Scabies adalah penyakit kulit yang sangat menular disebabkan oleh kutu yang karena sangat kecilnya hanya dapat dilihat memakai mikroskop. Jadi berbeda dengan kutu pada rambut dan kutu busuk.
Fakta Tentang Scabies
- Scabies dapat menginfeksi semua orang tanpa melihat usia, jenis kelamin, ras, status sosial, maupun higienitas seseorang.
- Namun insidensinya tinggi pada lingkungan asrama dan Pesantren, panti jompo, atau rumah yang berpenghuni terlalu padat.
- Kutu scabies tidak dapat hidup lebih dari 3 hari di luar tubuh manusia, tapi dapat bertahan satu bulan pada tubuh manusia.
- Dengan beregenerasi terus menerus, seseorang dapat terinfeksi scabies dalam hitungan tahun.
Infeksi scabies ditularkan melalui kontak kulit antara penderita dengan orang lain. Kemudian kutu scabies akan berkembang biak dengan bertelur pada kulit manusia. Pada malam hari kutu dewasa akan menggali terowongan di dalam kulit untuk memperluas sarangnya. Aktivitas ini akan menimbulkan rasa gatal yang sangat luar biasa yang tidak dapat dibandingkan dengan sensasi gatal lainnya.
Pada orang dengan sistem imun yang rendah infeksi scabies bisa menjadi berbahaya yang disebut sebagai crusted scabies di mana seluruh tubuh dapat tertutup oleh lapisan tebal yang kering seperti kulit pohon. Lapisan tersebut mengandung jutaan ekor kutu scabies. Crusted scabies sangat amat menular dan paling sulit untuk disembuhkan.
Lesi di kulit dapat pula terinfeksi bakteri sampai dengan mengeluarkan nanah. Maka infeksi ini pun harus sama-sama ditangani.
Rasa gatal dan merah di kulit dapat bertahan selama 2 minggu setelah pengobatan.
Gejala dan Gambaran Klinis
Terlihat seperti eksim pada kulit yang dapat terjadi pada seluruh permukaan tubuh. Namun paling sering terdapat pada daerah lipatan terutama pada sela jari tangan dan kaki. Bahkan dapat timbul di kulit kemaluan. Saat malam hari gatal akan lebih terasa karena aktifitas kutu yang tengah menggali terowongan di dalam kulit terjadi pada malam hari.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Sejak gejala awal muncul Anda sudah harus mencari pertolongan medis, karena infeksi scabies termasuk yang sulit untuk didiagnosis karena pada tahap awal mirip dengan beberapa penyakit kulit lainnya.
Penarikan Diagnosis
Cara penarikan diagnosis infeksi scabies adalah dengan memeriksa gejala dan kondisi kulit dari pasien. Tidak ada pemeriksaan darah untuk infeksi scabies. Bila diperlukan dokter akan meminta untuk memeriksa kerokan kulit dan mencari di bawah mikroskop ada tidaknya kutu scabies atau telurnya. Walau pun kutu dan telur sulit untuk ditemukan, dokter bisa saja tetap menyarankan terapi apa bila memang sangat kuat dugaan untuk sebuah infeksi scabies.
Pengobatan Scabies
Dilakukan Sendiri
- Mencuci semua pakaian, handuk, seprei, sarung bantal yang dipakai oleh penderita pada 3 hari terakhir dengan air mendidih.
- Untuk yang tidak dapat dicuci, masukkan dalam kantung plastik, ikat, dan biarkan selama seminggu.
- Bersihkan perabotan, karpet, kasur dengan vacuum cleaner dan buang kantung penampang vacuum cleaner setelah penyedotan.
- Potong kuku sampai sependek mungkin agar kutu dan telur yang mungkin terdapat pada kuku bisa terbuang.
- Hindari menggaruk. Rasa gatal bisa diatasi dengan anti histamin yang dijual OTC seperti CTM atau loratadin.
Oleh Dokter
- Dokter akan memberikan krim permethrin yang dipakai dari mulai kepala sampai telapak kaki, dibanyakkan pada bagian lipatan dan sela jari-jari kaki serta tangan. Dipakai saat akan tidur malam dan dibiarkan selama 10-14 jam, kemudian dibasuh dengan mandi pagi harinya.
- Seluruh anggota keluarga atau teman sekamar di asrama harus juga memakan krim permethrin walau pun tidak ada gejalanya, agar rantai penularan terputus.
- Bila diperlukan akan diberikan obat minum ivermectin, namun jarang diberikan karena krim saja sudah cukup efektif membunuh kutu scabies.
- Bila ada infeksi sekunder oleh bakteri, maka akan diberikan antibiotik minum dan atau topikal.
- Bila pengobatan gagal, diulang kembali setelah 2 minggu.
Pencegahan Scabies
Sebenarnya sulit untuk mencegah scabies. Penderita harus menjaga tidak terjadi kontak kulit dengan orang lain sampai dia sembuh. Bila ada anggota keluarga serumah, atau teman sekamar di asrama terkena scabies, maka seluruhnya harus diterapi pada saat yang bersamaan.