Bronchitis adalah peradangan akut pada saluran udara di dalam paru-paru. Terjadi saat trachea dan bronchi besar serta kecil meradang dan teriritasi, karena beberapa macam sebab. Bronchitis dapat bersifat akut dan bisa menjadi kronis, dan dapat menjadi pencetus terjadinya kanker paru-paru.
Fakta Tentang Bronchitis
- Bronchitis tidak memandang usia, dari bayi sampai manula dapat terkena bronchitis, hanya pada bayi lebih sering terkena bronchiolitis.
- Paling sering penyebabnya adalah karena polusi asam rokok, baik aktif mau pun pasif.
- Bisa terjadi bersamaan dengan batuk pilek, atau bersamaan dengan influenza.
- Pada penderita Asma dan pasien dengan penurunan system imunitas, bronchitis dapat memperburuk kondisinya, dan dapat menjadi kasus emergency.
- Kalau penyebabnya virus dan bakteri, bronchitis dapat menular. Tapi kalau penyebabnya karena zat iritan, bronchitis tidak menular.
- Asap rokok, baik aktif mau pun pasif
- Influenza A dan B
- Bakteri Mycoplasma pneumonia
- Menghirup uap atau debu iritan lainnya, seperti asap kendaraan bermotor.
Gejala Bronchitis
Bronchitis Akut
- Gejala biasanya keluar 3-4 hari setelah adanya infeksi seperti flu.
- Gejala di mulai dengan batuk kering, setelah beberapa hari baru batuk mengandung banyak dahak. Warna dahak bisa bening, kuning, atau hijau.
- Batuk dapat bertahan hingga 2 minggu.
- Terkadang batuk disertai oleh percikan darah.
- Batuk dapat menjadi sangat sakit, membuat otot-otot pada dada dan perut menjadi nyeri. Bahkan dapat sampai mematahkan tulang iga atau menyebabkan penderita pingsan karena rasa nyerinya.
- Penderita akan merasakan demam yang ringan, bila demam tinggi merupakan tanda sudah terjadinya pneumonia.
- Dada terasa sempit, berat, panas, dan nyeri yang tumpul. Nyeri ini bertambah parah saat batuk atau menarik nafas panjang.
- Berbunyi saat meniupkan nafas terutama bila kecapean, setelah olahraga, atau saat terasa keluhan di dada.
- Dikatakan kronis bila gejala tidak hilang untuk waktu yang cukup lama, atau faktor penyebabnya yang tidak kunjung hilang.
- Sangat biasa terjadi pada perokok dan orang perokok pasif.
- Saat dalam keadaan tidak kecapean atau setelah olahraga pun akan terdengar bunyi saat meniup nafas.
- Batuk pada bronchitis kronis akan selalu terdengar mengandung dahak yang kental.
- Rasa sempit di dada, nafas berat, panas, dan rasa nyeri yang tumpul dapat dirasakan selama berbulan-bulan oleh penderita.
- Bila terus berlanjut, dapat terjadi kerusakan paru-paru yang permanen dan mencetus kanker paru.
Kapan Mencari Pertolongan Medis
- Bila batuk menjadi sangat parah dan mengganggu
- Bila batuk sudah disertai oleh bercak darah, dahak berwarna coklat atau hijau
- Bila demam berlanjut hingga 4-5 hari
- Bila sudah kesulitan bernafas
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
- Rontgen Thorax
- Saturasi oksigen
- Kultur dari dahak
Penanganan Bronchitis
Dilakukan Sendiri
- Berhenti merokok, dan jauhi asap rokok orang lain
- Bila demam, dapat mengkonsumsi obat-obatan penurun demam yang dijual bebas
- Minum banyak air untuk mengencerkan dahak
- Bila perlu minum obat pengencer dahak yang dijual bebas.
- Minum obat batuk untuk meringankan batuknya
- Pada penderita asma, bila asmanya kambuh segera ambil obat yang sudah biasa diresepkan oleh dokter
- Dapat menggunakan resep tradisional seperti madu, jeruk nipis, jahe, dll. untuk meringankan keluhan
Dilakukan Dokter
Dokter akan memberikan penanganan akan sangat tergantung dari kondisi dan keluhan. Therapy yang mungkin diberikan dokter:
- Antibiotik, bila penyebabnya bakteri
- Antitussive, untuk menekan frekuensi batuk
- Mucolytic dan expectorant, untuk mengencerkan dahak
- Antipyretic, untuk demam dan menghilangkan sakit-sakit di badan
- Bronchodilator, untuk melonggarkan saluran nafas
- Antiinflamasi, bila diperlukan
- Bila kondisinya buruk, dokter mungkin menyarankan untuk diopname.
Pencegahan Bronchitis
- Berhenti merokok, dan jauhi asap rokok orang lain
- Jauhi lingkungan yang terdapat uap iritan
- Memakai masker bila naik motor
- Hindari orang yang sedang sakit influenza, serta batuk pilek
- Budayakan cuci tangan agar tidak mudah terkena infeksi.