Dr. Indra K. Muhtadi - "dokter plus"
  • Home
    • My Curriculum Vitae
    • Dr. Indra on Media
  • What's New
  • Health & Wellness Influencer & Motivator
    • Retirement Preparation from Health Point of View
    • Stres untuk Hebat
    • Health Topic Seminars
    • The Secret of Healthy Life Style
    • Company Health Management
    • Stop Smoking Course
    • Quality Service Excellent
    • Change Leadership Training and Self Improvement
    • Smile in Assertive Communication
    • Assertive Communication Skills
    • Employee Counseling for Productivity
    • Managerial Skills and Self Leadership Skills
    • Motivation and Job Satisfaction
  • Dr. Indra's Books
    • Book: "SEHAT untuk HEBAT"
    • Book: "STRES untuk HEBAT"
    • Book: "Revolusi Mental"
  • Blog: Medical Articles
    • Blog Index (A to Z)
    • Blog Index (by category)
    • Blog Articles: 2021
    • Blog Articles: 2020
    • Blog Articles: 2019
    • Blog Articles: 2018
    • Blog Articles: 2017
    • Blog Articles: 2016
    • Blog Articles: 2015
    • Blog Articles: 2014
    • Blog Articles: 2013
    • Blog Articles: 2012
    • Blog Articles: 2011
    • Blog Articles: 2010
  • Health Consultant (Praktek)
    • Location
    • Adult Vaccination
  • Health Tips Video
  • Health Calculator
    • BMI Calculator
    • Advanced BMI Calculator
    • BMI Calculator for Children
    • Ideal Body Weight Calculator
    • Exercise Calorie Calculator
    • Daily Calorie Calculator
    • Liquid Calorie Calculator
  • Health Pictures
  • My Travel and Other Blog
  • ABN Group
  • References & Partners
  • Contact Me

Topik ke-81 “Gagal Ginjal Kronis”

17/3/2012

10 Comments

 
Picture
Pendahuluan
Ginjal adalah organ yang terletak di setiap sisi tulang punggung setinggi pinggang, sehingga di Indonesia dikenal dengan sebutan buah pinggang.  Setiap ginjal memiliki 1 juta unit saringan yang disebut nefron.  Ginjal terhubung dengan kantung kencing oleh ureter.  Fungsi utama ginjal adalah membuang produk sisa metabolisme dan kelebihan air dari dalam darah.  Ginjal bekerja dengan menyaring 200 liter darah setiap hari dan memproduksi sekitar 2 liter urin.  Ginjal juga berfungsi mengatur kadar calcium, Natrium dan kalium di dalam darah, serta memproduksi beberapa jenis hormon.

Gagal ginjal kronis (GGK) terjadi ketika seseorang menderita penurunan fungsi ginjal yang terjadi perlahan, dalam hitungan bulan sampai tahun. Saat terjadi kerusakan ginjal, maka terjadi akumulasi cairan pada tubuh, penumpukan racun yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal.  Juga dapat menyebabkan anemia, tekanan darah tinggi, asidosis, penyakit tulang, dll.

Fakta Tentang GGK
  • GGK lebih sering pada ras Hispanic, kulit hitam, Asia, dan Indian (native American).
  • Di AS 16,8% dewasa di atas 20 tahun memiliki penyakit ginjal yang kronis.
  • Penyakit ginjal kronis meningkat 16% pada 10 tahun terakhir; karena peningkatan insidensi kencing manis, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
  • Insidensi meningkat sampai 39,4% pada usia >60 th.
  • Lebih dari 500 ribu orang rutin menjalani cuci ginjal atau telah menerima transplantasi ginjal.
Pembagian GGK
GGK dibagi menjadi 5 tahap tingkat keseriusan dari kerusakannya, berdasarkan sisa fungsi filtrasi glomerulus yang tersisa. 
  1. Kerusakan minimal (fungsi >90%)
  2. Kerusakan ringan (fungsi 60-89%)
  3. Kerusakan sedang (fungsi 30-59%)
  4. Kerusakan berat (fungsi 15029%)
  5. Gagal ginjal (<15%).

Penyebab GGK
Diurutkan berdasarkan statistik:
  1. Diabetes mellitus baik tipe 1 mau pun 2
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Glomerulonephritis (radang ginjal); yang dapat terjadi pada pasca infeksi yang serius dan sindroma Lupus
  4. Polycystic kidney disease (merupakan penyakit turunan)
  5. Analgesic nephropathy (kerusakan ginjal karena obat-obatan penahan nyeri
  6. Batu ginjal
  7. Pembesaran prostat
  8. Obesitas, kolesterol tinggi, sakit jantung
  9. Merokok
  10. Penyebab lain: HIV, narkoba, kanker.

Gejala GGK
Kerusakan ginjal dapat terjadi tanpa gejala dalam waktu yang cukup lama sampai hanya tinggal sedikit ginjal yang berfungsi.  Karena ginjal fungsinya sangat penting di tubuh kita, maka gejala GGK dapat timbul dalam cara yang beragam.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Keinginan untuk selalu buang air kecil terutama malam hari
  2. Terjadi bengkak pada tungkai dan sembap pada mata
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Kelelahan yang luar biasa
  5. Kehilangan selera makan, mual, sampai muntah
  6. Gatal pada kulit, mudah timbul biru di kulit
  7. Sesak dan nafas pendek
  8. Baal pada kaki dan tangan
  9. Tidur yang sering terganggu
  10. Sakit dada, dan tulang
  11. Menurun keinginan seksual dan disfungsi ereksi.
Baca artikel lainnya di Blog Dr. Indra K. Muhtadi
Picture
Diagnosis GGK
Penarikan diagnosis pasti hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium.  Pemeriksaan urin dan darah dilakukan untuk deteksi dini dari kerusakan ginjal.  Pada pemeriksaan tersebut dokter akan melihat indikator seperti; warna urin harus jernih, urin tidak mengandung albumin, angka kreatinin dan ureum masih dalam batas normal, laju filtrasi glomerulus (GFR) masih baik, level elektrolit Kalium dan Natrium masih normal, jumlah sel-sel darah masih pada sebaran normal, tidak terjadi anemia.

Pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dilakukan adalah USG ginjal yang dapat melihat ada tidaknya polycystic kidney disease, diabetic nephropathy, sumbatan pada saluran kencing karena batu ginjal, dan dapat melihat aliran darah ke ginjal.

Bila diperlukan sekali dokter dapat meminta untuk dilakukan biopsi pada ginjalnya.

Penatalaksanaan GGK
Dilakukan sendiri
Yang bisa dilakukan sendiri adalah melakukan diet yang aman untuk ginjal seperti sbb:
  1. Membatasi protein (jenis tergantung tingkat kerusakan ginjal)
  2. Membatasi garam dan Natrium (4-6 gram per hari)
  3. Membatasi kalium (pisang, kacang, dll.)
  4. Membatasi fosfor (telur, dairy products, cola)
  5. Membatasi minum
  6. Berhenti merokok
  7. Mengurangi berat badan
  8. Tidak menggunakan analgesik dan obat-obatan secara bebas.

Dilakukan Dokter
Tidak ada penyembuhan untuk penyakit ini, namun ada empat tujuan terapi GGK:
  1. Memperlambat berkembangnya penyakit
  2. Mengobati penyakit penyebab
  3. Mengatasi komplikasi
  4. Menggantikan fungsi ginjal yang rusak

Menggantikan Fungsi Ginjal yang Rusak
Pada tahap empat dari penyakit GGK adalah menggantikan fungsi ginjal dengan cara dialysis (cuci darah) dan transplantasi ginjal.  Setiap tindakan memiliki plus dan minus nya sendiri dan sangat tergantung dari kondisi pasien dan penyakit penyertanya.

Dialysis
1.  Hemodialysis; yang disebut juga vascular dialysis karena aksesnya pada pembuluh darah menggunakan AVF atau arteriovenous fistula, ateriovenous graft, dan central venous catheters. 
  • AVF;  merupakan akses pilihan di mana arteri langsung bergabung dengan vena.  Vena membutuhkan waktu 2 sampai 4 bulan untuk menjadi matang / membesar dan dapat digunakan untuk hemodialysis.  Setelah matang dua jarum digunakan dalam vena tersebut; satu untuk mengeluarkan dan satu lagi untuk memasukkan darah dari mesin.
  • Ateriovenous graft; dipakai bila pasien memiliki vena yang kecil atau fistula tidak berhasil terbentuk.  Graft menggunakan bahan tiruan.
  • Central venous catheter; bisa permanen atau tidak, yang diletakkan pada pembuluh darah besar di leher.  Cara ini paling tidak disukai karena rentan untuk terjadi infeksi.

2.  Peritoneal dialysis; menggunakan sebuah catheter yang diimplant pada dinding perut melalui sebuah tindakan operasi kecil.  Cara ini hanya dapat digunakan selama dua minggu, untuk kasus yang tidak berat.  Bila lebih dari dua minggu dapat terjadi kebocoran pada catheter.

Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal akan memberikan hasil yang terbaik. Seiring dengan berkembangnya teknologi kedokteran, makin banyak kasus sukses transplantasi ginjal.  Transplantasi dilakukan dari saudara dekat, bukan saudara, atau dari orang yang sudah meninggal dan bersedia mendonorkan ginjalnya.  Kesulitan terdapat pada pencocokan antara donor dan pasien karena sangat rumit mencari yang sangat cocok.  Waktu tunggunya bisa tahunan sehingga biasanya pasien sudah menjalani dialysis terlebih dahulu.

Prognosis GGK
  • Penderita GGK memiliki resiko tinggi terkena strokes dan serangan jantung.
  • Penderita yang menjalani dialysis, angka survival-nya untuk 5 tahun sebesar 32%.  Manula dan mereka dengan DM memiliki angka yang lebih rendah.
  • Penderita yang mendapatkan transplantasi ginjal, angka survival-nya sebesar 90%.

Pencegahan GGK
Pencegahan GGK adalah menjaga semua kondisi agar ginjal tetap sehat, karena bila sudah terdapat faktor resiko dan penyakit yang dapat menyebabkan rusaknya ginjal, maka kerusakan tersebut hanya dapat ditunda karena lambat tapi  pasti akan terjadi kerusakan ginjal.

Dua penyakit penyebab utama gagal ginjal adalah diabetes mellitus dan hipertensi.  Maka mencegah dua penyakit ini adalah tindakan mencegah GGK.  Berikutnya adalah mencegah gaya hidup agar ginjal tetap sehat seperti:
  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok serta tidak menggunakan narkoba.
  • Cukupkan minum dan tidak sering menahan kencing.
  • Mengkoreksi secepat mungkin bila terjadi pembesaran prostat.
  • Hindari obesitas dan turunkan kadar lemak darah yang tinggi.
10 Comments
agus
26/3/2012 11:32:34

terimakasih atas balasannya
jadi serem oge pak dokter
tapi da pami liren mah can tiasa
teras solusina kumaha

Reply
emilia
16/6/2012 06:51:52

sebelumnya terima kasih byk atas infonya... saya mau nanya : klo pembengkakan ginjal itu gmn ya dok?? apa termasuk GGK, dan cara mengatasinya gmn? apa sudah wajib cuci darah??ato masih bisa di sembuhkan dengan obat dari dokter....

Reply
Indra K. Muhtadi
26/6/2012 03:48:06

Dear Mbak Emilia,
Mungkin yang Anda maksud itu adalah Hidronefrosis. Hidronefrosis dapat menyebabkan GGK, tapi tidak harus, dan dapat disembuhkan. Cuci darah tetap memakai pemantauan fungsi ginjalnya dulu seperti ureum dan creatinin. Bila masih bagus tidak akan cuci darah, tapi kalau memang sudah buruk dan kondisi pasien juga sudah masuk indikasi, pasti akan disarankan untuk cuci darah. Cuci darah juga mungkin tidak harus seumur hidup, karena belum tentu GGK, bila sudah sembuh dan fungsi ginjal kembali normal, cuci darah dapat dihentikan.
Cara mengatasinya sebaiknya ke dokter agar tidak salah langkah. Karena untuk penyakit ginjal, kita selalu kejar-kejaran dengan waktu.
Yang penting adalah menjaga sebelum ginjal menjadi sakit dengan cara menjalani hidup dengan gaya hidup ginjal sehat, di antaranya: minum yang cukup, tidak menunda-nunda buang air kecil, tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan/minuman yang berat untuk kerja ginjal, serta menjauhi penyakit yang dapat membuat ginjal rusak seperti hipertensi, diabetes mellitus, dll.

Demikian jawaban dari saya, maaf baru sempat balas sekarang, dan semoga Mbak Emilia puas.

Regards,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
adi
2/8/2012 13:35:27

Tks dokter.
Mau tanya dok , apakah hidronefosis itu ada stadiumnya nggak , maksudnya masih ringan , sedang , agak parah dan parah .
apa tindakan yg tepat untuk mengatasi hidronefosis. Tks

Reply
Indra K. Muhtadi
13/8/2012 02:12:58

Dear Adi,

Stadium dalam dunia kedokteran biasanya untuk penyakit kanker. Untuk penyakit non kanker biasanya kita memakai istilah "grade". Kebetulan untuk hidronefrosis tidak adan peng-grade-annya yang baku. Tapi sekedar menjelaskan ke pasien bahwa ini ringan, sedang, atau parah, memang biasa kita gunakan. Untuk menentukan tingkat "keparahan" ini kita menggunakan hasil pemeriksaan penunjang seperti USG, lab fungsi ginjal, dan laju filtrasi glomerulus di ginjal.

Tindakan yang paling tepat adalah menuruti semua saran dari dokter, karena penyebab hidronefrosis sangat banyak dan kompleks, sehingga tidak dapat disamakan pada setiap kasus. Harus dilihat case by case-nya. Tapi yang jelas pencegahan lebih utama dengan menjaga pola hidup untuk ginjal sehat seperti yang telah saya uraikan di atas.

Demikian jawaban saya, semoga puas.
Regards,
-Indra K. Muhtadi-

Reply
ummu fawwaz
14/1/2016 08:49:05

dokter...hidronefronis grade 1 dg fatty liver mknn apa yg boleh & yg hrs dihindari?tks.

Reply
Zulkarnain
14/4/2016 08:55:41

hidronefronis grade 1
1. makanan apa yg boleh & yg hrs dihindari?
2. Apakah bisa di sembuhkan dengan cepat ?

Reply
miftahudin link
9/11/2020 21:59:17

SANGAT BERMANFAAT BANG
<a href='https://damzfarhan.blogspot.com/2019/07/7-kebiasaan-yang-bisa-membahayakan.html'>saya juga pernah baca artikel 7 kebiasaan manusia yang bisa merusak ginjal semoga bisa bermanfaat</a>

Reply
Mifta link
21/2/2021 11:43:42

Dok mntap penjelasannya

Reply
Dr. Indra K. Muhtadi
24/2/2021 10:53:12

Terima kasih Mas Mifta.

Reply



Leave a Reply.

    Home  >> Medical Articles  >> 2012

    Medical Articles 2012

    Picture
    Lihat daftar artikel lainnya, click pada gambar

    Bila Anda suka dengan blog ini, silakan menikmati artikel lainnya melanjutkan ke blog tahun 2013. Click di sini.
    Atau melihat blog tahun 2011. Click di sini.


    Picture
    Untuk HEBAT Anda harus SEHAT; click di sini

    Picture

    Author

    Dr. Indra K. Muhtadi adalah seorang Health Influencer dan konsultan pada berbagai professional training di Indonesia.

    Selama pandemi COVID-19, Dr. Indra juga aktif sebagai New Normal Consultant (Konsultan Adaptasi Kebiasaan Baru) di beberapa perusahaan.

    Sebagai dokter, ia sangat piawai memberikan konsultasi kesehatan dengan bahasa ringan sehingga membuat masalah medis menjadi sesuatu yang mudah untuk dipahami.

    Click di sini untuk berkonsultasi dengan Dr. Indra

    These Blogs are written in Bahasa Indonesia. I hope these blogs can help those who search the information about the topic discussed in the radio.  Feel free to give comments and if you need an English version of the content from these blogs, please don't hesitate to
    contact me.


    Instagram Follow Dr. Indra on Instagram
    Follow @indrakm

    Archives

    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012

    Categories

    All
    Asam Urat
    Bronchitis
    Caffeine
    Carcinogenic
    Cholesterol
    Corns & Calluses
    Dermatitis Kontak
    Diabetes Mellitus
    Diet Sehat
    Exercise & Fitness
    Flatulensi
    Gagal Ginjal Kronis
    Health Calculator
    Hypertension
    Infeksi Saluran Kemih
    Insomnia
    Keloid
    Knee Pain
    Liver Cancer
    Lung Cancer
    Motion Sickness
    Muscle Strain
    Narcolepsy
    Nosocomial Infection
    Onychomycosis
    Osteoporosis
    Pancreatic Cancer
    Pausa Dr Kacamata Kesehatan
    Phlebitis
    Premarital Check Up
    Radang Tenggorokan
    Rokok & Kesehatan
    Sinar Ultra Violet (UV Light)
    Tidur & Kesehatan


    Picture
    Terima kasih untuk mendukung usaha saya dan berbagi informasi
    Thank you for supporting my effort and sharing my knowledge
    Picture
    Rekening Dr. Indra K. Muhtadi:
    BCA Nomor:  0161280703

    Navigation:
    Back to Blog Main Page
    Back to Blog Index


Proudly powered by Weebly
Photo used under Creative Commons from halfthinkery