Hematuri sebuah istilah latin yang berarti ditemukannya sel darah merah dalam urin. Walau pun urin belum berwarna merah bila sudah terdapat sel darah merah maka sudah disebut sebagai hematuri. Kondisi ini dapat menjadi masalah medis yang serius. Dalam keadaan normal tidak boleh terdapat sel darah merah pada urin manusia.
Pada saat pemeriksaan urin di laboratorium, maka dapat terdeteksi adanya sel darah merah di urin. Bila terdapat sangat banyak sel darah merah di urin, maka secara kasat mata urin sudah mulai berubah warna dari semu merah jambu, merah, bahkan menjadi coklat seperti teh.
Fakta tentang Hematuri
- Wanita cendrung lebih sering mengalami hematuri, karena wanita cendrung lebih mudah terkena infeksi saluran kemih yang dapat mengakibatkan hematuri.
- Orang tua cendrung lebih sering mengalami hematuri dari pada usia muda karena cendrung mengkonsumsi banyak obat-obatan yang dapat mengiritasi saluran kemih.
- Hematuri yang hanya terlihat secara mikroskop merupakan tanda dari adanya kerusakan pada ginjal atau saluran kemih bagian atas.
- Sedangkan hematuri yang sampai merubah warna urin merupakan tanda dari adanya kerusakan pada saluran kemih bagian bawah.
- Pada atlit olahraga marathon atau triathlon hematuri dapat terjadi karena ginjal bekerja keras, namun akan hilang dalam beberapa hari.
- Kondisi normal karena tercampur darah mens
- Infeksi, inflamasi atau peradangan, dan trauma pada saluran kemih (misal karena kecelakaan).
- Stricture atau Penyempitan saluran kemih
- Penyakit-penyakit ginjal
- Batu ginjal baik yang terdapat di ginjal atau yang sudah lepas ke dalam saluran kemih
- Pembesaran kelenjar prostat pada pria (usia di atas 40 tahun).
- Obat-obatan seperti aspirin, phenytoin, kina, dll.
- Penyakit kronis seperti kencing manis, hipertensi, dan sickle cell anemia.
- Kanker
Ada penyebab lain yang dapat mengakibatkan urin menjadi berwarna seperti hematuri sementara tidak ada masalah pada saluran kemih; sbb:
- Obat-obatan seperti rifampicin
- Makanan seperti beets dan beberapa jenis berries
- Pewarna makanan
- Penyakit hati
Tanda dan Gejala Hematuri
Hematuri sendiri merupakan suatu gejala atau dan bukan suatu penyakit. Kondisi yang dapat menyebabkan hematuri dapat dirasakan dan menjadi tanda bahwa benar sudah terjadi hematuri; sbb:
- Nyeri pada pinggang perbatasan antara iga dan panggul
- Nyeri pada punggung dan perut bagian bawah atau pada inguinal. Pada pria dapat terasa pada scrotum
- Sering kencing
- Terasa panas saat mengeluarkan air kencing
- Demam
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Sejak pertama terdeteksi adanya perubahan warna pada urin dan dicurigai sebagai darah.
- Bila tanda di atas dirasakan
Diagnosis Hematuri
Selain ditegakkan melalui anamnesis dan wawancara dengan penderita, dokter dapat meminta pemeriksaan laboratorium:
- Pemeriksaan urine rutin atau lengkap atau dikenal dengan urinalisis.
- Kultur urin, untuk mendeteksi jenis infeksi bila dicurigai penyebabnya adalah infeksi
- Pencitraan seperti USG, CT scan, IVP (intravenous pyelography), dan cystoscopy.
Penanganan Hematuri
Dilakukan Sendiri
- Karena seringnya merupakan masalah pada saluran kemih dan kebiasaan dari pola minum dan buang air kecil, maka dapat dilakukan memperbanyak minum dan tidak menahan-nahan untuk buang air kecil.
- Bila disertai dengan rasa nyeri atau sakit, dapat meminum obat penahan nyeri yang dijual bebas
Dilakukan Dokter
Yang dilakukan dokter sangat tergantung dari penyebab hematuri yang ditemukan, seperti di antaranya:
- Batu ginjal; Bila dengan obat per oral tidak dapat memecahkan batu, maka dokter dapat meminta dilakukan ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy). Bila gagal maka dilakukan operasi.
- Infeksi; Memberikan antibiotik dari 3 sampai 14 hari tergantung jenis infeksinya.
- BPH; pemberian obat per oral, bila gagal dilakukan operasi TURP atau Open Prostatectomy.
- Trauma; biasanya dilakukan tindakan operasi untuk memperbaiki kerusakannya
Prognosis
Prognosis sangat tergantung dari penyebab terjadinya hematuri. Untuk pria di atas 50 tahun harus rutin memeriksakan ada tidaknya pembesaran kelenjar prostat, bila gejalanya sudah dirasakan.