Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-63: “Stroke”

10/9/2011

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Stroke adalah “serangan otak”; seperti serangan jantung tapi terjadi di otak dan seperti serangan jantung, stroke adalah suatu kasus kegawatdaruratan medis.  Secara definisi adalah kondisi di mana suplai darah ke otak terputus atau sangat berkurang.  Jika dalam 4 menit otak tidak dapat suplai darah, maka sel otak akan rusak dan akan mati bila tidak dapat suplai darah dalam beberapa jam.

Ada istilah stroke ringan atau stroke mini yang di medis di kenal sebagai TIA (Transient Ischemic Attack). Adalah kejadian seperti stroke namun gejalanya hilang sempurna dalam 24 jam.  Orang yang sudah terkena TIA, akan besar kemungkinannya untuk kena stroke sebenarnya.

Fakta Tentang Stroke
  • Penanganan yang cepat akan memberikan perbedaan besar dari hasil akhir orang yang terkena stroke.
  • Sekitar 750 ribu kasus stroke baru terjadi di AS setiap tahun.
  • 30% dari orang yang terkena stroke meninggal.
  • Merupakan penyebab kematian ketiga setelah serangan jantung dan kanker.
  • Dapat terjadi pada setiap umur termasuk anak-anak; namun paling sering terjadi pada manula.
  • Bila pernah mengalami stroke, maka kecenderungan serangan ulang akan lebih besar.
Penyebab Stroke
1.     Stroke Iskemik
Stroke iskemik memegang porsi 80-85% dari keseluruhan kasus stroke.  Yang terjadi adalah pembuluh darah di otak tersumbat, sehingga tidak cukup untuk mensuplai darah ke sel otak.  Penyebab terseringnya adalah plak yang berasal dari kolesterol dan lemak yang menggumpal membentuk sebuah arteriosklerosis pada dinding pembuluh darah sehingga membuatnya menyempit.  Tekanan darah tinggi, kencing manis dan rokok juga dapat menyebabkan terjadinya arteriosklerosis pada pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke.

2.     Stroke Perdarahan
Stroke perdaharan terjadi karena pembuluh darah di otak bocor atau pecah.  Stroke perdarahan lebih bahaya dari pada stroke iskemik.  Karena darah yang bocor tadi dapat merusak sel otak.  Selain itu bila jumlah darahnya terlalu banyak, akan dapat meningkatkan tekanan tinggi dalam tengkorak dan akan menekan bagian otak yang tadinya tidak rusak menjadi ikut rusak.

Gejala Stroke
Gejala stroke akan tergantung pada lokasi otak tempat terjadinya stroke.  Mulai dari gejala ringan seperti kesulitan untuk bergerak, berbicara, kelumpuhan, hingga kematian.  Namun secara umum gejala stroke dapat dibahas sebagai berikut:
  1. Gejala biasanya datang dalam beberapa menit hingga satu jam.
  2. Biasanya tidak ada nyeri yang menyertai gejala.
  3. Gejala dapat hilang timbul, hilang sama sekali, atau menjadi tambah parah dalam beberapa jam.
  4. Bila hilang sama sekali dalam 24 jam disebut sebagai TIA.
  5. Sepertiga kasus dan gejala stroke timbul ketika pasien sedang tertidur dan baru ketahuan setelah bangun.

Gejala stroke tersebut dapat terjadi sebagai berikut:
  1. Lemah pada lengan dan atau kaki pada satu sisi tubuh.  Ini bervariasi mulai dari kelumpuhan ringan sampai total.
  2. Lemak pada otot di muka.  Otot muka dapat terlihat jatuh atau mencong ke satu sisi dan menjadi susah mengontrol pergerakan bibir.
  3. Kesulitan bicara.  Mulai dari kesulitan bicara sampai tidak dapat bicara sama sekali.  Atau dapat bicara namun orang tidak dapat mengerti apa yang dibicarakan.
  4. Memiliki masalah sampai dengan kehilangan koordinasi gerakan tubuh atau berjalan.
  5. Dapat dirasakan pusing dan sulit untuk menelan
  6. Sakit kepala mendadak yang sangat berat, hingga orang menyebutnya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidupnya.
  7. Mengalami gangguan penglihatan. Mulai dari penglihatan menjadi double, menjadi gelap pada satu bagian dari pandangan sampai terjadi kebutaan.
  8. Hilang kesadaran.  Mulai dari linglung, pingsan sampai dengan kematian.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
Karena stroke adalah kasus kegawatdaruratan medis, maka bila merasa salah satu gejala seperti di atas harus langsung mencari pertolongan medis, dan sebaiknya ke unit gawat darurat di rumah sakit.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Penanganan Stroke
Dilakukan di Sendiri
Ingat bahwa ini adalah kasus kegawatdaruratan medis.  Menjelang sampai pada UGD, ada beberapa hal yang harus diingat:
  1. Jangan menunggu dan berharap gejalanya akan hilang dengan sendirinya,
  2. Jangan meminum obat penahan atau penghilang nyeri seperti obat sakit kepala.
  3. Jangan menyetir kendaraan sendiri ke UGD

Dilakukan oleh Dokter
Pertama dokter akan memeriksa fisik untuk memastikan penyebab stroke, seperti tekanan darah, denyut nadi, kondisi jantung dan paru-paru di tambah dengan pemeriksaan fungsi-fungsi saraf. 

Bila dibutuhkan dan memungkinkan dokter akan meminta dilakukan pemeriksaan tambahan seperti Rontgen, EKG, dan pemeriksaan darah untuk melihat kadar gula darah, fungsi ginjal, keseimbangan garam dalam darah, dll.

Kemudian dokter sering meminta pemeriksaan CT scan kepala. Namun biasanya perbedaan akan muncul dalam CT scan bila stroke sudah berlangsung lebih dari 12 sampai 24 jam.  Bila ada MRI, maka MRI akan memberikan gambaran lebih baik dari pada CT scan

Pengobatan
Pengobatan awal untuk stroke adalah suportif.  Untuk kasus stroke baru, hanya satu yang akan diberikan yaitu anti penggumpalan yang disebut sebagai tissue plasminogen activator (t-PA) yang harus diberikan dalam 3 jam dari serangan awal. Bila terjadi pada bangun tidur, maka dianggap awal gejala adalah saat mulai tertidur. Pemberian t-PA dapat mencegah kecacatan karena stroke sebesar 30%.  Tidak semua pasien diberikan t-PA. Bila karena perdarahan, maka kontra indikasi diberikan t-PA.

Setelah masa kritis terlewati, maka obat-obat yang diberikan dokter bersifat mencegah agar penyakit penyebab stroke tidak menyerang kembali.

Pencegahan
Stroke dapat dicegah.  Berikut adalah yang dapat dilakukan untuk dapat terhindar dari serangan stroke:
  1. Rutin memeriksakan tekanan darah ke dokter. Tekanan darah tinggi grade 1 saja sudah dapat mencetus stroke.
  2. Jaga kolesterol dengan diet, olahraga, dan obat bila memang diresepkan oleh dokter. LDL yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dengan membuat dinding pembuluh darah menebal.
  3. Bila memiliki DM, maka harus tetap menjaga diet, olahraga dan gaya hidup agar gula darah terkontrol.
  4. Jangan atau berhenti merokok, dan hindari asap rokok orang lain.
  5. Bila dokter meresepkan aspirin, maka harus selalu diminum.  Secara umum tidak semua kasus aspirin dapat mencegah insidensi stroke, hanya pada pasien tertentu saja.
  6. Kenali tanda-tanda stroke agar dapat segera ke UGD bila ternyata serangan itu tetap datang.

Pasca Stroke
Banyak orang yang sembuh sempurna dari stroke, tapi bagi sebagian lain dapat memakan waktu bulanan untuk sembuh dari stroke.  Terapi fisik, dan metoda-metoda training lainnya pada pusat rehabilitasi, terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasca stroke.
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2011

    Medical Articles 2011

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2012. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2010. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011

    Categories

    All
    Acne Vulgaris
    Allergic Rhinitis
    Bacterial Pneumonia
    Breast Cancer
    Demam Tifoid
    Depresi
    Dermatitis Seboroik
    Flu Pada Orang Dewasa
    Hair Loss
    Hematuri
    Hemorrhoids-Wasir
    Hiccups
    Human Papilloma Virus
    Japanese Encephalitis
    Lower Back Pain (LBP)
    Measles Mumps Rubella
    Meningitis Pada Dewasa
    Nyeri Bahu & Leher
    Obesitas
    Otitis Media
    Overactive Bladder
    Paresthesia
    Paronychia
    Pilates
    Prostate Cancer
    Puasa & Kesehatan
    Resolusi Kesehatan Di Tahun Baru
    Scabies
    Sle
    Stroke
    Tetanus
    Tinea Corporis
    Tinnitus
    Tmj Disorder
    Vomiting & Nausea


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly