Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-66: “Depresi”

21/10/2011

0 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Sepanjang hidup kita, kita mengalami episode stress, ketidaksenangan, kesedihan atau penyesalan hingga kita bisa merasa tertekan.  Dalam hitungan hari atau minggu, mayoritas orang dapat mengatasinya dan kembali ke aktivitas normal mereka. Namun saat kondisi ini menetap berminggu-minggu, maka ini lah yang disebut sebagai depresi klinik. Depresi klinik bukan hanya sekedar perasaan tapi sudah mengganggu kemampuan seseorang untuk kegiatan rutin harinya.  Depresi klinik harus mendapat perhatian medis dan bila terdiagnosis sejak dini dapat ditangani dengan efektif.

Fakta tentang Depresi
  • Di AS 19 juta orang mengalami depresi klinik / tahun
  • Merupakan penyebab 50% dari kasus bunuh diri.
  • Depresi tidak terkait ras, usia, strata sosio-ekonimi, mau pun latar belakang budaya.
  • Kejadiannya 2x lebih banyak pada wanita dr pada pria
  • Setidaknya sekali seumur hidup 5-10% wanita dan 2-5% pria mengalami depresi dalam hidupnya.
  • Kejadiannya 3-5 x lebih banyak pada orang tua dari pada orang dewasa muda.
Tipe Depresi Klinik
1.  Depresi Mayor
Episode perubahan mood yang bertahan berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.  Merupakan depresi yang paling berat.  Mempengaruhi fungsi keseharian dan kadang muncul gejala pada fisik.  Biasanya episode dapat berulang di sepanjang hidup penderitanya.

2.  Dysthemia / Melancholy
Lebih ringan dari depresi mayor tapi bisa bertahan pada periode waktu yang lebih panjang sampai dengan beberapa tahun. Ditandai dengan seringnya penderita mengalami perubahan mood, namun tidak sampai mengganggu kesehariannya.

3.  Bipolar Disorder
Di dalamnya ada episode depresi berat yang diselingi oleh episode mania atau marah-marah (manic depression).  Bila tidak diselingi oleh episode mania, disebut sebagai unipolar depression.

4.  Depresi Musiman / Gangguan afeksi musiman
Depresi yang terjadi hanya pada waktu tertentu dalam setahun.  Biasanya saat musim dingin atau hujan, saat tidak banyak cahaya matahari.

5.  Depresi Psikotik
Bila depresi disertai dengan halusinasi dan delusi, sehingga penderita keluar dari realitas hidupnya.  Bila berlanjut dapat menjadi schizophrenia yang terjadi karena tidak seimbangnya aktivitas dopamine dalam otak.

Penyebab Depresi
Penyebab depresi sangat kompleks; genetic, factor biologis dan factor lingkungan dapat memperberat kejadiannya. Jumlah penyebabnya pun dapat hanya satu atau berbagai penyebab terjadi pada satu penderita.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya depresi; seperti:
  1. Keturunan
  2. Kepribadian (fikiran negative, pesimisme, PD yang rendah, dll.)
  3. Situasi (masalah dalam hidup)
  4. Perubahan besar dalam hidup (hamil, melahirkan, menopause)
  5. Masalah medis (penyakit jantung, stroke, DM, kanker, thyroid, alergi)
  6. Obat-obatan (prednisone, obat tekanan darah tinggi, obat tidur, obat KB)
  7. Zat kimia lain (alcohol, narkoba)
  8. Kekurangan vitamin B-12 dan asam folat
  9. Masalah kejiwaan lain (ADHD)
  10. Obesitas

Gejala dan Tanda-Tanda Depresi
Kondisi stress, ketidaksenangan, kesedihan atau penyesalan yang bertahan lama hingga mingguan, bulanan, bahkan tahunan; sampai tidak dapat melakukan aktivitas harian secara normal, seperti malas bangun tidur, malas berpakaian rapi, malas bekerja sampai malas bersosialisasi. 

Pada orang dewasa dapat terjadi gejala lainnya seperti: gampang menangis, nafsu makan naik atau turun dari biasanya, naik atau turun berat badan, perubahan pola tidur, sering merasa lemas, susah berkonsentrasi, sampai terlintas fikiran untuk bunuh diri.

Pada anak dapat terjadi gejala tambahan seperti; turun prestasi di sekolah, sering mengeluh sakit kepala dan sakit perut, serta perubahan pola makan dan berat badan.  Pada remaja sering terjadi kelakuan yang beresiko dan mengancam jiwa.

Pada orang tua dapat terjadi gejala masalah daya ingat yang terjadi pada 10% kasus depresi pada orang tua.

Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi

Picture
Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila Anda atau Anda melihat orang-orang terdekat Anda mengalami gejala: perasaan tidak berguna, perasaan bersalah yang terlalu besar, perasaan tidak berdaya, dan terlintas niat untuk bunuh diri.
  2. Bila kondisi stress, ketidaksenangan, kesedihan atau penyesalan bertahan hingga mingguan.
  3. Bila sampai mengganggu keseharian dan tidak ada yang membantu penderita.
  4. Bila timbul masalah kesehatan lainnya

Penegakan Diagnosis
Dilakukan dengan wawancara dan mengisi questionnaire.  Bila dicurigai karena kondisi medis lainnya, maka bisa dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Penanganan Depresi
Dilakukan Sendiri
  • Cobalah merubah gaya hidup yang dapat membuat Anda lebih merasa tertekan.
  • Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan membuat merasa lebih baik.
  • Jangan mengisolasi diri, lakukan aktivitas bersama orang banyak.
  • Cari orang yang dapat Anda ajak curhat
  • Berolah raga teratur
  • Makan dan tidur teratur
  • Hindari alcohol.

Dilakukan Dokter
Dokter akan memfokuskan pada penyebab medis dari depresi (bila ada).  Kemudian disarankan untuk merubah gaya hidup, kebiasaan buruk. Penanganan depresi dapat mencapai 6 bulan sampai setahun.

Obat-obatan yang biasa diberikan adalah: selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), tricyclic antidepressants (TCA), monoamine oxidase inhibitor (MAOI). Obat-obatan yang diberikan dokter untuk mengatasi depresi tidak boleh dihentikan kecuali atas petunjuk dari dokter.

Selain dengan obat-obatan penanganan depresi harus dikombinasikan dengan psikoterapi atau “ngrobrol” dengan dokter ahli jiwa.  Dalam psikoterapi dokter biasanya menjelaskan tentang depresi kemudian bersama dengan penderita mencari sumber dari depresinya.  Terkadang hipnotis juga dilakukan oleh dokter untuk membuat penderita lebih focus

Untuk kasus yang sangat berat dokter dapat melakukan electroconvulsive terapi yang dapat lebih cepat menghilangkan gejala pada penderita. Namun ECT masih banyak diperdebatkan.

Selama masa terapi dokter akan tetap meminta penderita untuk merubah gaya hidupnya ke arah yang lebih baik seperti makan yang sehat, olahraga, relaksasi, aroma terapi, dll.

Pencegahan Depresi
Mereka yang memiliki factor resiko, harus secara rutin di-screening.  Bila teridentifikasi sejak dini, penanganannya akan lebih cepat dan efisien.

Namun yang lebih penting adalah menjaga gaya hidup tetap sehat, baik dari sisi apa yang dikonsumsi, memilih lingkungan yang sesuai dan disenangi, belajar untuk pasrah dan menerima apa yang ditakdirkan oleh Tuhan, dan belajar untuk selalu bersyukur atas apa yang terjadi pada kehidupan kita.

Prognosis Depresi

  • Dua per tiga penderita dapat kembali ke kehidupan normalnya.
  • 25% penderita sering mengalami kekambuhan dari gejala depresinya dari sedang hingga berat dalam kurun waktu bulanan sampai 2 tahun.
  • 10% penderita mengalami kekambuhan gejala sampai lebih dari 2 tahun bahkan lebih.
0 Comments



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles >> 2011

    Medical Articles 2011

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2012. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2010. Click di sini.


    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.


    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    May 2011
    April 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011

    Categories

    All
    Acne Vulgaris
    Allergic Rhinitis
    Bacterial Pneumonia
    Breast Cancer
    Demam Tifoid
    Depresi
    Dermatitis Seboroik
    Flu Pada Orang Dewasa
    Hair Loss
    Hematuri
    Hemorrhoids-Wasir
    Hiccups
    Human Papilloma Virus
    Japanese Encephalitis
    Lower Back Pain (LBP)
    Measles Mumps Rubella
    Meningitis Pada Dewasa
    Nyeri Bahu & Leher
    Obesitas
    Otitis Media
    Overactive Bladder
    Paresthesia
    Paronychia
    Pilates
    Prostate Cancer
    Puasa & Kesehatan
    Resolusi Kesehatan Di Tahun Baru
    Scabies
    Sle
    Stroke
    Tetanus
    Tinea Corporis
    Tinnitus
    Tmj Disorder
    Vomiting & Nausea


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index
Proudly powered by Weebly