Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang mengenai ginjal, ureter, kantung kencing, atau urethra. Semakin dekat ke ginjal (semakin atas), maka makin serius tingkat infeksinya. ISK bagian atas mengenai ginjal disebut pyelonefritis, bagian bawah mengenai kantung kencing (cystitis) dan urethra (urethritis). ISK dapat dibagi menjadi simple dan complicated. Simple bila hanya mengenai organ system saluran kemih tanpa meyebar ke seluruh tubuh, sementara complicated bila disebabkan oleh kelainan anatomis dan sudah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Fakta Tentang ISK
- ISK lebih sering terjadi pada dewasa (hanya terjadi 1-2% pada anak-anak). Tapi pada anak lebih serius dan lebih bahaya.
- Menjadi alasan 7 juta kunjungan ke dokter di AS.
- Merupakan kelompok infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan.
- Lebih sering terjadi pada wanita dari pada pria, karena saluran urethra wanita lebih pendek.
- 40% wanita dan 12% pria pernah mengalami ISK selama hidupnya.
- ISK yang tidak diobati sering menjadi pyelonefritis, sampai dengan gagal ginjal.
- 1-3% pasien pyelonefritis meninggal.
Urin itu pada dasarnya steril, bebas dari mikroorganisme. Infeksi terjadi bila bakteri mulai tumbuh di dalam saluran kemih. Awal infeksi biasa terjadi di ujung urethra. 90% kasus disebabkan oleh E. coli yang biasa hidup di colon dan sekitar anus. Infeksi karena E. coli ini biasanya bersifat ringan. ISK Dapat terjadi dapat masuk ke saluran kemih karena kebiasaan sbb:
- Higienitas yang buruk
- Kurang minum
- Sering menahan kencing
- Merokok
- Karena berhubungan seksual saat kantung kencing tidak kosong.
Siapa yang Beresiko Tinggi Terkena ISK
- Orang yang saluran kemihnya tersumbat karena adanya batu di salurannya.
- Orang dengan kondisi medis yang menyebabkan buang air kecil (BAK) tidak tuntas karena trauma tulang punggung.
- Wanita pasca menopause karena terjadi bladder decompensation.
- Orang dengan penurunan sistem imun seperti AIDS, DM, mengkonsumsi obat-obatan immunosupresan.
- Yang tengah menjalani chemotherapy.
- Wanita yang aktif secara sexual. Sehingga sering terjadi saat bulan madu sampai ada istilah “honeymoon cystitis”.
- Wanita hamil.
- Pria dengan pembesaran prostat.
ISK bagian Bawah
- Nyeri saat buang air kecil (dysuria)
- BAK menjadi lebih sering, sampai terjaga malam untuk BAK (nocturia), tapi jumlahnya sedikit
- Tidak dapat menahan kencing
- BAK tidak lampias
- Urin yang keruh dan lebih bau dari normalnya
- Nyeri pada perut bagian bawah
- Demam ringan, tidak enak badan (malaise)
ISK bagian Atas
- Demam yang tinggi
- Hilang nafsu makan
- Mual dan muntah
- Nyeri pada bagian kedua sisi tulang punggung setinggi pinggang (lokasi letaknya ginjal)
- Pada manula dapat terjadi perubahan status mental
- Dapat menderita gejala ISK bagian bawah juga
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila dalam mengalami gejala seperti di atas dan tidak hilang dalam 24 jam,
- Muntah terjadi tanpa bisa mengganti cairan dengan cara minum,
- Sudah ke dokter dan dapat antibiotik, tapi setelah 2 hari keluhan tidak membaik,
- Memiliki penyakit atau kondisi medis yang menekan sistem imun,
- Sedang hamil.
Pemeriksaan Penunjang untuk ISK
- Pemeriksaan urin rutin
- Urinalysis
- Pada beberapa kasus dapat dilakukan kultur dan tes resistensi
- Periksa darah, bila kondisinya buruk
- Pada wanita yang masih aktif secara seksual dapat dilakukan pelvic examination karena gejalanya mirip dengan infeksi pada pelvis
- Pada pria tua dapat dilakukan pemeriksaan prostat
- Pemeriksaan imaging: USG, Rontgen, CT-Scan, dll.
- Kateter urin dipasang, bila pasien tidak dapat mengeluarkan urinnya sendiri, atau diperlukan untuk mengukur volume urin dalam rentang waktu tertentu
Penatalaksanaan ISK
Dilakukan Sendiri
- Bila nyeri, dapat meminum obat penahan nyeri
- Kompres hangat untuk mengurangi nyeri
- Perbanyak minum
- Hindari kopi, alkohol, dan makanan pedas
- Berhenti merokok karena rokok dapat mengiritasi saluran kemih sampai dengan menjadi penyebab kanker di saluran kemih.
Dilakukan Dokter
- Memberikan obat untuk meringankan keluhan
- Memberikan antibiotik (tergantung dari gejala dan bakteri yang ditemukan). Lamanya tergantung dari kasusnya juga, antara 3 – 14 hari.
- Merawat pasiennya di RS (opname) bila:
- Kondisi sangat buruk
- Sedang hamil
- Tidak membaik dengan antibiotik rawat jalan
- Memiliki penyakit lain penekan sistem imun
- Tidak dapat minum obat karena mual dan muntah
- Merupakan kasus ulangan pyelonefritis bila < 30 hari.
Pencegahan ISK
- Meningkatkan higienitas daerah dalam underwear
- Cebok menggunakan air, dan bila menggunakan tisu khusus untuk wanita, harus menyekanya dari depan ke belakang
- Perbanyak minum
- Jangan suka menahan-nahan BAK
- BAK sampai tuntas dan benar-benar selesai
- BAK sebelum dan sesudah hubungan seksual untuk mengosongkan kantung kencing (terutama bagi wanita)
- Berhenti dan hindari asap rokok
- Menangani penyakit lain yang didertia sebaik mungkin untuk terhindar dari komplikasi ISK