pada pagi hari.
- Paska infeksi virus herpes zoster dapat menyebabkan nyeri pada tulang punggung juga.
- Penyebab yang lebih jarang adalah tumor atau kanker yang dapat terjadi pada tulang punggung atau saluran saraf.
Gejala LBP
Rasa nyeri pada area lumbosacral (bagian bawah dari tulang punggung), dapat terjadi seperti berikut:
- Nyeri dirasakan menjalar pada tungkai
- Nyeri bertambah saat melakukan suatu aktifitas, duduk terlalu dalam kendaraan dan saat tidur malam.
- Dapat disertai oleh baal dan kelemahan otot tungkai pada daerah yang terkena.
- Akan sulit untuk berjinjit bila rasa nyeri LBP ini timbul.
- Bila nyeri dirasakan setelah terjatuh dari ketinggian, jatuh dari motor atau kecelakaan serupa.
- Trauma atau terjatuh pada usia seseorang dengan usia lebih dari 50 tahun.
- Terjadi pada seseorang dengan riwayat penggunaan steroid jangka panjang seperti pada pasien asma, bronkhitis, reumatik, dll.
- Pernah sebelumnya mengalami osteoporosis, patah tulang panggul.
- Dengan demam lebih dari 40 derajat Celsius.
- Terjadi pada seseorang dengan usia >70 tahun, karena dikhawatirkan sebuah keganasan.
- Rasa nyeri justru terjadi saat istirahat; dikhawatirkan juga sebagai sebuah keganasan.
- Diiringi dengan kehilangan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Pemeriksaan Penunjang untuk LBP
- Foto Rontgen polos mau pun dengan contrast (myelogram).
- CT Scan
- MRI
- Test untuk saraf dan otot (EMG)
- Test darah untuk melihat adanya inflamasi
Penanganan LBP
Dilakukan Sendiri
- Menambah waktu tidur malam
- Tidur miring dengan meletakkan bantal guling di antara lutut. Atau tidur terlentang dengan bantal guling di belakang lutut.
- Melakukan tindakan stretching sesuai dengan yang dianjurkan therapist atau dokter RM.
- Minum obat-obatan bebas sebagai pertolongan pertama seperti parasetamol, ibuprofen, dll.
Dilakukan Dokter
Akan tergantung sekali dengan penyebab dari LBP yang dapat ditemui oleh dokter. Dokter akan menyarankan untuk dilakukan fisioterapi dan akan memberikan obat-obatan sbb:
- NSAID’s
- COX-2 inhibitor
- Muscle relaxant
- Steroid yang disuntikkan
- Analgesik golongan opioid
- TENS (Transcutaneous electric nerve stimulation); dengan memberikan terapi aliran listrik; terutama untuk kasus LBP yang kronis.
Operasi
Bila usaha untuk mengatasi keluhan dianggap tidak berhasil maka dapat dilakukan tindakan operasi. Operasi dilakukan dengan 2 metoda:
- PLDD (Precutaneous Laser Disc Decompression)
- Open Laminectomy
Pencegahan LBP
- Olahraga dapat membuat fisik menjadi lebih kuat dan prima.
- Menghindari terjadinya jatuh dan trauma
- Memakai ikat pinggang support untuk pekerja yang sering mengangkat beban berat
- Tidak memakai sepatu hak tinggi
- Tidak mengangkat benda-benda berat lebih dari kemampuan diri
- Menjaga posisi tulang punggung saat beraktivitas:
- Saat berdiri, berdiri dengan tegak dengan perut tertarik ke dalam
- Saat duduk, menggunakan kursi dengan tinggi sesuai ukuran tubuh dengan penopang punggung yang baik. Bila kurang tambahkan bantal pada punggung.
- Saat tidur, gunakan kasur dan matras yang baik.