Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2025
    • Blog Articles: 2024
    • Blog Articles: 2023
    • Blog Articles: 2022
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-75: “Pancreatic Cancer”

28/1/2012

1 Comment

 
Picture
Pendahuluan
Kanker terjadi bila sel normal mengalami transformasi sehingga membelah dan tumbuh tidak terkendali.  Kanker berbahaya karena merampok oksigen dan nutrisi dari sel tubuh yang sehat dan dapat menghancurkan sel tubuh yang sehat tersebut.

Pankreas adalah organ yang terdapat pada perut bagian atas di bawah lambung dan terhubung dengan usus dua belas jari.  Pankreas sebagai organ exocrine bekerja mengeluarkan enzim pencernaan dan sebagai organ endokrin mengeluarkan enzim insulin.

Fakta tentang Kanker Pankreas
  • Data tahun 2004 di AS, 31.800 orang terdiagnosis kanker pankreas, 31.200 di antaranya meninggal dunia.
  • Kanker pankreas termasuk kanker yang susah terdeteksi hanya dari keluhan, sehingga sering terdiagnosis terlambat atau sudah pada stadium lanjut.
  • Kanker pankreas adalah kanker yang sering kambuh walau pun sudah pernah dinyatakan sembuh setelah terapi.
  • Merupakan kanker kedua setelah kanker paru yang kemungkinan besar mengenai seorang perokok.
  • Setelah dioperasi harapan bertahan hidup selama 5 tahun sebesar 20-30%. Namun bila sudah metastase ke kelenjar getah bening harapannya tinggal 10%.  Bila dilanjutkan dengan chemotherapy, harapannya bertambah 10%
  • Namun bila tidak dapat dioperasi, harapan untuk hidup hanya 3 tahun saja sangat kecil.  Bahkan harapan hidup 1 tahun saja hanya 20%; atau hanya 5% bila tidak chemotherapy.
Penyebab Kanker Pankreas
Faktor resiko kanker pankreas sbb:
  1. Merokok
  2. Pria (dengan rasio 1,3 : 1 dibanding wanita)
  3. Pankreatitis (peradangan pada pankreas)
  4. Alkohol
  5. Batu empedu
  6. Kencing manis
  7. Riwayat keluarga dengan kanker pankreas

Tanda dan Gejala Kanker Pankreas
Gejala utama pada kanker pankreas sbb.:
  1. Nyeri pada perut, punggung, atau keduanya
  2. Penurunan berat badan
  3. Hilang nafsu makan
  4. Diare
  5. Feses berminyak (steatorrhea)
  6. Kuning pada kulit dan konjungtiva

Kapan mencari pertolongan medis
Karena termasuk kanker yang sulit terdeteksi, maka apabila ada tanda seperti di atas, harus segera memeriksakan diri ke dokter.  Terutama bila juga memiliki faktor resiko seperti di atas.

Diagnosis Kanker Pankreas
  • Diagnosis kanker pankreas ditegakkan dengan pemeriksaan fisik, dengan terabanya ada benjolan pada perut bagian atas.
  • Bisa juga ditegakkan dengan bantuan alat Pencitraan seperti USG.  Pada pemeriksaan USG akan dicari juga keberadaan batu empedu yang dapat menjadi tanda dari kanker pankreas.
  • Bila dari USG terdapat hal yang mencurigakan, maka diperlukan pemeriksaan CT scan atau MRI.
  • Setelah dipastikan letak tumor, dilakukan biopsi untuk melihat stadiumnya.  Biopsi dapat dilakukan dengan percutaneous atau melalui endoscopy.
  • Untuk pemeriksaan rutin dalam menangani kanker pankreas akan diperiksa tumor marker CA 19-9.  Level CA 19-9 meningkat pada 80% kasus kanker pankreas, sehingga dapat juga digunakan sebagai alat screening bila terdapat faktor resiko.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Penanganan Kanker Pankreas
Penanganan yang optimal sangat tergantung dari kondisi pasien dan stadium dari kankernya.  Apakah kanker terlokalisasi, sudah menjalar ke pembuluh darah sekitar, atau malah sudah bermetastase / menyebar.

Yang pasti diberikan adalah obat-obatan symptomatic untuk meringankan penderitaan pasien.  Sementara pilihan utama untuk kanker pankreas adalah operasi.  Tapi hanya dapat dilakukan pada stadium awal.  Setelah operasi akan dilakukan chemotherapy dengan atau tanpa radiasi untuk meyakinkan kanker tidak kembali.

Operasi hanya dilakukan bila dapat dipastikan dapat mengangkat seluruh massa kanker.  Hanya 15-20% dari kasus yang dapat dilakukan operasi.  Operasi yang paling sering dilakukan adalah Whipple procedure dengan membuang bagian atas dan tengah pankreas bersama dengan seluruh usus dua belas jari dan kantung empedu.  Sebagian dari lambung juga kadang dibuang juga.

Bila operasi sudah tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan chemotherapy dengan atau tanda radiasi yang tergantung dari kondisi pasien dan stadium kankernya.  Obat yang biasa digunakan adalah:
  1. Gemcitabine yang diberikan intra vena sekali seminggu selama 7 minggu; dengan efek samping pusing, mual, turunnya daya tahan tubuh, dan anemia.
  2. Fluorouracil (5-FU) yang diberikan intra vena dengan infus pump.  Obat ini biasa digunakan dengan radiasi karena membuat sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi.  Efek sampingnya pusing, mual, diare, sariawan, nyeri pada sendi-sendi jari.
  3. Cepecitabine yang diberikan per oral dengan manfaat dan efek samping hampir mirip dengan 5-FU.

Bila digabungkan dengan radiasi, sebenarnya bertujuan untuk membunuh kanker yang tidak dapat dioperasi dan mengurangi resiko penyebaran dan resiko kanker tumbuh kembali.  Radiasi dilakukan 5 hari seminggu selama 6 minggu.  Setiap prosedur hanya berlangsung beberapa menit saja.  Radiasi berefek samping iritasi kulit, hilang nafsu makan, mual, diare, dan pusing yang hilang dalam 1-2 bulan setelah terapi.

Follow-up

Karena kanker pankreas sering datang kembali setelah terapi, maka follow up dan pemeriksaan rutin sangat lah penting.  Yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan tumor marker CA 19-9, dan CT scan.

Pencegahan Kanker Pankreas
  1. Berhenti merokok dan hindari asap rokok
  2. Jangan mengkonsumsi alkohol
  3. Menjaga pola makan agar tidak terkena kencing manis.
  4. Tidak mengkonsumsi dan menjauhi diri dari zat-zat karsinogenik.
1 Comment
CARA MENYEMBUHKAN PSORIASIS link
21/3/2017 16:06:01

selamat sore, ijin berkunjung dan berkenalan
semoga blog nya sukses terus dan artikel2nya bermanfaat yaaa

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles  >> 2012

    Medical Articles 2012

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2013. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2011. Click di sini.


    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012

    Categories

    All
    Asam Urat
    Bronchitis
    Caffeine
    Carcinogenic
    Cholesterol
    Corns & Calluses
    Dermatitis Kontak
    Diabetes Mellitus
    Diet Sehat
    Exercise & Fitness
    Flatulensi
    Gagal Ginjal Kronis
    Health Calculator
    Hypertension
    Infeksi Saluran Kemih
    Insomnia
    Keloid
    Knee Pain
    Liver Cancer
    Lung Cancer
    Motion Sickness
    Muscle Strain
    Narcolepsy
    Nosocomial Infection
    Onychomycosis
    Osteoporosis
    Pancreatic Cancer
    Pausa Dr Kacamata Kesehatan
    Phlebitis
    Premarital Check Up
    Radang Tenggorokan
    Rokok & Kesehatan
    Sinar Ultra Violet (UV Light)
    Tidur & Kesehatan


    Saya tidak mencantumkan rujukan atau sumber dari artikel yang saya tulis, karena akan menambah panjang body dari posting-an blog-nya.
    Bila ada yang memerlukan silakan hubungi saya di contac me. Saya dengan senang hati akan menginfokannya.


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index


Proudly powered by Weebly
Photo from halfthinkery