Kanker adalah sekelompok sel yang tumbuh tidak normal. Jadi kanker payudara adalah sel abnormal yang tumbuh pada jaringan kelenjar payudara. Payudara terbentuk dari jaringan kelenjar susu, lemak, dan jaringan fibrous. Pada payudara terdapat lobus-lobus di mana terdapat saluran-saluran halus yang kemudian bersatu dan berakhir pada putting. Padi saluran halus ini lah 80% kasus tempat tumbuhnya kanker payudara.
Fakta Tentang Kanker Payudara
- Merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita.
- Wanita kulit putih lebih tinggi insidensinya dari pada orang kulit berwarna.
- Dapat terjadi di semua kelompok umur.
- Pada usia 30 tahun insidensi seorang wanita terkena kanker payudara adalah 1 dari 280. Pada 40 tahun insidensi meningkat menjadi 1 dari 70. Pada 50 tahun menjadi 1 dari 40. Pada 60, 1 dari 30.
- Tahun 2011, di AS terdapat 230.480 kasus baru kanker payudara.
- Merupakan penyebab kematian kedua karena kanker pada wanita setelah kanker paru.
- Tapi angka kematiannya menurun seiring waktu karena meningkatnya kesadaran masyarakat.
- Terdapat 2,5 juta wanita yang selamat dari kanker payudara di AS.
- Walaupun payudara hanya ada pada wanita, tapi 1% dari kejadian kanker payudara terjadi pada pria.
Faktor Genetik
- Faktor genetik memegang peranan penting terhadap kejadian kanker payudara baik dari garis ibu mau pun bapak.
- Makin muda pada keluarga ada yang terkena kanker payudara, maka resiko untuk terkena pada keturunannya makin besar.
- Bila ada pada keluarga yang terkena kanker ovarium, maka resiko untuk keturunannya terkena kanker payudara akan lebih besar.
- Sehingga sekitar 5-10% kasus dikatakan karena faktor keturunan.
- Gen yang berpengaruh di sini adalah BRCA1 dan BRCA2 yang dapat dideteksi pada keturunannya apakah akan berkembang menjadi kanker payudara juga. Sayangnya biaya tes gen ini sangat mahal
Faktor Hormonal
- Wanita yang mulai menstruasi pada usia lebih muda dari 12 tahun atau menopause di atas usia 55 tahun memiliki resiko sedikit lebih besar untuk kena kanker payudara.
- Wanita yang memiliki anak di bawah usia 30 tahun akan menurunkan resikonya untuk terkena kanker payudara. Dan yang tidak memiliki anak memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker payudara.
- Penggunaan pil KB dalam waktu panjang juga meningkatkan resiko terkena kanker payudara.
- Wanita paska menopause yang mendapat terapi sulih hormon beresiko lebih tinggi juga.
Faktor Makanan, Gaya Hidup, dan Lingkungan
- Makin banyak memakan makanan berlemak, keadaan tubuh yang gemuk atau obesitas memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
- Asap rokok dan alkohol akan meningkatkan resiko seorang wanita terkena kanker payudara.
- Olahraga teratur akan menurunkan resiko terkena kanker payudara. Antara 75 sampai 150 menit jogging yang dilakukan 2 kali seminggu akan menurunkan resiko sebesar 18%.
- Radiasi akan meningkatkan seseorang terkena kanker, demikian juga pada kanker payudara.
Stadium awal dari kanker payudara tidak bergejala dan tidak terasa sakit. Banyak yang terdiagnosis saat pemeriksaan mammografi atau SADARI (periksa payudara sendiri) yang rutin dilakukan setiap bulan. Namun harus diwaspadai apa bila ada cairan yang keluar dari puting, atau kulit seputar puting berubah warna.
Pembesaran kelenjar payudara atau yang dikenal sebagai FAM (Fibro Adenoma Mammae) sangat jarang yang menjadi kanker, tapi setiap adanya pembesaran kelenjar di payudara harus dievaluasi.
Kanker payudara akan diberikan stadium 0 sampai IV. Pada stadium lanjut kanker payudara dapat bermetastase atau menyebar ke jaringan lain. Paling sering kanker payudara menyebar ke kelenjar getah bening terutama di ketiak. Dapat juga bermetastase ke otak, tulang, dan liver.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Setiap ditemukan pembesaran kelenjar payudara yang tidak menghilang dalam 2 minggu.
- Perubahan dari bentuk puting atau perubahan warna kulit di sekitar puting.
Diagnosis Kanker Payudara
- Dimulai dengan pemeriksaan fisik pada payudara, ketiak dan daerah sekitarnya.
- Mammografi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas dari jaringan payudara.
- USG payudara yang dilakukan bila adanya pembesaran kelenjar payudara.
- Bila diperlukan MRI juga dapat dilakukan.
- Biopsy dilakukan bila kecurigaan sudah sangat besar terhadap terbentuknya suatu keganasan di payudara.
Penanganan Kanker Payudara
Operasi adalah pilihan utama dalam menangani kanker payudara. Pilihan jenis operasinya akan sangat bergantung dari jenis, lokasi, ukuran, stadium kanker, dan kondisi kesehatan penderita.
Operasi yang paling ringan adalah pengangkatan hanya massa tumor saja. Kemudian dapat dilakukan pengangkatan satu kuadran dari payudara. Atau pengangkatan seluruh bagian dari payudara. Dan operasi yang paling radikal adalah mengangkat sampai jaringan otot yang terdapat di bawah payudara.
Selain operasi penanganannya dapat dikombinasikan dengan radioterapi dan atau Kemoterapi.
Follow-up
Wanita yang pernah terkena kanker payudara, harus selalu melakukan follow up sepanjang hidupnya. Dimulai dengan setiap 3 bulan selama 2 atau 3 tahun pertama. Yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik payudara, mammografi, periksa darah, dan Rontgen thorax. Bila diperlukan dilakukan juga CT scan untuk daerah yang dicurigai terjadi metastase.
Pencegahan Kanker Payudara
- Tidak ada cara lain selain dengan pemeriksaan rutin payudara setiap bulannya yang dilakukan setiap bersih mens. Bila jadwal mens tidak teratur pilihlah tanggal yang sama setiap bulan untuk memeriksanya.
- Lakukanlah mammografi untuk men screening, sehingga bila ada dapat tertangani pada stadium lebih awal. Terutama untuk wanita di atas 40 tahun mammografi dilakukan setiap 2 tahun.
- Yang memiliki keturunan kanker payudara, lakukan mammogram 10 tahun lebih muda dari usia anggota keluarga yang pernah terkena.
- Hindari pemakaian pil KB dalam waktu panjang.
- Kalau tidak terpaksa jangan menggunakan terapi sulih hormon.
- Hindari kondisi obesitas, hindari alkohol, hindari asap rokok.
- Lakukan olahraga secara rutin.