Motion sickness dalam bahasa Indonesianya biasa dikenal dengan Mabuk Perjalanan. Namun lebih jauh lagi sebenarnya adalah perasaan yang tidak enak pada tubuh karena gerakan yang berulang, tidak saja pada kendaraan tapi bisa saja karena naik elevator, wahana di taman hiburan, dan lainnya. Yang berperan terjadinya motion sickness ini adalah bagian dalam dari telinga kita yang disebut labyrinth atau di Indonesia dikenal dengan sebutan rumah siput karena bentuknya memang demikian. Labyrinth adalah organ yang mengatur keseimbangan tubuh kita dalam bergerak.
Fakta Tentang Motion Sickness
- Dari semua orang di dunia, 80% pernah mengalami motion sickness
- Berdasarkan survey di Inggris, 75% orang yang naik kendaraan mengaku minimal sekali mengalami motion sickness
- Wanita 2x lebih sering mengalami motion sickness dari pada pria; terutama saat menstruasi
- Usia yang paling rentan terkena motion sickness adalah 3 sampai 12 tahun
- Makin jarang seseorang melakukan suatu gerakan, maka bila gerakan itu berulang biasanya akan menyebabkan motion sickness
- Gerakan yang kompleks, terdiri dari 2 arah yang berbeda dalam waktu yang bersamaan (maju dan berputar misalnya), lebih cepat mencetus motion sickness dari pada gerakan tunggal.
- Pada umumnya perasaan tersebut akan hilang saat gerakan dihentikan, namun pada beberapa orang perasaannya dapat menetap untuk beberapa waktu