Kanker terjadi bila sel normal mengalami transformasi sehingga membelah dan tumbuh tidak terkendali. Kanker berbahaya karena merampok oksigen dan nutrisi dari sel tubuh yang sehat dan dapat menghancurkan sel tubuh yang sehat tersebut.
Pankreas adalah organ yang terdapat pada perut bagian atas di bawah lambung dan terhubung dengan usus dua belas jari. Pankreas sebagai organ exocrine bekerja mengeluarkan enzim pencernaan dan sebagai organ endokrin mengeluarkan enzim insulin.
Fakta tentang Kanker Pankreas
- Data tahun 2004 di AS, 31.800 orang terdiagnosis kanker pankreas, 31.200 di antaranya meninggal dunia.
- Kanker pankreas termasuk kanker yang susah terdeteksi hanya dari keluhan, sehingga sering terdiagnosis terlambat atau sudah pada stadium lanjut.
- Kanker pankreas adalah kanker yang sering kambuh walau pun sudah pernah dinyatakan sembuh setelah terapi.
- Merupakan kanker kedua setelah kanker paru yang kemungkinan besar mengenai seorang perokok.
- Setelah dioperasi harapan bertahan hidup selama 5 tahun sebesar 20-30%. Namun bila sudah metastase ke kelenjar getah bening harapannya tinggal 10%. Bila dilanjutkan dengan chemotherapy, harapannya bertambah 10%
- Namun bila tidak dapat dioperasi, harapan untuk hidup hanya 3 tahun saja sangat kecil. Bahkan harapan hidup 1 tahun saja hanya 20%; atau hanya 5% bila tidak chemotherapy.
Faktor resiko kanker pankreas sbb:
- Merokok
- Pria (dengan rasio 1,3 : 1 dibanding wanita)
- Pankreatitis (peradangan pada pankreas)
- Alkohol
- Batu empedu
- Kencing manis
- Riwayat keluarga dengan kanker pankreas
Tanda dan Gejala Kanker Pankreas
Gejala utama pada kanker pankreas sbb.:
- Nyeri pada perut, punggung, atau keduanya
- Penurunan berat badan
- Hilang nafsu makan
- Diare
- Feses berminyak (steatorrhea)
- Kuning pada kulit dan konjungtiva
Kapan mencari pertolongan medis
Karena termasuk kanker yang sulit terdeteksi, maka apabila ada tanda seperti di atas, harus segera memeriksakan diri ke dokter. Terutama bila juga memiliki faktor resiko seperti di atas.
Diagnosis Kanker Pankreas
- Diagnosis kanker pankreas ditegakkan dengan pemeriksaan fisik, dengan terabanya ada benjolan pada perut bagian atas.
- Bisa juga ditegakkan dengan bantuan alat Pencitraan seperti USG. Pada pemeriksaan USG akan dicari juga keberadaan batu empedu yang dapat menjadi tanda dari kanker pankreas.
- Bila dari USG terdapat hal yang mencurigakan, maka diperlukan pemeriksaan CT scan atau MRI.
- Setelah dipastikan letak tumor, dilakukan biopsi untuk melihat stadiumnya. Biopsi dapat dilakukan dengan percutaneous atau melalui endoscopy.
- Untuk pemeriksaan rutin dalam menangani kanker pankreas akan diperiksa tumor marker CA 19-9. Level CA 19-9 meningkat pada 80% kasus kanker pankreas, sehingga dapat juga digunakan sebagai alat screening bila terdapat faktor resiko.
Penanganan yang optimal sangat tergantung dari kondisi pasien dan stadium dari kankernya. Apakah kanker terlokalisasi, sudah menjalar ke pembuluh darah sekitar, atau malah sudah bermetastase / menyebar.
Yang pasti diberikan adalah obat-obatan symptomatic untuk meringankan penderitaan pasien. Sementara pilihan utama untuk kanker pankreas adalah operasi. Tapi hanya dapat dilakukan pada stadium awal. Setelah operasi akan dilakukan chemotherapy dengan atau tanpa radiasi untuk meyakinkan kanker tidak kembali.
Operasi hanya dilakukan bila dapat dipastikan dapat mengangkat seluruh massa kanker. Hanya 15-20% dari kasus yang dapat dilakukan operasi. Operasi yang paling sering dilakukan adalah Whipple procedure dengan membuang bagian atas dan tengah pankreas bersama dengan seluruh usus dua belas jari dan kantung empedu. Sebagian dari lambung juga kadang dibuang juga.
Bila operasi sudah tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan chemotherapy dengan atau tanda radiasi yang tergantung dari kondisi pasien dan stadium kankernya. Obat yang biasa digunakan adalah:
- Gemcitabine yang diberikan intra vena sekali seminggu selama 7 minggu; dengan efek samping pusing, mual, turunnya daya tahan tubuh, dan anemia.
- Fluorouracil (5-FU) yang diberikan intra vena dengan infus pump. Obat ini biasa digunakan dengan radiasi karena membuat sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi. Efek sampingnya pusing, mual, diare, sariawan, nyeri pada sendi-sendi jari.
- Cepecitabine yang diberikan per oral dengan manfaat dan efek samping hampir mirip dengan 5-FU.
Bila digabungkan dengan radiasi, sebenarnya bertujuan untuk membunuh kanker yang tidak dapat dioperasi dan mengurangi resiko penyebaran dan resiko kanker tumbuh kembali. Radiasi dilakukan 5 hari seminggu selama 6 minggu. Setiap prosedur hanya berlangsung beberapa menit saja. Radiasi berefek samping iritasi kulit, hilang nafsu makan, mual, diare, dan pusing yang hilang dalam 1-2 bulan setelah terapi.
Follow-up
Karena kanker pankreas sering datang kembali setelah terapi, maka follow up dan pemeriksaan rutin sangat lah penting. Yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan tumor marker CA 19-9, dan CT scan.
Pencegahan Kanker Pankreas
- Berhenti merokok dan hindari asap rokok
- Jangan mengkonsumsi alkohol
- Menjaga pola makan agar tidak terkena kencing manis.
- Tidak mengkonsumsi dan menjauhi diri dari zat-zat karsinogenik.